Share

11. Undangan Ke Kamar

Author: prasidafai
last update Last Updated: 2025-02-11 17:46:50

"Kau ingin aku menebaknya?" bisik Morgan, suaranya begitu dekat hingga Sydney bisa merasakan embusan napas pria itu di wajahnya.

Sydney menegang, tidak bergerak sedikit pun saat jemari Morgan melayang ringan di sepanjang rahangnya. Sentuhan itu tidak menyakitkan, tetapi dingin, seperti teguran halus yang bisa berubah tajam kapan saja.

Alih-alih menjawab, Sydney menatap langsung ke mata pria itu dan mengetik di ponselnya dengan gerakan tenang sebelum mengangkat layarnya.

"Jika aku tidak boleh memberi tahu orang lain tentang Tuan dan si kembar, apakah Tuan boleh melakukan hal itu?"

Morgan tidak langsung menjawab. Dia menarik diri sedikit, satu sudut bibirnya terangkat, seperti menikmati permainan ini.

"Tidak," jawab Morgan akhirnya. "Tidak ada yang boleh tahu tentang dirimu."

Sydney menatap pria itu lekat-lekat, mencari kebohongan di balik wajah dingin Morgan. Namun, Morgan bukan tipe yang suka berbasa-basi. Jika Morgan bilang seperti itu, berarti Lucas tidak tahu dirinya ad
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (5)
goodnovel comment avatar
Roslinda Lin
ceritanya bagus...tp ada saja yg menghalanginya...unk bisa tetap bisa dibaca...tolong buka kuncinya tur...
goodnovel comment avatar
Devi Roszal
luar biasa
goodnovel comment avatar
Sri Suerti
wah br saja awal cerita,tp saya SDH kasihan sama sydney,Thor semoga bisunya Sydney tdk kau buat permanen dan msh bisa di sembuhkan Krn dia tdk tuli.........
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Ibu Susu Bisu Bayi Kembar Tuan Penguasa   438. Pandai Bersembunyi

    Sesaat, Morgan menegang.“Tempat ini tidak aman. Mereka punya pengawas di sini sepertimu. Itu sebabnya mereka bisa mengirimkan dokumen itu padaku.” Jerry bicara lagi.Morgan menatap keseriusan di wajah Jerry. Tatapannya turun, melihat bagaimana posisi Jerry yang berlutut merendahkan diri padanya.“Kau menukar informasi ini dengan jaminan keselamatan serta sumbangan kekuatanmu?” simpul Morgan. “Kau tahu, aku bisa mendapatkan semua itu tanpa harus bekerja sama denganmu!”Morgan bangkit berdiri. Dia melangkah menjauh menuju pintu keluar.Lelah menghabiskan waktu bersama Jerry. Walaupun sedikit memuaskan bisa melihat Jerry berlutut tanpa diminta.“Lagipula, sejak kapan aku peduli pada keselamatanmu?” tanya Morgan penuh ejekan saat memunggungi Jerry.Napas Jerry memburu. Ini jelas penghinaan baginya.Jerry tidak pernah berlutut pada siapa pun sebelumnya.“Jika aku bergabung dengan mereka …” ucap Jerry dengan suara bergetar. “Bukan tidak mungkin aku menyatukan kembali orang-orang Echelon Va

  • Ibu Susu Bisu Bayi Kembar Tuan Penguasa   437. Buka Bajuku

    “Apa kau bisa membayangkan jika Sydney dan anak-anakmu memiliki luka yang sama sepertiku? Apa mereka akan selamat?” tanya Jerry sambil mengepalkan tangan.Brak!Morgan menggebrak meja dengan cukup kencang.“Jerry!” bentak Morgan sambil menatap Jerry tajam.“Pisau yang sudah diasah sangat tajam, dibakar di atas bara api panas. Lalu digoreskan secara perlahan dan dalam di atas kulitku.” Jerry mengabaikan Morgan dan tetap bercerita. “Itu yang mereka lakukan padaku.”“Mereka siapa?!” tanya Morgan dengan rahang mengeras.“Mereka yang sedang mengancammu,” jawab Jerry tanpa ragu.“Kau tahu orangnya?” tanya Morgan menyelidik.Jerry mengangguk.“Mereka lebih kejam dari Si Tua. Bukan tidak mungkin Sydney akan memiliki luka yang sama denganku di bagian tubuhnya, atau bahkan lebih parah. Dan begitu pula dengan keempat anakmu,” tukas Jerry dengan tegas.Morgan terdiam. Pria itu berpikir beberapa saat sambil mengatur deru napasnya yang memberat.Morgan tentu tidak ingin keluarganya terluka sedikit

  • Ibu Susu Bisu Bayi Kembar Tuan Penguasa   436. Salah Target

    Morgan tidak langsung mengiakan permintaan Jerry.Walaupun Morgan tahu Jerry tidak akan meminta bertemu tanpa tujuan tertentu, pria itu sengaja ingin membuat kembarannya menunggu.Atau paling tidak, Morgan ingin Jerry berlutut memohon padanya dengan wajah memelas.Hari ini Morgan kembali mendapat telepon dari sipir Rumah Tahanan Highvale.“Halo,” sapa Morgan sambil menyandarkan punggung ke sofa sambil melihat matahari yang mulai terbenam di atas dek kapal.Sejak Ken tidak bekerja di Poseidon Exports, Morgan harus bekerja lebih keras.Pria itu selalu berada di pelabuhan hingga jam menunjukkan pukul tujuh malam.“Morgan,” panggil seorang pria di ujung telepon.Morgan spontan menegakkan tubuh. Dia menaikkan salah satu sudut bibirnya dengan sinis.Ini bukan suara sipir kenalannya. Melainkan, suara Jerry.“Waktumu tidak banyak,” lanjut Jerry terengah-engah.“Waktuku?” Morgan mengernyitkan dahi. “Bukankah waktumu yang terbatas?!”“Aku sudah memintamu untuk datang sejak seminggu lalu–”“Dan

  • Ibu Susu Bisu Bayi Kembar Tuan Penguasa   435. Senandung Lagu Anak-anak

    “Su!” seru Sereia begitu melihat Sydney masuk ke kamarnya di pagi hari.Zaleia yang sedang duduk di playmate dan menyusun balok, hanya diam memperhatikan kembarannya.“Ya, ini waktunya menyusui. Siapa yang mau duluan?” tanya Sydney sambil tersenyum dan duduk di sofa menyusui.Sereia berdiri dengan kaki kecilnya yang masih sedikit gemetar.Bayi berusia satu tahun lebih itu tumbuh semakin mirip dengan Morgan versi perempuan.Begitu pula dengan Zaleia.Anak-anak yang Sydney kandung sendiri ini benar-benar tidak menurunkan satu bagian dari dirinya sedikit pun.“Ku!” jawab Sereia yang baru bisa mengoceh satu suku kata.Saat Sereia melangkah tertatih ke arah Sydney, sang ibu merentangkan tangan untuk menyemangatinya.Sereia akhirnya duduk di pangkuan Sydney dan mulai menyusu.“Kalau Sereia sudah selesai, Zaleia jalan ke Mami ya?” pinta Sydney pada Zaleia yang kini memainkan boneka yang tadi dimainkan oleh Sereia.Tanpa menoleh dan mengucapkan kata, Zaleia hanya mengangguk.Sebenarnya Zaleia

  • Ibu Susu Bisu Bayi Kembar Tuan Penguasa   434. Kau Sudah Ada yang Punya

    Di hati Sydney hanya ada Morgan. Tidak ada tempat lagi untuk pria lain.Dalam dunia bisnis, apalagi perusahaannya bergerak di bidang hiburan, sebenarnya tidak jarang Sydney mendapat rayuan dari para pria.Tidak hanya yang masih lajang. Pria yang sudah beristri dan cukup gila pun pernah ada yang berusaha mendekati Sydney.Semuanya Sydney tolak mentah-mentah. Wanita itu bahkan meminta Zya untuk membuat daftar hitam nama-nama rekan bisnis yang terlalu melewati batas.Mereka yang ada di dalam daftar hitam itu harus membuat surat permintaan maaf bermaterai lebih dahulu, jika ingin melanjutkan kerjasama dengan perusahaan Sydney.Malam itu, Morgan tidak langsung membawa Sydney pulang ke mansion. Dia justru memerintahkan sopir untuk pergi ke tempat lain.“Toko perhiasan?” Sydney mengangkat kedua alis kala melihat di mana mobil mereka berhenti.“Ya,” jawab Morgan singkat, lalu turun dari mobil lebih dulu.Seperti biasa, Morgan akan membukakan pintu mobil untuk Sydney dan membantu istrinya kelu

  • Ibu Susu Bisu Bayi Kembar Tuan Penguasa   433. Posesif dan Protektif

    Seorang pria dapat mencium niat pria lain dengan mudah. Apalagi jika menyangkut daerah teritorinya yang akan dijajah.Sydney adalah daerah teritori Morgan. Dan Morgan dapat tahu dengan mudah bahwa dua pria yang sedang bersama istrinya itu punya maksud lain.Sekalipun pada awalnya mereka hanya membicarakan pekerja, tidak ada yang tahu apa yang terjadi pada akhirnya jika alkohol sudah berbicara.Morgan merasa sedikit lega, kala dia tidak mencium aroma alkohol dari mulut Sydney.Istrinya aman, tetapi jika terus bersama dua pria itu, tidak ada yang bisa menjamin keamanannya akan bertahan berapa lama.Morgan melepaskan bibirnya dari bibir Sydney. Matanya menatap dalam manik cokelat wanita itu.Sydney menghela napas dan berkata, “Aku suka bibirmu. Tapi kita baru saja berciuman di depan artisku.”Sydney akhirnya menarik Morgan lebih dekat.“Morgan, kenalkan, ini Jonatan dan Gilbert aktor di bawah naungan Zahlee Entertainment. Jonatan, Gilbert, kenalkan ini Morgan, suamiku.” Sydney memperkena

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status