Share

305. Perban Penuh Darah

Penulis: prasidafai
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-16 15:01:49

Morgan keluar dari kamar Nero dengan membanting pintu.

“Cari tahu semua tentang Jerry, termasuk siapa saja yang dia temui 16 tahun terakhir!” perintah Morgan dengan geram.

Otot kepala Morgan terasa sangat tegang. Dia belum beristirahat sejak kemarin sore dan terus menghadapi masalah yang pelik.

Mulai dari Si Tua, Lucas, Sydney yang melahirkan prematur, fakta dari anak buahnya, dan sekarang Morgan harus menghadapi satu nama lainnya, yaitu Jerry.

Morgan baru saja membuka dirinya untuk Jerry. Namun jika ternyata Jerry adalah orang yang tidak layak Morgan rangkul, maka pria itu harus segera membalikkan keadaan.

“Akan segera saya selidiki, Tuan.” Anton yang berdiri di ambang pintu langsung membungkuk.

Morgan tidak menjawab. Mata pria itu menyala tajam, lalu dia melemparkan kunci mobil ke arah anak buah yang berdiri tidak jauh di belakang Anton.

“Antar aku ke rumah sakit. Sebentar lagi pagi buta. Aku harus berada di sisi istriku saat dia bangun,” perintah Morgan lagi seraya memeriksa
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Endri Aryanti
apa mungkin jerry bersekongkol dengan si Tua????
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Ibu Susu Bisu Bayi Kembar Tuan Penguasa   453. Rencana Rahasia

    Jerry sudah bebas. Sebentar lagi, dia akan merekrut kembali anggota Echelon Vanguard. Bukan tidak mungkin, Jerry akan mengkhianati Morgan. “Hidupmu sekarang saja sudah ada di ambang kehancuran, Morgan. Kau akan kehilangan keluargamu dan mungkin juga jabatanmu, jika kita kalah,” sahut Jerry tajam. Morgan mengepalkan tangan. Jerry tidak sedang mengejek Morgan, tetapi memberikan fakta pada pria itu. Dalam artian, Jerry sudah tidak punya alasan untuk melakukan hal jahat pada Morgan. Karena apa yang selama ini Jerry inginkan dari Morgan–kebahagiaan, perlahan sedang direnggut paksa oleh Onix. “Lalu untuk apa kau menemuinya?” tanya Morgan dengan rahang mengeras. Jerry menghela napas. “Aku ingin minta maaf pada Bibi Debby karena dia jadi bernasib buruk karena berpihak padaku,” jawab Jerry jujur. “Selain itu … aku juga merindukannya.” Morgan terkekeh pelan. “Itu terlalu berisiko. Tempat perawatan Bibi Debby adalah rahasia,” tukas Morgan dengan tegas. Kali ini Jerry yang mengepalka

  • Ibu Susu Bisu Bayi Kembar Tuan Penguasa   452. Wanita Perayu

    Morgan membuka mata, lalu mengangguk.“Dirimu,” jawab Morgan sambil menyugar rambut Sydney yang jatuh ke dahi. “Kau meminta vitamin atau obat ampuh pada Ken, demi datang ke pernikahan Tim dan Nirina, tapi mengabaikan kesehatanmu.”Sydney terdiam. Morgan tampak masih ingin bicara.“Saat kau tidak sadarkan diri, duniaku gelap,” lanjut Morgan. “Aku tidak pernah membayangkan … hidup tanpa ada kau di dunia ini.”Morgan menarik napas, sebelum bicara lagi, “Hari pertama kau masuk ICU, jadi hari yang paling menegangkan. Keempat anak kita tidak berhenti menangis dan mencarimu.”Mata Sydney berkaca-kaca. Dia menunduk, merasa bersalah.Setiap mengingat cerita Morgan bagian itu, hati Sydney ikut merasakan sakit.Seandainya saja Sydney lebih hati-hati, dia tidak akan keracunan di depan anak-anak dan membuat mereka trauma.“Maaf .…” ucap Sydney lirih sambil membalas genggaman tangan Morgan.“Sekarang kau paham kenapa aku tidak mengizinkanmu pergi?” tanya Morgan sambil tersenyum.Perasaan penuh kasi

  • Ibu Susu Bisu Bayi Kembar Tuan Penguasa   451. Obat yang Paling Ampuh

    “Aku … akan segera mengabari kalian. Jangan khawatir,” sahut Sydney akhirnya.Dengan sedikit bujuk rayu, Nirina akhirnya mau menutup telepon tanpa mendapat jawaban pasti dari Sydney.Morgan yang sedang duduk di sofa sambil menggulir tabletnya, ikut memperhatikan percakapan itu.Pria itu sudah mengganti jasnya. Beberapa saat lagi dia akan mengantar si kembar pertama sekolah.“Timothy dan Nirina?” tebak Morgan sambil mengangkat salah satu alisnya.Sydney mengangguk dengan tatapan sendu.“Aku lupa memberitahu mereka tentang kondisimu,” tukas Morgan. “Dan aku tebak, kau juga belum memberitahu mereka?”“Mereka tidak perlu tahu, Honey. Mereka pasti sudah cukup stres dengan persiapan pernikahan,” balas Sydney lembut.Morgan tidak membalas lagi. Dia hanya mengangguk dan kembali ke tabletnya.Tidak lama kemudian Ken datang untuk pemeriksaan pagi.Ken memeriksa detak jantung dan tekanan darah Sydney.Pria itu juga menanyakan beberapa hal dasar seperti apakah Sydney tidur dengan nyenyak dan apak

  • Ibu Susu Bisu Bayi Kembar Tuan Penguasa   450. Di Atas Surat Pengunduran Diri

    Pria di ujung telepon itu tertawa terbahak-bahak.Kesempatan itu Morgan gunakan untuk memeriksa pesan dari Nero yang baru masuk ke ponselnya.[Lokasi ponsel di Negara Cordanze. Nomor terdaftar atas nama Onix.]Morgan mengangkat salah satu sudut bibirnya. Dia sangat mengenal nama itu.Saat Morgan kembali menempelkan ponsel di telinga, tawa Onix baru saja berhenti.“Tanda tanganmu, boleh juga,” sahut Onix santai. “Aku memang membutuhkannya, di atas surat pengunduran diri sebagai Pemimpin Keluarga Draxus.”“Jangan buru-buru,” sahut Morgan sambil membuka tablet yang dia simpan di atas meja dekat sofa.Morgan membuka data dari Jerry. Nama Onix memang terdaftar sebagai salah satu orang yang hendak melakukan penyerangan pada Morgan.Namun Morgan tidak mengira bahwa Onix yang akan menghubunginya langsung.Onix adalah anggota termuda Keluarga Draxus. Pria itu junior Morgan saat dilatih oleh Si Tua.Ada banyak orang yang lebih senior daripada Onix, yang lebih pantas menghubungi Morgan.“Kenapa?

  • Ibu Susu Bisu Bayi Kembar Tuan Penguasa   449. Tambahan Ranjang

    Sereia dan Zaleia tertidur pulas di pelukan pengasuhnya setelah Sydney menyusui mereka langsung.Si kembar kedua itu bahkan bisa pulang dengan membawa beberapa kantung ASI untuk persediaan tambahan di rumah hasil Sydney memompa.Mengingat, bayi seusia mereka sebaiknya tidak terlalu sering datang ke rumah sakit.“Sampai bertemu di lain waktu, Sayang,” ucap Sydney, lalu mencium pipi keduanya.Jam sudah menunjukkan pukul tujuh malam. Sereia dan Zaleia harus segera pulang.Bukan hanya Sereia dan Zaleia yang merasa bahagia karena bisa disusui oleh ibunya, Sydney pun merasakan hal yang sama.Sebagai seorang ibu, tidak ada hal lain yang dapat lebih membahagiakan Sydney, selain diizinkan menjalankan perannya sebagai ibu.Salah satunya adalah dengan menyusui anak-anak, walaupun masih harus di bawah pengawasan Dokter Spesialis Laktasi.Si kembar kedua pergi beberapa saat kemudian.Jade dan Jane langsung berebutan ingin duduk bersama Sydney. Mereka ingin memamerkan hasil karyanya pada sang ibu.

  • Ibu Susu Bisu Bayi Kembar Tuan Penguasa   448. Salah Diagnosa

    “Aku yakin, aku akan menemukan jalan keluarku sendiri,” lanjut Morgan sambil tersenyum tipis pada keduanya.Ken dan Zya tidak bisa membantah.Morgan adalah ayah kandung Sereia dan Zaleia.Pria itu yang paling berhak menentukan keputusan terbaik untuk anak-anaknya.“Baiklah,” sahut Ken mengerti. “Tapi kau harus tahu kalau kami siap dijadikan pilihan terakhir.”“Honey ….”Mereka bertiga mematung.Morgan yang menoleh pertama kali ke arah sumber suara itu.Jantung Morgan berdetak lebih cepat.Ada sebagian hati kecilnya yang berkata bahwa suara itu hanya ilusi saja.Namun Morgan benar-benar melihat mata Sydney terbuka ke arahnya.“Darling!” sahut Morgan antusias.Pria itu spontan melangkah mendekat ke sisi ranjang sang istri.“Kau sudah sadar?” tanya Morgan dengan suara bergetar.Morgan mencengkeram pinggiran ranjang, tidak berani membelai wajah istrinya yang masih terlihat rapuh.Sydney mengangguk lemah.“Ken! Apa yang kau lakukan di sana?!” tegur Morgan begitu melihat Ken masih mematung.

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status