Home / Romansa / Ibu Susu Bisu Bayi Kembar Tuan Penguasa / 385. Rumah Sakit Keluarga Cyrus

Share

385. Rumah Sakit Keluarga Cyrus

Author: prasidafai
last update Huling Na-update: 2025-07-19 22:16:55

Morgan menemukan Andrew berdiri menghadap ke jalanan di depan lobi rumah sakit.

“Anda seorang Dokter. Seharusnya Anda tahu, area ini juga masih kawasan bebas asap rokok.” Suara tenang dan dingin Morgan memotong keheningan malam yang baru saja Andrew rasakan.

Andrew yang sedang membungkuk, berusaha menyalakan korek api di bawah terpaan angin malam, langsung terkesiap.

Korek yang berkali-kali gagal menyala kini terasa seperti benda paling memalukan di tangannya.

Andrew cepat-cepat menyimpan rokok dan korek ke saku celana, lalu berdeham pelan seolah hendak menutupi rasa kikuknya.

Andrew memutar tubuh perlahan sambil menyipitkan mata curiga. “Untuk apa kau mengikuti saya?!”

Morgan menatap pria paruh baya itu dengan senyum sinis.

“Pasti Om Andrew sangat kesal karena Tante Catherine membuka masa lalu yang sangat ingin Om sembunyikan,” tukas Morgan menyindir dengan santai.

Morgan sedikit memiringkan kepalanya.

“Tapi bukankah itu sedikit membantu Om Andrew?” tanya Morgan melanjutkan.
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Ibu Susu Bisu Bayi Kembar Tuan Penguasa   480. Ada Kabar dari Suamiku?

    Sydney tidak dapat memungkiri bahwa Jade yang datang ke kamarnya dan mengucapkan kata-kata manis, telah berhasil menjadi penguat tambahan bagi wanita itu. Dengan tetap berharap Morgan akan segera pulang dan menjemput mereka, Sydney akan menjalani hidup di Suri dengan sebaik-baiknya. “Baik, Nyonya.” Primus tidak bisa menolak lagi. Walaupun begitu, Primus tetap menjaga jadwal kegiatan Sydney dengan sangat ketat. Mengingat wanita itu tengah berbadan dua, Primus menetapkan jam dua siang sebagai jadwal terakhir Sydney bertemu klien. Dan Primus juga membuat jeda yang cukup panjang di antara kegiatan Sydney, supaya wanita itu tidak terlalu lelah. Sydney tengah mengandung anak Morgan. Primus sangat menghormati Morgan, sehingga dia akan memastikan istri dan anak dari tuannya itu tidak mengalami hal buruk. “Aku sempat meragukanmu saat suamiku bilang kau bisa membantuku membangun perusahaan,” ucap Sydney pada suatu siang saat mobil mulai masuk ke kompleks perumahan. Primus tersenyum sopa

  • Ibu Susu Bisu Bayi Kembar Tuan Penguasa   479. Janji pada Jade

    Tiba-tiba pintu penghubung antara kamar Sydney dan anak-anak terbuka.Sydney terkejut.Wanita itu langsung buru-buru menghapus air matanya.“Mami?” Itu suara Jade.Sydney perlahan duduk. Dia melihat Jade berdiri di ambang pintu.Sebelumnya, anak-anak tidak pernah membuka pintu penghubung itu karena Sydney selalu menguncinya.“Mami bangun? Atau belum tidul?” tanya Jade sambil memegang boneka dinosaurus.Sydney menarik napas panjang, mencoba mengatur suaranya supaya tidak terdengar terlalu sengau.“Jade? Kau bisa membuka pintu?” Sydney segera bangkit dan menghampiri Jade.Wanita itu sengaja tidak menyalakan lampu utama supaya Jade tidak dapat melihat wajahnya yang bengkak.Satu-satunya penerangan di kamar Sydney adalah lampu tidur di samping ranjangnya.Jade juga melangkah mendekati Sydney sambil menjawab, “Pintunya tidak dikunci, Mami.”Saat itu Sydney baru menyadari bahwa dirinya-lah yang lupa mengunci pintu setelah menidurkan anak-anak.“Ah, begitu.” Sydney berlutut untuk menyamakan

  • Ibu Susu Bisu Bayi Kembar Tuan Penguasa   478. Highvale Sudah Aman

    Saat makan malam, Sydney duduk di ruang makan bersama keempat anaknya.Mereka sudah bisa makan sendiri, jadi Sydney tidak perlu menyuapinya.Walaupun terkadang masih berantakan, Sydney ingin anak-anaknya belajar mandiri sejak dini.“Nyonya, maaf saya mengganggu waktu makannya.” Anton yang baru saja datang, membungkuk dalam pada Sydney. “Jika Nyonya berkenan, saya ingin minta waktu untuk bicara dengan Nyonya. Maafkan kelancangan saya.”Sydney menoleh sekilas, sebelum kembali menyuap makanannya.“Anton!” tegur Layla segera mendekat. “Kau tidak lihat Nyonya sedang makan bersama anak-anak? Nyonya baru saja membaik. Tolong lebih peka pada situasi Nyonya!”“Bibi malah,” bisik Jane pada Jade di sebelahnya.“Ssst!” Jade menaruh jari telunjuk di depan bibir. “Tidak boleh menyela olang dewasa bicala.”Jane langsung menutup rapat mulutnya dan kembali makan.Sydney menghela napas.Wanita itu menoleh ke Anton dan berkata, “Satu jam lagi di halaman depan. Beri aku waktu untuk menidurkan anak-anak.”

  • Ibu Susu Bisu Bayi Kembar Tuan Penguasa   477. Firasat Anton

    Satu tetes menitik di ujung mata Sydney. Lalu menyusul tetes-tetes yang lainnya. Kabar bahagia yang datang di masa duka, bukanlah sesuatu yang pernah Sydney bayangkan sebelumnya. Morgan hilang, entah masih hidup atau tidak. Belum ada yang bisa memastikannya. Lalu, tiba-tiba ada kehidupan baru di dalam rahim Sydney. Buah cinta yang Sydney dan Morgan tanam sesaat sebelum mereka menjalani hubungan jarak jauh–di jet pribadi. Sydney mengelus perutnya yang masih rata. Tanpa bisa ditahan lagi, wanita itu terisak. “Jangan sedih, Nyonya.” Layla memeluk erat Sydney. “Ini berita bahagia.” Sydney membalas pelukan Layla dan menangis di dada wanita paruh baya itu. Layla tidak begitu mengerti soal rumah sakit. Jadi Anton-lah yang membuatkan jadwal pertemuan dengan dokter kandungan untuk Sydney. “Karena usia kandungannya masih kecil, kita akan lakukan USG Transvaginal ya, Bu,” izin dokter kandungan seraya tersenyum. “Ya, Dok,” jawab Sydney tanpa emosi apa pun. Wanita itu hanya bergerak me

  • Ibu Susu Bisu Bayi Kembar Tuan Penguasa   476. Kabar dari Anton

    Anton berdeham pelan. “Izinkan saya menyampaikan sesuatu, Nyonya,” ucap Anton dengan sopan. Sydney tidak berkata apa-apa. “Tuan Morgan dan Echelon Vanguard berhasil menang melawan Keluarga Draxus di Cordanze. Kini kami juga akan mengurus bisnis di Cordanze,” lanjut Anton datar. Air mata Sydney spontan berhenti. Wanita itu mengernyitkan dahi. Itu terdengar seperti kabar baik. Namun sedatar apa pun wajah Anton, Sydney masih bisa melihat bahwa ada sesuatu yang tidak beres dari raut wajahnya. “Jadi, maksudmu, Morgan masih di Cordanze?” tebak Sydney seraya mengangkat kedua alisnya. Anton menunduk dalam. Perlahan, pria berseragam serba hitam itu mengangguk. Entah mengapa, Sydney masih tidak bisa bernapas lega. “Tapi ….” Anton kembali bersuara dan menatap Sydney. Sydney meremas tangannya. Tubuh wanita itu bekerja lebih cepat daripada pikirannya. Begitu kata ‘tapi’ terucap, dada Sydney mulai bergemuruh. “Kami tidak tahu di mana tepatnya keberadaan Tuan Morgan dan Jerry saat ini.

  • Ibu Susu Bisu Bayi Kembar Tuan Penguasa   475. Kesehatan Sydney Menurun

    Sydney mengikuti acara pembukaan selama tiga jam penuh berbicara dengan banyak orang. Alhasil begitu sampai di rumah, tubuh Sydney menyerah. Wanita itu terbaring lemas di atas ranjang, setengah tidak sadarkan diri. “Padahal Primus sudah menawarkan bantuan untuk Nyonya. Jika Nyonya terlalu memaksakan diri, Tuan juga tidak akan suka,” omel Layla sambil mengompres dahi Sydney. Wanita paruh baya itu seakan lupa bahwa Sydney adalah majikan yang seharusnya tidak dia marahi. “Stok ASI di kulkas untuk Sereia dan Zaleia masih aman, kan, Bi?” Sydney bicara topik lain. “Nanti mereka minum dari sana dulu, ya. Aku istirahat sebentar.” Layla mendesah. Sydney selalu memikirkan orang lain lebih dulu sebelum dirinya sendiri. “Masih aman, Nyonya. Nyonya harus istirahat sampai sembuh,” sahut Layla sambil memijat kaki Sydney. Sydney memejamkan mata, tetapi kesadarannya masih bersama Layla. “Jika kondisi Nyonya tidak membaik, diizinkan atau tidak, saya akan menyuruh Primus membawa Nyonya ke ruma

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status