Share

51. Rival Bisnis Kental

Author: prasidafai
last update Huling Na-update: 2025-02-28 18:47:33

Suara dering ponsel memecah fokus Morgan yang masih menatap layar GPS. Pria itu mengerutkan kening saat melihat nama pemanggilnya, salah satu anak buah yang bertugas di luar area pesta.

Firasat Morgan buruk karena anak buahnya tidak mungkin menelepon langsung jika tidak ada sesuatu yang genting.

Morgan menerima panggilan dengan cepat. “Ada apa?”

“Tuan Morgan, kita ada masalah besar!”

“Apa?!” tanya Morgan tajam.

“Edgar Selgardo. Dia tahu keberadaanmu. Orang-orangnya sudah mulai bergerak,” jawab anak buah Morgan.

Morgan mendadak menegang. Rahang pria itu mengeras dan dia mencengkeram ponsel lebih erat.

Edgar Selgardo adalah rival bisnis ilegalnya yang terkenal nekat dan keji. Keluarga Alfonzo yang pernah mengganggu mereka beberapa waktu lalu, tidak ada apa-apanya.

“Sialan! Bagaimana bajingan itu bisa menemukan diriku di tempat ini?!” geram Morgan pelan.

Edgar berkali-kali mencoba menjatuhkan Morgan, bahkan tidak segan menggunakan cara kotor untuk mencapai tujuannya. Be
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
AyuSiti Siti
versiku tokoh wanita terlalu lemah dan sembrono. alur pun bertele tele
Tignan lahat ng Komento

Pinakabagong kabanata

  • Ibu Susu Bisu Bayi Kembar Tuan Penguasa   266. Menyelamatkan Dua Keluarga

    “Saya punya istri dan anak yang harus diberi makan, Nyonya. Pekerjaan apa pun akan saya terima!” desak Ben pecah penuh harap sambil menahan isak tangis.Ben tetap bersujud di lantai lobi Zahlee Entertainment, sementara beberapa staf mulai merekam diam-diam dari balik ponsel.Para pengunjung dan pegawai lain hanya bisa menatap tanpa berkata apa-apa saat menyaksikan drama tidak terduga di pagi hari itu.Sydney berdiri dengan tubuh tegak dan wajah datar. Pandangannya tertuju pada mata Ben yang sembab dan penuh air mata.Namun tidak ada empati di mata wanita itu. Yang ada hanyalah kenangan pahit yang perlahan bermunculan di benak Sydney.“Sejak awal kau dipekerjakan oleh Lucas saat aku masih menjadi istrinya, bukan?” tanya Sydney dingin.Ben mengangguk cepat dan matanya membesar penuh harap. “Benar, Nyonya. Anda sudah mengenal saya selama itu dan Anda sangat tahu bagaimana loyalitas saya!”“Tuan Lucas mendatangkan saya dari

  • Ibu Susu Bisu Bayi Kembar Tuan Penguasa   265. Taruhan Nyawa

    “Aku tidak tahu kalau sekarang kau menjadi bawahan Vienna,” ucap Morgan dengan sinis. Pria itu bersandar santai di sofa ruang tamu sambil menyilangkan satu kaki di atas lutut. Sementara tangannya memegang gelas whiskey yang masih utuh. Chester duduk di seberang sambil menahan geram di balik rahangnya yang mengeras. Dia berusaha mati-matian menahan emosi yang hampir meledak setelah mengetahui Lucas dibawa ke mansion Morgan. “Aku ke sini sebagai kakak Lucas. Di mana dia?” Chester mengepalkan tangannya. Mata cokelat Chester menatap Morgan lurus, tidak gentar meski atmosfer di ruang itu semakin panas. Morgan menyeringai miring tanpa memalingkan tatapan. “Chester, sebelumnya hubungan kita baik. Kau bahkan banyak membantu Sydney. Tapi setelah menikah, kau berubah,” tukas Morgan penuh penekanan. “Sikapmu seperti anak remaja labil. Setelah membuang Lucas dan menguasai kekayaan Keluarga Ryder, sekarang kau datang dengan muka sok perhatian pada adik kecilmu.” Tatapan Chester mengeras pen

  • Ibu Susu Bisu Bayi Kembar Tuan Penguasa   264. Awan Hitam di Sekitar Morgan

    “Aku mencarimu selama 16 tahun, Morgan. Tidakkah itu cukup membuktikan betapa seriusnya aku?” tanya Jerry santai sambil menyentuh tisu yang belum dipakai, lalu membersihkan sisi mulutnya yang tidak bernoda. Pria itu tersenyum tenang. Walaupun dia tengah menghadapi orang yang tidak percaya padanya dan perlu diyakinkan. “Selama itu, aku bertemu orang-orang yang salah. Kehabisan uang karena ditipu. Bahkan aku pernah dikeroyok preman karena dikira mata-mata. Tapi semua itu tidak penting,” lanjut Jerry. “Karena malam ini, pencarianku berakhir. Aku bertemu kembaranku. Dan tentu saja, aku ingin tinggal bersamamu.” “Apa kau tidak punya rumah sendiri?” Morgan mengangkat salah satu alis. Jerry menatap kakaknya sambil tertawa ringan, seolah pertanyaan itu lucu. “Tidak. Aku terlalu sibuk mencarimu selama 16 tahun,” jawab Jerry kembali menekankan seberapa lama waktu yang dia habiskan untuk mencari Morgan. S

  • Ibu Susu Bisu Bayi Kembar Tuan Penguasa   263. Kakak Ipar

    Acara selanjutnya adalah makan malam bersama. Para tamu dipersilakan duduk di kursi yang telah disediakan. Pengaturan tempat duduk juga sudah diatur, seperti yang biasanya dilakukan pada tuan rumah di acara pesta besar. Zya yang membantu Sydney mengatur tempat duduk supaya dalam satu meja, para tamu bisa berbaur dengan orang-orang yang membuat mereka nyaman. Timothy, Nirina, Iren, dan Chester ada di meja yang sama. Sementara meja untuk Sydney dan Morgan yang ada di sisi lain, bertambah satu kursi, yaitu milik Jerry. Meja mereka tampak mencolok karena Jade dan Jane ikut bergabung di kursi kecil khusus bayi. “Aku tidak akan membiarkanmu lolos begitu saja dengan tubuh utuh kalau kau berbohong!” tegas Morgan dingin. Kalimat itu meluncur tajam di antara gemuruh samar para tamu yang mulai dipersilakan duduk. Beberapa pelayan mulai menyuguhkan hidangan pembuka. Tatanan meja sudah disia

  • Ibu Susu Bisu Bayi Kembar Tuan Penguasa   262. Keluarga Kita

    “Aku melakukannya bersama Sydney.” Kalimat itu jatuh seperti petir yang membelah langit cerah. Suara Lucas menggema di udara dan menusuk ke setiap gendang telinga yang ada di taman malam itu. Para tamu yang sejak tadi hanya menyaksikan dari kejauhan langsung saling menoleh dan berbisik seperti kawanan lebah yang disiram air. Ekspresi mereka berganti jadi penasaran, kaget, lalu kegirangan karena mendapati drama kelas wahid yang lebih menarik dari acara utamanya. Orang-orang suka sekali drama murahan, dan Lucas baru saja membagikan satu episode yang begitu brutal. “Apa?!” Vienna nyaris berteriak melengking. Wajah wanita itu memucat dan pijakan kakinya menjadi goyah. Vienna awalnya ingin memancing kemarahan Morgan. Namun Lucas justru menyambar umpannya dan mengubah arah api. Bukan Morgan yang terbakar, melainkan dirinya sendiri. “Aku melakukannya bersama Sydney,” ulang Lucas, kali ini dengan penuh keyakinan. Vienna terhuyung satu langkah mundur. Bola matanya bergerak liar, seo

  • Ibu Susu Bisu Bayi Kembar Tuan Penguasa   261. Bulan Keempat

    Morgan langsung berdiri di antara mereka untuk melindungi Sydney. Pria itu mengulurkan tangan ke belakang dan menutupi tubuh istrinya dari dua sosok di hadapannya. Vienna dan Lucas berhenti di jarak lima meter. Mereka tidak berani lebih dekat karena aura siaga dari Morgan begitu kentara. Sydney tetap berdiri diam di belakang suaminya, meskipun tubuhnya sedikit menegang. Tatapan Lucas menelusuri wajah Sydney, tetapi ekspresi pria itu berubah saat pandangannya terhalang oleh tubuh Morgan. Akhirnya dengan berat hati, Lucas mengalihkan tatapan ke mata Morgan. "Apa benar Nyonya Sydney hamil?" tanya Lucas pelan, suara pria itu terdengar seperti tercekik oleh sesuatu yang tidak kasat mata. “Berapa usia kandungannya?” Morgan menyipitkan mata, tidak percaya pria itu masih punya keberanian untuk bertanya. “Sedang masuk bulan keempat,” jawab Morgan tajam. “Haruskah aku memper

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status