Share

Bab 30: Terminal

Bab 30: Terminal

Waktu adalah sesuatu yang misterius!

Ketika pertama kali bertemu dulu, Joni pernah berkata padaku, bahwa kemarin adalah sejarah, esok adalah misteri, dan hari ini adalah anugerah.

Anugerah, sebuah kata yang ia alamatkan padaku. 

Ketika itu aku sedang jenuh. Aku keluar menikmati udara malam, menyusuri jalan Subrantas hingga hampir ke Simpang Tabek Gadang.

Pada salah satu warung tenda tepi jalan, aku melihat mereka berdua sedang mengamen. Mereka sedang melayani request dari seorang pengunjung di warung itu. Mulanya aku tak acuh.

Tapi selanjutnya aku tertarik dengan lagu yang mereka bawakan; Bengawan Solo. Mereka membawakan lagu itu dengan rambas dan petikan gitar yang diadaptasikan ke gaya keroncong. Luar biasa!

Aku terpesona. Vokal Johan yang halus mendayu menarik-ulur kerinduanku pada kampung halaman. Bengawan Solo adalah lagu yang selalu disenandungkan oleh Ibu sa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status