Share

PART 19

Tanisha termenung sendirian di balkon kamar. Sebuah buku motivasi berada di tangannya, tetapi perempuan itu tak juga membacanya. Minuman cokelat yang ia buat dalam keadaan panas pun kini sudah mulai dingin, sedingin malam yang memeluk tubuh hangatnya.

Aqlan belum pulang. Sore tadi laki-laki itu menghubungi Tanisha dan mengatakan kalau ia akan pulang sehabis Maghrib karena ada urusan penting di pesantren. Namun, hingga pukul 9 kini, laki-laki itu belum juga pulang, tapi Tanisha tak terlalu memedulikan hal tersebut.

Sepinya suasana membuat pikirannya begitu gencar berlari mengajak Tanisha ke kenangan di masa lalunya. Seolah menyuruhnya untuk kembali mengulang semua rasa sakit yang pernah ia rasakan dahulu.

Tanisha masih tak menyangka kalau ia akan kembali bertemu dengan laki-laki yang paling ia benci itu. Hidupnya yang sudah bebas dan bahagia selama beberapa tahun ini seolah kembali menghilang. Hadirnya laki-laki itu ke dalam hidupnya lagi, membuat Tanisha merasa was-was mengenai nas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status