Share

17. Kesal

Diana menatap jalanan yang sepi. Hatinya kacau sejak tadi siang. Semua gegara Dani yang datang dan membuat harinya berantakan luar biasa. "Mau apa sebenarnya laki-laki kurang ajar itu? Kenapa dia suka sekali berbuat seenak hatinya. Menyebalkan!" Diana menghapus bekas ciuman Dani yang masih terasa di bibirnya.

"Sialan!" Rutuk Diana dengan kesal.

Sepanjang jalan dia terus mengingat setiap adegan yang terjadi antara dirinya dengan Dani. Diana juga tidak melupakan apa yang dia lihat saat Dani mendekati Marissa, "dasar buaya darat! Menyebalkan! Beraninya dia mempermainkan hati wanita seperti ini. Awas kamu, Mas! Aku pasti akan memberikanmu pelajaran yang sangat setimpal!" Geram Diana tak ada habisnya.

Diana Langsung masuk ke dalam apartemntnya begitu sampai. Diana mendatangi putrinya yang sudah tidur lelap di kamarnya. Diana memang sudah membiasakan untuk putrinya tidur sendiri. Dia tidak mau jika Raisa kelak menjadi anak manja dan tak mandiri.

"Anak mama cantik sekali. Maafkan Mama kare
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status