Share

Bagian 57: Kecurigaan Hastuti

Surtini tampak mempersilakan Rehan dan Eka duduk, lalu permisi ke dapur untuk membuatkan minuman. Hastuti menggeleng semakin cepat. Senyuman malu-malu, yang ditunjukkan sang adik tadi mengejutkannya.  Seandainya, sorot mata penuh perhatian itu ditujukan kepada Rehan maka wajar saja. Namun, Surtini malah terlihat tersipu saat menatap Eka.

"Tidak mungkin ada yang aneh. Ini pasti karena dulu aku selalu mengacuhkan Surti. Dia jadi lengket sama Eka. Mana mungkin dia suka sesama perempuan, 'kan? Iya, iya, Eka hanya menggantikan peranku sebagai kakak."

 Perang batin terus berkecamuk. Akhirnya, Hastuti mengangguk-angguk sendiri demi menyingkirkan pikiran negatif. Dia pun cepat menyungging senyuman canggung.

"Lho, Dek Rehan sudah jemput aja, kuenya baru selesai dibikin. Kami juga belum pada siap-siap," sapa Hastuti. Dia ikut duduk di sofa ruang tamu. "Dek Eka juga mau berpartisipasi, ya?"

 "Mama sudah ngomel-ngomel menyuruh jemput," sahut

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status