Share

Bab 22 : Kenapa kamu pergi?

***

“Dokter... Dok, to-tolong istri saya!” Dengan berat kalimat itu Yusuf lontarkan dalam keadaan panik. Melihat Syifa yang tak sadarkan diri. Langkahnya yang terburu-buru di susul oleh Erna yang berlari sambil mengandeng Alya yang menangis sesegukan.

Perawat datang membawa brankar dan meminta Yusuf membaringkan Syifa di sana. Seorang dokter pria dengan jas putihnya itu sekilas melirik Erna. Kemudian dia membawa Syifa kedalam ruang pemeriksaan.

“Anda tunggu sebentar...”

“Lakukan apapun untuk menyelamatkan dia dan bayinya!” lirih Yusuf. Kali ini sedikit rasa sesal menyeruak ke dalam hatinya. Merasa sangat bersalah karena melupakan bahwa Syifa dan bayi di kandungannya adalah tanggung jawabnya.

Dokter mengangguk dan berlalu masuk kedalam ruangan itu setelah beberapa suster terlebih dahulu. Setelahnya Yusuf merasa lemas, hingga dia harus bersandar di tembok. Hatinya jujur merasa sangat gelisah. Ntah karena Syifa ataupun hal lainnya. Yang jelas, dia merasa sangat sakit dan nyeri pada hatiny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status