Share

Emosi topik percintaan (20)

"Oh, masa?!" balas Zia dengan senyum kecut. Setelah itu ia menginjak kaki Fabio yang menghalangi pintu.

"Aww!" lirih Fabio sembari memegang kakinya dan.

Bugh!

Pintu langsung tertutup rapat dengan kuat. Lazia tersenyum lalu berjalan ke arah sofa, membiarkan Fabio di luar.

"Zia! Buka pintunya," ujar Fabio sembari mengetuk pintu. Tapi Zia hanya diam dan terus menonton televisi.

"Buka Zia!

"Buka ... "

"Biarin aja dia di luar kedinginan, siapa suruh datang ke rumah gue," gumam Zia.

"Ok. Kalau lo enggak mau buka pintu ini. Gue bakalan teriak Zia! Biar om Sopandi sendiri yang ngebukain pintu ini," ujar Fabio.

"Gawat, kalau sampai ayah bangun. Terus lihat gue biarin Fabio di luar, bisa-bisa uang jajan gue di kurangin dong," gumam Zia.

"Gimana nih?" sembari mengigit imut jari kelingkingnya.

"Gue itung sampai tiga-ni Zia," tambah Fabio.

"Satu."

"Dua."

"Ti ..., "

Klek!

Pintu terbuka lebar, walau Laz

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status