Share

Mengantarkan surat (37)

Malam berganti pagi. Hari ini Lazia benar-benar semangat, terlihat dari senyum lebarnya kepada Sopandi yang sedang berada di meja makan. Lazia mengambil beberapa roti lalu memakannya dengan senyum menggoda. Sopandi kaget kebingungan melihat tingkah laku putri bungsunya itu. Apa lagi pada hari senin ini, Lazia tampil lebih cantik.

"Ayah gimana Lazia, cantik nggak?" tanya Zia tersenyum.

"Kamu ke sekolah, ka!" ucap Sopandi menaikan sedikit intonasi suaranya.

"Iya-iya, lah ayah ... mau kemana lagi," kata Zia tersenyum.

"Baguslah," sahut Sopandi lemas.

"Bagaimana dinermu dengan Dicky tadi malam. Apa semuanya baik-baik saja?"

"Semuanya baik ayah, lancar!" jawab Zia tersenyum lalu memakan rotinya. Mendengar itu Sopandi hanya menghela nafasnya panjang.

Bim, bim!

"Dewi udah datang, Zia pergi dulu ya, ayah!" kata sembari menyalim tangan Sopandi.

Di perjalanannya menuju sekolah, Lazia menceritakan Dicky kepada Dewi. Tentang kejadia

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status