Share

Chapter 22 - Curhatan Darren

“Si Endra itu profesinya apa?”

“Bentar, bentar. “ Daffa mengangkat tangannya seolah menahan Darren untuk jangan dulu bertanya. “Lo kenapa nanyain Gina, A? Kenal sama Gina?”

Pertanyaan itu hanya ditanggapi dengan kibasan tangan. “Udah lah, jawab aja dulu.”

Lagi pula ini tidak masuk ke ranah pribadi, jadi Daffa rasa tidak ada salahnya untuk menjawab.

“Si Endra itu arsitek dan konsultan proyek, punya perusahaan konstruksi yang sebetulnya belum besar-besar banget, sih. Tapi lumayan udah banyak proyeknya. Namanya lebih terkenal sebagai arsitek, sempat jadi konsultan proyek perorangan tapi karena nggak mau ribet sendiri akhirnya dia bikin perusahaan. Cukup?”

“Belum.”

“Ya kerjanya dia begitu doang. Masa iya gue kudu ngarang yang lain?”

Darren menjadi sedikit insecure. Dia hanya lulusan bisnis yang punya satu perusahaan pusat dan tiga perusahaan cabang yang bergerak di bidang furniture. Ia juga punya beberapa ruko serta kos-kosan yang sudah penuh, alias semuanya dalam keadaan disewakan. Hampi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status