Share

Chapter 23 - Ada Apa dengan Gina?

“Kok ada di halaman belakang, Bi?”

Endra melirik sepatu hitam yang sangat tak asing baginya; sepatu pemberian Safira yang hilang.

“Ini sepertinya jatuh waktu dijemur di atas. Untungnya masih musim kemarau, jadi sepatunya nggak kena hujan.”

“Oh, iya. Tolong simpan aja di tempat biasa. Terima kasih, ya, Bi.”

“Sama-sama, Pak. Silakan dinikmati sarapannya.”

Ketika Bi Asih kembali ke dapur, diam-diam Endra melirik pintu kamar Gina yang selalu tertutup rapat. Istrinya itu kini tak lagi suka menungguinya di meja makan seperti dulu. Bahkan ia pernah memergoki Gina yang tengah melamun di depan meja makan setelah menyiapkan sarapan, tapi tak lama, wanita itu kembali masuk ke kamarnya.

Sebetulnya Endra tidak ingin ambil pusing tentang itu. Tapi perasaan bersalah sedikit muncul, jadi ia selalu memakan sarapan yang disiapkan Gina meski wanita itu tak pernah lagi menunggunya dengan antusias seperti dulu.

Di tengah kegiatan mengisis perutnya,

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status