Share

22. Prejudice

Setelah saling membersihkan diri karena tubuh kami sangat lengket disana-sini. Aku menjatuhkan diriku ke ranjang besar Jojo. Abaikan nuansa dark grey yang berbaur dengan broken white yang menambah lelahnya mataku, warna segar seperti hijau, pink, ungu, orange, bagiku lebih merilekskan mata. Aku hanya ingin tidur setelah aktivitas melelahkan kami. Aku sudah kapok main sama Jojo. Dua ronde membuatku tepar, tulang-tulangku remuk redam. Tidak yakin apakah besok aku masih bisa syuting drama pendek untuk festival film Asean.

"Sayang, tidur yang bener"

"Mhhm" aku bergumam malas, men-scrol beberapa headline berita online. "Cuwa Amaya, tak puas hanya  mengumbar kemesraan dengan suami, kedapatan mencium seorang pria ganteng tepat di depan muka suami" suatu saat kalau aku ketemu editor koplak ini, bakal aku cium bibirnya pake jepit cucian. Pinter banget bikin judul ghibah begini, sih.

"Benerin posisi kamu, Wa."

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status