Share

Tidak mungkin

Ares memutar bola mata malas lalu menutup pintu mobil kasar. Melangkah masuk area gedung yang sama sekali tidak ada dalam daftar jadwal kegiatan pria itu. Kalau bukan karena sang Ibu dirinya tidak akan sudi melakukan hal sia-sia seperti ini.

Pintu lift terbuka, langkah Ares semakin berat kala manik pekat milik papa tampan menangkap pintu kamar rawat beberapa centi meter dari jaraknya.

"Anda melupakan sesuatu, Tuan Ares."

Tepat empat langkah sebelum mereka sampai depan pintu kamar rawat Luke menyapa ramah. Sekretaris Ares mengulurkan tangan memberi sesuatu yang terlihat mengerikan di mata Ares.

Manik hitam Ares menyimak wajah Luke yang kini tengah menahan senyum laknat lalu bergulir pada tangan pria itu.

"Hei, bedebah."

Luke menatap wajah Ares. "Ya, bajingan," balas Luke kalem.

Dagu Ares bergerak satu kali menunjuk benda di tangan Luke.

"Kenapa beli hal busuk mengerikan seperti itu?"

"Aku tidak tahu jenis-jenis b

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Armisyah Abdan
ayahnya kaya nya punya rencana tapi tetap aja menyakitkan,,,jangan lama-lama update nya thor ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status