Share

Chapter 216

Author: Asayake
last update Huling Na-update: 2025-12-05 00:28:42

“Duduklah,” panggil Grayson menarikan kursi.

Isela mendekat ragu, dia duduk dengan pandangan lurus ke bawah, menyembunyikan perasaan tidak nyamannya yang kini tengah diperhatikan banyak mata dengan pandangan berbagai arti. Semua orang memperlakukannya seperti kertas tipis yang mudah robek.

Isela tahu, keseganan mereka berasal dari perasaan bersalah dan pikiran yang menduga-duga tentang isi hati Isela.

Mereka hanya dekat di nadi, namun jauh di dunia nyata.

Bukan mau mereka menjadi seperti ini, satu-satunya orang yang harus bertanggung jawab adalah Dahlia.

Dahlia..

Kapan sebuah karma datang menjemputnya?

Semua orang berkumpul di meja itu, mereka duduk bersama-sama begitupun dengan Derec yang memaksakan diri untuk ikut duduk di kursi makan.

Dibawah bulu mata itu, Isela memandangi sepiring makanan lezat yang disiapkan untuknya.

Isela baru ingat, terakhir kali dia makan adalah pagi tadi, memakan masakan terakhir ibunya. Isela mengambil segelas air dan meneguknya sampai habis, membasahi
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter
Mga Comments (13)
goodnovel comment avatar
Ku Narsih
Beatrix...... Beatrix.....kalau kau cerdas, harusnya selidiki dulu siapa Isela sebenarnya,jangan langsung percaya dengan semua provokasi si ulet bulu
goodnovel comment avatar
Riana Rahayu
roselia si biang kerok
goodnovel comment avatar
Hi Hi
lagian waktu di pemakaman beatrik harusnya liat dong grayson family ada dsitu.harusnya jg paham siapa isela.kecuali waktu dia liat mayat sabrina di rumah duka,isela menabuh genderang perang,barulah dia mengincar isela.lha ini g ada andil apa2 tiba2 banget isela jd target
Tignan lahat ng Komento

Pinakabagong kabanata

  • Isela: Putri yang Terbuang   Chapter 253

    Keringat dingin membasahi tangan, berkali-kali Isela mengusapnya menyembunyikan kegugupan yang tidak kunjung reda.Kedatangan Benardo membuatnya dilemma, berdiri diantara ketakutan dan tantangan. Isela tidak ingin menjadi pengecut sampai tidak berani menghadapi undangan Elisio Hemilton.Memahami ketakutan Isela, Sanders sempat menawarkan diri untuk menemaninya, namun Benardo menolak dengan alasan bahwa Elisio hanya menerima satu tamu.Isela tidak tahu apa tujuan Elisio Hemilton mengundangnya datang kerumah secara tiba-tiba. Namun jika mengingat kembali pertemuan pertama mereka di malam itu, jelas saja Isela takut kembali sakit hati akan ucapannya yang menyakitkan dan tidak pernah bisa Isela sangkal dengan alasan apapun.Berkat donor kornea yang Jach usahakan untuknya, Isela telah dapat kembali melihat, semua orang tidak akan lagi memandanginya tatapan kasihan karena satu matanya yang memutih, memperjelas kekurangan di dalam dirinya.Namun, dibalik penampilannya yang telah normal. Sesu

  • Isela: Putri yang Terbuang   Chapter 252

    Derap suara langkah kaki terdengar dari kejauhan, dengan lemah Derec menengok ke sisi, matanya menangkap kedatangan Grayson yang berjalan cepat sambil menyeka kasar wajahnya.“Ada apa Grayson?” tanya Derec dengan suara yang dalam dan lemah.Grayson mundar-mandir di kejauhan, wajahnya menengadah melihat langit-langit ruangan, menahan tangisan dan mengumpulkan kembali ketenangan yang sempat meledak berhamburan.Kulit Grayson masih meremang, berpikir bahwa apa yang sudah dia dengar adalah mimpi.Grayson akhirnya mendekat, duduk di hadapan Derec. Dengan mata sembab, bibirnya tersenyum mewakili kata-kata yang tidak sanggup untuk segera ia sampaikan.Isela dikandung saat Riven baru berusia delapan bulan. Pada saat mengandungnya, Dahlia baru beberapa hari memulai kembali aktivitasnya di dunia hiburn, namun karena kehamilannya lagi Dahlia dihadapkan pada cuti panjang lagi.Dahlia begitu marah dan membenci bayi dalam kandunganya yang datang tanpa diharapkan.Grayson yang merasa bersalah, setia

  • Isela: Putri yang Terbuang   Chapter 251

    Sapuan hangat napas Jach menyentuh pipi, jarinya mengusap garis rahang Isela, dengan lembut menarik Isela wajah Isela agar keluar dari gawang jendela kamar, ikut merasakan salju turun yang menghujani mereka di bawah temaram cahaya.Jantung Isela terpacu kencang, merasakan belaian hangat yang lebih dari biasanya. Ciuman yang lebih dari sebuah kecupan, menuntunnya melewati batasan.Tok tok tokSuara ketukan di pintu kamar terdengar, meretakan kehangatan yang baru terjalin. Dengan panik Isela mendorong dada Jach agar menjauh, dengan napas tidak beraturan gadis itu mengusap bibirnya yang telah basah dan matanya melotot menatap tidak percaya, sudah berani berani melakukan sesuatu yang tidak seperti biasanya.“Isela, ayah boleh masuk sebentar?” tanya Grayson memanggil namanya.Tok tok tokSuara di pintu itu kembali terdengar, menabuh kepanikan Isela, takut Grayson membuka pintu dan melihat semuanya dan membuatnya marah karena Isela telah berprilaku nakal.“Kau harus pergi Jach! Cepat” usir

  • Isela: Putri yang Terbuang   Chapter 250

    Jach memundurkan kendaraannya dan memilih untuk berhenti ditempat yang gelap begitu sadar bahwa kini, di depan pagar kediaman Marizawa sudah ada seseorang yang berjaga agar tidak sembarangan orang bisa masuk.Wajah Jach terangkat, dibalik jendela kendaraannya dia melihat suasana kediaman Marizawa, lalu terfokus pada lantai dua tempat kamar Isela berada. Di balik jendela itu terlihat masih ada cahaya yang menandakan bahwa Isela ada di dalam.Jach mengambil bunga mawar merah yang terletak disisi kemudinya. Pria itu melangkah keluar melintasi jalanan sepi.Dibawah langit yang gelap dan berhujan bersalju, pria itu berjalan. Membiarkan kemeja sutranya yang tipis berkibar, rambut hitam legamnya bergerak tidak beraturan mengikuti sapuan angin yang membelai.Jach melompati pagar samping rumah itu, kakinya terus melangkah menuju satu tujuan yang telah direncanakan dan dia simpan di daftar utama malam ini. Menemui Isela..Perempuan yang sudah berhasil membuat segala sesuatu tentang dirinya, me

  • Isela: Putri yang Terbuang   Chapter 249

    “Apa yang akan kau lakukan selanjutnya, Jach?” tanya Mante, di hadapan Jach yang kini tengah menikmati secangkir kopi buatannya dengan tangan masih berlumur darah, menodai permukaan cangkir putih ditangannya.Kedua pria itu terlampau santai dan masih memiliki waktu untuk menikmati sesuatu meski lantai yang mereka pijak sudah anyir penuh oleh noda.“Bagaimana menurutmu sendiri?” Jach balik bertanya.“Tentang apa?”“Tentang Roselia,” jawab Jach dengan tegas, mempertanyakan apa pantas perlu dia lakukan pada Roselia atas semua yang telah terjadi. Semua bukti sudah jelas mengarah padanya, wanita itu berniat melakukan suatu kejahatan pada Isela melalui tangan Aresh.Mante mengedikan bahunya menunjukan ketidak pastian. “Kita tidak bisa melakukan apapun Jach. Meski kita sudah tahu niatan Roselia, suka tidak suka Roselia adalah bagian dari keluarga kita yang tidak bisa disentuh sembarangan, dia juga memiliki Scarlett yang sangat membutuhkannya. Ayah tidak akan pernah mengizinkan anak maupun

  • Isela: Putri yang Terbuang   Chapter 248

    Kendaraan melaju cepat melintasi jalanan pusat kota. Toko-toko kue dan restaurant terlihat sibuk melayani tamu yang terus berdatangan, toko mainan yang telah terdekor nuansa natal dikunjungi banyak anak-anak.Awan bergumpalan terlihat di balik gedung pencakar langit, menghalangi cahaya sore yang sebentar lagi akan segera redup berganti malam.Satu jam perjalanan meninggalkan pusat keramaian, kendaraan itu akhirnya memasuki wilayah berhutan, disana terdapat sebuah rumah yang menghadap langsung ke sebuah sungai.Begitu mobil terhenti, Jach langsung keluar menuju pintu utama rumah itu.“Hay, Jach,” sambut Mante tahu-tahu ada di rumahnya, tengah sibuk dengan mesin kopi. “kau mau segelas?” tawarnya dengan santai.“Ya,” jawab Jach singkat, tidak menyempatkan diri untuk berhenti sejenak pun karena ada hal penting yang harus segera dia selesaikan sekarang juga.Dengan langkah lebar, Jach pergi melewati pintu lain yang membawanya ke sebuah ruangan dingin berdinding beton.Pandangan Jach langsu

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status