Meskipun Dady El dan mom Joa sedikit terkejut karena Liam mengatakan bahwa dia tak lagi membenci Ameera, tapi rasanya bahagia sekali mendengar Liam sudah bisa memaafkan Ameera dan tidak lagi mengingat kejadian naas itu."Benarkah Am? Ameera pasti senang kau tak lagi membencinya!"Liam tersenyum semu, memang dia sudah tidak lagi membenci Ameera tapi bagaimana dengan perasaan Ameera saat ini? Pasti lah Ameera sudah sangat membencinya atau bahkan tidak akan pernah lagi mau melihat wajahnya.Malam itu Liam menginap di kediaman Momy Joanna dan Dady El. Bukanya lekas tidur, Liam justru memandangi foto-foto Ameera yang terdapat pada meja belajarnya.Sudah dua hari lamanya Liam menginap di rumah orangtuanya Ameera, padahal secara kondisi jelas rumah yang terletak dipinggiran kota ini tidak cukup luas dan tidak mewah seperti rumah miliknya , tetap saja Liam merasa betah berada di rumah ini.Sejak dini hari momy Joanna sudah memasak banyak sekali makanan untuk dibawa ke mess tempat Ameera ting
Dibukanya kembali lembar demi lembar hingga sampai dilembaran saat Ambeera menceritakan melakukan hubungan itu dengan Liam.Dan demi Tuhan, semua yang dikatakan oleh Hansel adalah benar! Ambeera menuliskan bagaimana cara dia saat itu membodohi Liam termasuk menuangkan tinta merah agar terlihat seperti adanya bercak darah kesucian.Harus bagaimana lagi menepis semua yang tertulis dibuku diary ini agar menjadi sebuah kebohongan belaka? Sungguh hati Liam merasa sangat hancur, selama ini wanita yang sangat dia cintai hingga detik ini, tidak lebih hanya seorang wanita licik dan keji.Tanpa menunggu pertanyaan lanjutan dari Liam, handphone yang sejak tadi dipegang oleh Hansel, dia berikan pada Liam dan sudah terlihat bagian file video."Sebenarnya aku sudah menghapus video-video kami saat melakukannya! Tapi begitu aku menemukan ponsel lama ku rupanya masih ada satu yang tersisa! Hansel menyodorkan handphone itu pada Liam.Dan Liam pun memutar video berdurasi sekitar 35 menit, dimana peran d
Hansel tiba di ruang tamu rumahnya, di sana terlihat Liam yang semakin hari semakin berantakan! Maklum saja semenjak bercerai dengan Ameera, Liam lebih menjadi pemalas jarang membersihkan diri, cuek dengan penampilan dan jadi hobi mabuk-mabukan.Hanya dengan bermabuk-mabukan semua rasa resah dan masalah hilang dalam hidupnya. Hansel duduk disamping Liam dan kedua tangannya masih memegangi diary milik Amber dan handphone lama miliknya.Dilihat oleh Liam buku diary itu persis dengan buku diary milik Ameera yang dia temukan tak sengaja saat menginap di rumah orangtua Ameera, Liam berpikir memang anak kembar biasanya barang-barang pun akan banyak yang sama termasuk buku diary ini, tapi yang jadi pertanyaan Liam adalah! Kenapa buku diary Ambeera dia buang?"Ini, aku rasa kau lebih berhak menyimpannya dibandingkan aku!" Hansel menyodorkan buku diary milik Amber kepada Liam, tanpa pikir panjang Liam segera menerima buku diary istri tercintanya itu."Sejauh apa hubungan mu dengan Ambeera?""U
Pasangan yang baru saja resmi bercerai dan sudah tidak bertemu satu bulan lamanya, kini justru dipertemukan kembali dalam keadaan tidak disengaja seperti ini.Ameera hanya bisa berdiam diri lalu tidak berani menatap wajah Liam terlalu lama, karena Ameera yakin Liam juga tidak suka dia tatap terlalu lama! Berbeda dengan Ameera yang langsung tertunduk dihadapan Liam tanpa mau melihat wajah Liam, Liam justru melakukan hal sebaliknya.Tidak sekalipun Liam memalingkan wajahnya, dia tetap menatap dari ujung rambut hingga ke ujung kaki Ameera, rupanya lama tidak bertemu banyak sekali perubahan dari Ameera! Tubuhnya terlihat lebih langsing dan riasan make up.yang dipakai oleh Ameera terlihat lebih mencolok.Apalagi warna lipstik yang dikenakan oleh Ameera lebih pink dari biasanya, tapi tetap terlihat cantik dan menyatu dengan warna bibir Ameera yang memang berwarna merah muda.Melihat kedua kaki Liam belum juga beranjak pergi, membuat Ameera semakin resah tidak tau harus bicara bagaimana agar
Sementara Liam yang baru saja tiba di kediamannya rupanya momy Britney dan Dady Daniel mengunjunginya hari ini, terlihat mobil orangtuanya itu sudah terparkir di halaman rumahnya.Liam masuk kedalam rumah di ruang televisi momy Britney dan Dady Daniel tengah duduk disofa sambil menonton acara reality show."Kau sudah pulang?" tanya Momy Brit."Momy sudah tidak marah?" tanya Liam lalu duduk disamping Britney dan menyandarkan kepalanya dibahu Britney."Momy sudah tidak marah, tapi jawab pertanyaan momy! Bagaimana hidupmu sekarang, apa sudah lebih baik tanpa Ameera disisi mu?""Hmm lebih baik!""Cih pembohong! Memangnya kau pikir Dady tidak tau kalau kau setiap hari selalu pulang dalam keadaan mabuk!" ujar Dady Daniel."Dady tau dari siapa?""Masih ada waktu untuk memperbaiki semua ini Am, kembalilah pada Ameera!""Sidang pertama kalian besok kan? Sidang mediasi, maka hadirlah besok dan perbaiki semuanya!" bujuk momy Britney.Liam pun menarik kepalanya dari bahu momy Britney lalu berdiri
Liam pun langsung menaruh gelas berisi minuman beralkohol itu begitu mendengar dari laki-laki asing yang duduk disampingnya bahwa dia memiliki buku diary Ambeera!"Kenapa buku diary istriku bisa ada padamu?" dengan suara berat."Tenang bung! Lebih tepatnya itu diary yang sudah dibuang oleh Amber, dan aku memungutnya, tapi apapun alasan Amber membuangnya diary itu tetap akan aku berikan padamu!" Hansel mengeluarkan kartu nama dari saku jas miliknya lalu diletakkannya diatas meja.Saat ini Liam masih tidak mengerti kenapa Hansel memiliki buku diary Amber, siapa dia sebenarnya?"Datang saja ke rumah ku atau kau bisa datang ke tempat kerja ku dan ambil sendiri!" setelah mengatakan itu Hansel pergi meninggalkan Liam kembali seorang diri.Dilihatnya kartu nama Hansel oleh Liam lalu dimasukannya kedalam saku celana, walaupun itu hanya buku diary tapi barang apapun peninggalan Amber pastilah sangat berharga untuk Liam jadi dia pasti akan mengambil buku diary itu.Puas dengan mabuk-mabukan Lia