Beranda / Rumah Tangga / Isteri Yang Tidak Aku Cintai / Bab 7 Mencengkeram lehernya

Share

Bab 7 Mencengkeram lehernya

Penulis: Sopi_sopiah
last update Terakhir Diperbarui: 2025-04-07 14:07:21

Tak terasa mengobrol dengan orangtuanya membuat Ameera lupa akan kesedihan yang dia alami selama hidup berumah tangga dengan Liam.

Rasanya jahat sekali mempunyai pikiran, lebih baik Liam saat depresi dibandingkan Liam yang sekarang sudah sembuh! Meskipun saat Liam depresi Liam tak pernah menganggap dirinya sebagai Ameera, tapi setidaknya tidak ada kata-kata dari Liam yang melukai hatinya seperti sekarang.

"Mom, dad, aku pulang sekarang ya,"

Hari sudah larut dan Ameera tidak mau pulang ke rumah terlalu malam.

"Kau kesini pakai apa Ra? Dady tidak melihat mobil baru yang kau ceritakan?"

"Mobil barunya belum datang dad, tadi di kantor Liam sangat sibuk besok baru kami akan beli mobil baru," bohong Ameera.

"Lalu kau pulang naik apa?"

"Naik taxi online banyak kok dad, nih mau pesan tadinya,"

Ameera menutup rapat-rapat kesedihannya didepan kedua orangtuanya, tapi tetap saja sebagai seorang ayah yang merupakan cinta pertama anak gadisnya! Elrald merasakan gelagat aneh sejak Ameera menikah dengan Liam, tatapan anaknya itu sering terlihat kosong bahkan tidak pernah lagi Elrald melihat Ameera tertawa bahagia seperti dulu.

Tapi apalah arti kecurigaannya bila Ameera sendiri tidak memberitahu apapun yang dialaminya.

Setelah mendapatkan taxi online! Ameera pamit untuk pulang ke rumahnya. Saat sudah dalam perjalanan pulang ke rumah, tidak disangka hujan turun dengan sangat lebat.

Padahal sudah setengah perjalanan tiba-tiba taxi online itu mengalami mati mesin.

Derttt derttt...

Mesin dicoba oleh sopir tapi tetap tidak mau menyala.

"Nona maaf sepertinya mobilnya mogok, dan harus dibawa ke bengkel,"

"Duh mana hujan lagi,"

Mau tidak mau Ameera tetap harus turun dari taxi karena dicoba beberapa kali pun taxi tersebut tidak bisa nyala.

Dengan berlari mencari halte bus terdekat, Ameera terpaksa basah-basahan melewati air hujan yang turun sangat deras.

"Astaga basah semu bajuku, dingin sekali!"

Mau mencoba mencari taxi lain pun handphone Ameera sudah laubet, bus pun belum ada yang datang.

"Engga ada taxi yang lewat lagi!" sambil menggigil.

Dari kejauhan kebetulan Xander melewati halte bus tempat Ameera berteduh! Karena yakin bahwa itu salah satu karyawan di kantornya, Xander pun menepi, lalu keluar sambil membawa payung.

"Ameera,"

"Eh Tuan Xander,"

Laki-laki berusia 27 tahun itu merasa kasihan melihat seluruh pakaian Ameera basah kuyup.

"Kau mau kemana?"

"Aku mau pulang Tuan, tapi taxi tidak ada yang lewat! Bus juga belum datang,"

"Masuklah ke mobil ku, biar aku antar,"

"Aduh merepotkan Tuan tidak usah," sambil melengos membuka pintu mobil.

Sontak saja Xander menggaruk-garuk kepalanya dengan tingkah Ameera. Katanya tidak usah tapi sudah nyelonong lebih dulu ke mobil.

"Tuan sedang apa berdiri terus, ayo aku takut masuk angin!"

Xander buru-buru masuk kedalam mobilnya, sesekali Xander melirik kearah Ameera yang bibirnya sudah membiru.

"Ra bukankah di CV mu aku membaca bahwa kau sudah menikah, kemana suami mu? Kenapa tidak datang menjemput?"

Mendengar pernyataan itu Ameera pun bingung harus menjawab apa, apa semua orang harus terpaksa dia bohongi untuk menutupi yang sebenarnya! Jangankan menjemput, sadar istrinya belum pulang ke rumah dalam keadaan hujan lebat begini saja Liam tidak memikirkan.

"Sedang dinas diluar kota Tuan," lagi-lagi Ameera berbohong, bila ada penghargaan untuk duta paling sering berbohong mungkin Ameera lah pemenangnya.

"Oh begitu, kau arahkan saja dimana rumah mu!"

"Baik Tuan maaf sudah merepotkan mu,"

"Aku hanya tidak mau karyawan baru seperti mu bolos bekerja karena sakit akibat kehujanan,"

Padahal saat interview terlihat Xander jutek dan tidak banyak berbicara, tapi ternyata Xander sosok yang hangat dan terlihat bijaksana.

Mobil Xander tiba di halaman gerbang rumah Liam, sekilas Xander sampai berkali-kali menanyakan pada dirinya sendiri! Apakah benar ini rumah Ameera? Rumah mewah seperti ini kenapa mau-maunya bekerja menjadi sekertaris di perusahaannya.

"Rumah mu mewah!"

"Ini rumah suamiku Tuan, kalau begitu terimakasih banyak aku turun sekarang Tuan!"

"Tunggu! Pakai payung ini!" Xander memberikan payung yang tadi dia pakai, jarak dari gerbang ke rumah kan lumayan jauh.

"Terimakasih Tuan," setelah menerima payung dari Xander, Ameera pun turun dari mobil.

Mobil Xander berlalu pergi, dan Ameera langsung disambut oleh dua security yang membukakan pintu gerbang.

"Astaga nona Ameera kenapa tidak minta jemput Tuan Liam, sampai basah begini," ujar security yang kasihan pada Ameera.

Sementara satu security lagi menyenggol lengan temannya yang bertanya! Karena buat apa menanyakan hal seperti itu, sementara keduanya sering sekali melihat bagaimana sikap Liam yang acuh pada Ameera.

"Tuan sudah pulang kan?"

"Sudah nona ada didalam!"

Ameera pun buru-buru masuk kedalam rumah dalam keadaan basah kuyup! Rupanya Liam berada di ruang tamu.

"Tidak usah pulang sekalian!" ucapan yang terdengar seperti petir dari bibir Liam.

"Maaf Liam aku berkunjung ke rumah orangtuaku, aku juga sudah meminta izin dengan mengirimkan pesan tapi tidak kau balas!"

"Lakukan sesuka mu tidak perlu izin dari ku!"

Liam bangkit dari kursi berlalu dari hadapan Ameera yang masih berdiri mematung sambil mengigit.

"Aku kehujanan Liam! Aku sudah beberapa hari ini bekerja di perusahaan pakaian brand lokal, pulang pergi aku memakai taxi online," dengan suara bergetar.

"Bodoh! Untuk apa memiliki mobil tapi pulang pergi naik taksi," celetukan Liam.

"Mobil dijual untuk membantu orangtuaku yang sedang merintis rumah makan sederhana!"

"Oh,"

"Tidak kah kau khawatir istrimu hingga malam belum pulang? Bagaimana jika aku celaka di jalan? Apa kau tetap tidak akan peduli!"

"Kalau dengan kau celaka bisa mengembalikan istri dan calon anakku, maka aku berharap kau mengalami itu!"

Deg...

Air mata Ameera akhirnya tumpah juga! Liam dengan teganya berkata demikian, selalu saja Liam berharap kalau Ameera mati dan mati.

"Kalau itu keinginan mu kenapa kau tidak bu nuh saja aku? Buat kau puas Liam!" teriak Ameera dengan air mata yang mengalir deras.

Kesal mendengar teriakan Ameera, Liam pun mendekati Ameera tentu saja Ameera pun melangkah mundur. Dicengkeramnya leher Ameera oleh Liam hingga didorongnya tubuh Ameera hingga membentur tembok.

"Liam lepas," dengan suara serak akibat lehernya dicengkeram.

"Kenapa? Kau pikir aku tidak berani?"

Liam menatap tajam kedua mata Ameera yang dipenuhi oleh lelehan air mata, sementara tangannya semakin kencang mencengkram Ameera, hingga Ameera mulai merasa sesak untuk bernafas.

Melihat kedua bola mata Ameera, entah kenapa Liam merasa tangannya melemah! Jiwanya berontak, kedua bola mata Liam bergerak ke kiri ke kanan menatap wajah Ameera yang penuh kesedihan.

Tanpa terasa Liam melepaskan cengkraman tangannya dileher Ameera.

Uhuk..

Uhuk..

Ameera pergi berlari menuju kamarnya! Sementara Liam masih terdiam, kenapa melihat wajah Ameera sesedih itu membuat hatinya bergetar? Liam memegangi bagian dadanya, sakit sekali melihat wajah Ameera yang penuh penderitaan itu.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Isteri Yang Tidak Aku Cintai   Bab 97 Happy ending (Tamat)

    Ameera memegangi tangan Tiffany dan Xander pun mendekati Tiffany."Fan, lebih baik kalian bicara dulu!" kata Ameera."Fan!" panggil Xander."Kita bicara diluar!" sinis Tiffany.Claire pun digendong oleh Tiffany dan keluar dari dalam ruangan, begitu juga Xander yang mengekor dibelakangnya. Kerinduan yang sangat diungkapkan melalui kata-kata bisa berkesempatan lagi untuk melihat anaknya dan juga istrinya, karena secara hukum Tiffany dan Xander memang tidak pernah bercerai.Bukannya Tiffany tidak mau mengurus surat gugatan, hanya saja memang belum sempat malah sudah keburu ketemu lagi dengan Xander."Claire ini Dady sayang, cintaku ini Dady nak,"Xander hendak menggendong Claire sementara bocah itu menatap dengan serius sosok Xander yang dia sendiri mungkin lupa bahwa itu adalah ayahnya."Pertemuan ini terlalu mendadak,," ujar Tiffany."Tapi pertemuan ini sudah aku persiapkan sejak lama, hanya dengan begini satu-satunya cara agar kita bisa bertemu! Kelahiran bayi Ameera bukan hanya sebag

  • Isteri Yang Tidak Aku Cintai   Bab 96 Melahirkan

    Sembilan bulan kemudian, kabar tentang Ameera yang hari ini sudah dilarikan ke rumah sakit karena akan segera melahirkan, diketahui Xander melalui akun media sosial keluarga group Limson.Xander yang sudah enam bulan terakhir ini sudah bekerja disalah satu perusahaan cukup besar sebagai manager keuangan, sangat antusias mengorek informasi lebih lanjut agar mengetahui dimana rumah sakit tempat Ameera melahirkan saat ini, kebetulan hari ini Xander bisa pulang sore hari sehingga setelah mencari tau tentang keberadaan Ameera maka Xander akan pergi ke rumah sakit tersebut.Di ruangan bersalin, Ameera sedang berjuang sekuat tenaga untuk melahirkan buah hati pertamanya, dengan ditemani oleh Liam yang setia menggenggam erat tangan Ameera.Orang tua Ameera dan orangtua Liam pun tak kalah harap-harap cemas menantikan cucu pertama bagi mereka, apalagi mereka tidak bisa ikut kedalam ruangan bersalin semua hanya ada Liam yang menemani Ameera dalam proses persalinannya.Dan yang lain menunggu dilua

  • Isteri Yang Tidak Aku Cintai   Bab 95 Ameera hamil

    Karena mendapat pesan yang membuat mereka kecewa dan khawatir dengan keadaan Ameera saat ini! Dady El dan momy Joa buru-buru menutup rumah makan mereka untuk segera pergi ke kota menjemput Ameera.Perasaan mereka marah kesal dan campur aduk rasanya, sementara momy Britney dan Dady Daniel yang baru saja tiba di rumah setelah menghadiri pesta pernikahan rekan kerja Dady Daniel, belum juga melihat handphonenya sama sekali."Dad, mau mandi sekarang?""Iya mom, Dady mandi dulu ya!" Dady Daniel langsung membuka seluruh pakaiannya dan masuk kedalam kamar mandi.Sedangkan momy Britney memilih duduk dipinggir ranjang sambil mengambil handphone yang sejak tadi berada didalam tasnya, dilihatnya ada pesan dari Liam dan setelah membaca isi pesan tersebut momy Britney langsung berteriak memanggil Dady Daniel."Dad! Astaga Ameera kasihan sekali kau nak, Liam ini benar-benar tidak bisa dipercaya!"Momy Britney menerobos kedalam kamar mandi untuk memberitahukan kepada suaminya tentang pesan tersebut.

  • Isteri Yang Tidak Aku Cintai   Bab 94 Menangis karena ulahnya

    Mendengar nama Xander disebut tentu saja Tiffany sudah tidak mau lagi mendengar apapun tentang Xander, bagi Tiffany melihat suaminya itu berada diatas pelaminan dengan wanita lain sudah cukup menghancurkan hatinya hingga ke relung yang terdalam."Aku sudah tidak mau lagi mendengarnya Ra,""Kau yakin?""Xander batal menikahi wanita itu dan dia terus mencari mu hingga saat ini Fan!" Liam langsung to the point memberitahukan Tiffany."Aku tidak peduli Am, dia batal menikahi wanita itu atau tidak, bagiku semuanya sudah terlambat!""Kami hanya ingin kau tidak menyesali keputusan untuk kedepannya Fan, makanya apa yang terjadi disini kami beritahukan padamu," ujar Ameera.Panggilan video itu pun berakhir dan Tiffany pun hanya ingin hidup damai dan bahagia bersama dengan Claire, baginya itu sudah cukup dibandingkan harus kembali dengan masa lalunya bersama Xander.Hingga 6 bulan berlalu dan Xander pun belum juga mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan keinginannya, tetapi karena butuh uang u

  • Isteri Yang Tidak Aku Cintai   Bab 93 Program hamil

    Pembicaraan Lindsey dan Ameera berlanjut hingga masalah program kehamilan yang sedang ditempuh oleh Ameera dengan Liam."Sepertinya kau terlalu stres memikirkan soal anak Ra, pikiran mu juga harus tenang kalau sedang program!""Mungkin iya Bi, tapi bagaimana lagi memang aku dan Liam sangat tidak sabar sekali ingin memiliki anak,""Jalani saja program bayi tabung di rumah sakit paling bagus Am, kalau memang kalian tidak sabaran daripada masalah itu membebani pikiran kalian," saran dari Domanick."Iya rencananya jika program inseminasi ini gagal, maka kami akan menjalani program bayi tabung Paman!"Setelah berbicara panjang lebar membahas banyak hal dari mulai bisnis, kehamilan dan juga lain-lainnya, Ameera dan Liam pergi meninggalkan rumah milik Pamannya.Sementara itu kekacauan tengah terjadi didepan kediaman rumah orangtuanya Xander, sekarang para pekerja pabrik yang gaji dan pesangonnya belum dibayarkan memaksa masuk kedalam halaman rumah milik Xander dan orangtuanya.Pintu gerbang

  • Isteri Yang Tidak Aku Cintai   Bab 92 Bekerja keras demi buah hati

    Sebenarnya Liam dan Ameera baru saja pulang setelah mengantar Tiffany dan Claire ke bandara! Bukan mereka bermaksud untuk ikut campur kedalam urusan rumah tangga Tiffany dengan Xander, tapi Liam dan Ameera merasa sangat tidak tega dengan penderitaan Tiffany selama ini.Okelah kalau misalnya Xander dan orangtuanya hanya mencaci maki Tiffany setiap hari, mungkin Tiffany akan bertahan terus demi Claire tetap memiliki orangtua yang utuh, tapi berencana untuk membunuhnya, bahkan memutuskan untuk menikahi wanita lain yang kaya raya disaat Tiffany baru saja memberikan anak untuk Xander dan cucu untuk kedua orangtuanya, itu yang tidak bisa Tiffany terima.Bukannya sebagai seorang ayah mencurahkan segala cinta dan kasih sayang terhadap anak semata wayangnya, dan sebagai kakek nenek bagi Claire sepatutnya kedua orang tua Xander perbanyak menyayangi menantu dan cucu yang baru lahir ke dunia, justru yang Xander dan orangtuanya lakukan adalah menghadirkan wanita lain agar Tiffany menyerah dengan p

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status