Share

12 - Menyambut jadi pertengkaran

12 - Menyambut menjadi pertengkaran

Jam dinding sudah menunjuk angka enam pagi, tapi satu gadis dihadapan Faresta masih senang bergelung dengan selimut tebalnya. Langkah santai menuju ranjang, tangan kekar itu perlahan menguncang tubuh Sere. 

"Bangun putri tidur." 

"Bangunnnnn," kata Faresta mencubit hidung Sere, tetapi gadis itu menepisnya.

"Sebentar lagi, aku masih ngantuk," kata Sere dengan suara serak tanpa membuka matanya.

"Bangun, cepat!" perintah Faresta masih terus mengguncang tubuh Sere.

"Diamlah! aku masih mengantuk," bentak Sere dengan suara bangun tidur.

"Kamu iniiiii," geram Faresta, ia memegang rahang Sere lalu mencium dan melumat bibir  ranum itu membuat sang dara langsung membulatkan netranya terkejut.

"Apa yang kau lakukan!" bentak Sere mendorong tubuh Faresta sampai membuat terjungkel karena tak siap.

"Aku hanya membangunkanmu," sahut Faresta tak peduli, ia bangkit dan duduk disisi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status