Share

9. Godaan sang Presdir

Udara panas yang terjalin di sekitar mereka membuat Denita merasa tak tertahankan. Dia bahkan harus menggigit bibir bawahnya keras-keras agar kakinya tetap menapak bumi. Dia tidak mau terlihat seperti wanita murahan yang gampang tergoda.

"Ekhm!"

"Ini masih jam kerja, Pak!" ujar Denita memberanikan diri untuk mengingatkan.

"Aku tahu!" jawab Dominic santai.

"Lalu... "

"Lalu?"

Dominic menjauhkan tubuhnya sedikit dari Denita. Dia kemudian mengendikkan bahu dengan jenaka. "Mungkin aku harus menunggu sampai kita sah menjadi suami istri," celetuk Dominic seraya menatap pada Denita dengan penuh arti.

Denita yang ditatap sedemikian rupa hampir tersedak ludah sendiri ketika mendengar ucapan Dominic. Dia lebih dari sekedar mengerti mengenai hendak mengarah ke mana kata-kata Presdir baru di depannya ini.

"Kalau begitu, saya bisa melanjutkan pekerjaan dulu?" tanya Denita berniat mengalihkan pembicaraan.

"Tapi kamu belum menyetujui kondisi yang aku sebutkan tadi," tutur Dominic.

Kata-kata ini
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Scholastika Jumiyati
membuat gregetan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status