Share

29

"Puas kamu!?" kesalnya dengan wajah mengerut.

Kupamerkan senyuman tipis padanya, "Puas."

"Dasar wanita gila! Awas saja kamu!"

Aku ingin tertawa sekeras mungkin tapi kuurungkan, lebih baik aku mengejek suamiku sampai puas.

"Haha... Mampus kamu! Cepat putus dari model majalah dewasa itu deh! Mama sama Oma lebih sayang aku, mana bisa Wendy menyaingiku!?" ejekku, tak lupa menjulurkan lidah seperti orang koyol.

"Kurang ajar!" tangan lelaki itu ingin mencengkeram tubuhku, tapi aku langsung berlari menjauh darinya.

"Gak kena!" teriakku sambil menuju kamar. Aiden yang berjalan di belakangku ingin meraih tubuhku, tapi langsung di hadang Bik Asih. Rasanya sangat menyenangkan menyulut emosi lelaki itu, entah kenapa rasanya sangat bahagia seperti memenangkan jackpot!

Keesokan paginya kami sarapan dalam diam, kebetulan hari ini aku bisa bangun pagi karena semalam tidur tanpa minum obat. Entah karena aku merasa bahagia telah menghajar Aiden dibantu mama mertua dan oma, tau karena emosiku di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status