Share

18. Seperti Keluarga Bahagia

"Bersandarlah. Punggungmu akan sakit kalo terbungkuk kayak gitu," ujar suara serak yang begitu dalam. Khas orang yang baru saya bangun tidur.

Itu Sakti.

Citra berjengit terkejut dan menegang di tempatnya setelah tiba-tiba mendengar suara pria itu. Tubuhnya menegang saat punggung mereka saling bersinggungan.

"A-Anda sudah bangun, dari kapan?" tanya Citra akhirnya. Walau dengan nada suara yang terdengar gugup.

"Dari saat kamu mengajak Gina bercerita," jawab Sakti sekenanya. Sembari sesekali menguap.

Pupil mata Citra melebar. Wajahnya pun mulai memanas dan perlahan merona merah karena menahan rasa malu.

"Anda denger semua ucapan saya?" Citra bertanya lagi. Kali ini ia benar-benar sudah merasa hilang muka di depan Sakti, padahal ia sengaja hanya bercerita berdua dengan Gina karena merasa tak akan ada yang mendengarnya.

"Iya aku mendengar semuanya."

Citra tersenyum kecut.

"Bersandarlah ke punggungku. Punggungmu akan sakit kalo terus-terusan duduk dengan posisi begitu."

Walau sempat ragu, p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status