Share

Bab 8. Kau Tak Perlu Tahu Namaku

“Jadi, tujuan kamu mau kemana sekarang?” tanya Arka setelah mobil yang ia kendarai sekarang sudah keluar dari area apartemen tadi.

“Rumah sakit harapan,” jawab Nadin seadanya.

Arka tak lagi bertanya. Ia sepertinya paham dengan sikap Nadin yang cenderung tertutup padanya adalah hal yang wajar. Sebab mereka berdua pun baru saja bertemu. Memang terkesan agak sulit, untuk terbuka pada orang baru. Namun beberapa menit setelahnya....

“Siapa yang sakit?” ujar Arka bertanya lagi.

“Ibu,” balas Nadin singkat.

“Ibu ... kamu?” lanjut Arka bertanya. Spontan Nadin mengangguk pelan.

“Sakit apa?” sambung Arka lagi.

Nadin tampaknya jengah mendengar suara Arka yang terus-menerus bertanya. Padahal kondisinya sekarang sedang tidak ingin diajak berbicara. Melihat situasi sebelumnya, yang dimana kejadian saat Nadin mendapat perlakuan buruk dari Adam.

“Maaf ... aku tidak bermaksud lancang menanyakan kondisi Ibumu,” tukas Arka.

“Tidak apa-apa, fokus saja menyetir. Sangat berbahaya bila mengobrol sambi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status