Share

Salah Duga

Bab 36 : Salah Duga

Aku menautkan alis.

“Para preman itu selalu mengejar dan memalak saya. Jika saya tak memberikannya, maka mereka tak segan-segan untuk memukuli saya,” ungkapnya dengan lirih.

Aku memiringkan kepala sedikit ke samping untuk melihat wajahnya dengan jelas. Dari rautnya dan cara bicaranya, sepertinya pria paruh baya ini memang tidak sedang berbohong.

Dia tertunduk lesu. Hatiku luluh. Aku sangat prihatin sekali dengan keadaannya.

“Saya hanya takut jika saya menghentikan Neng di depan kampus tadi akan menimbulkan keributan gara-gara saya dan Neng juga pasti dalam keadaan berbahaya. Saya hanya takut kalau Neng jadi ikut sasarannya juga. Itu lah sebabnya saya tak menghentikan mobil di depan kampus Neng dan terus membawa Neng sampai sini. Sekali lagi maaf kan saya Neng,” tambahnya lagi dengan rasa menyesal.

Sebenarnya dia memang bukan orang jahat. Dia hanya ingin menyelamatkanku. Mungkin saja jika dia tidak membawaku, dia tidak akan sebrutal itu membawa mobilnya.

“Kena
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status