Share

BAB 16 : Permintaan Maaf

Hanna sontak menepis tangan Arsenio begitu pria itu menyentuh keningnya. Kedua matanya menatap Arsenio dengan tajam, seakan ingin mencabik-cabik pria itu dalam hitungan detik.

Ingatan akan sikap buruk Arsenio kepadanya di kantor masih terukir jelas di dalam benaknya, sehingga membuat Hanna merasa kesal setengah mati setiap kali harus menatap wajah Arsenio.

Hanna bahkan menyesal sudah membuang-buang air matanya untuk seorang pria yang jelas-jelas tidak mau terikat dengannya.

“Kau hanya boleh menyentuhku saat kita sedang bercinta,” cetus Hanna. “Dan tidak perlu repot-repot mengkhawatirkanku, karena kita hanya pasangan kontrak.”

Hanna kemudian melangkahkan kakinya menuju kamar mereka, meninggalkan Arsenio yang masih mematung karena mendapatkan sikap dingin dari istrinya.

“Hanna aku ingin bicara denganmu.” kata Arsenio seraya mengejar Hanna yang sudah masuk ke dalam kamar.

Hanna membalas dengan acuh. “Bicara besok saja, aku lelah.”
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status