Home / Romansa / Istri Cadangan / Atas Nama Cinta

Share

Atas Nama Cinta

Author: indie lovers
last update Last Updated: 2021-06-22 14:55:01

Dengan perasaan penuh keterpaksaan, akhirnya Amanda mengalah demi orang tuanya. Bagaimana pun orang tuanya adalah orang yang paling sangat ia sayangi dan cintai selama hidupnya. Amanda banyak berhutang budi hingga ia enggak mampu untuk membalasnya satu persatu. Dan ini lah wujud cinta dan sayang Amanda kepada orang tuanya, walau itu hanya sebuah keterpaksaan menikah dengan pria yang mengatakan atas nama cinta untuk menikahinya. Padahal hanya sebuah bualan untuk menyelamatkan kehidupan rumah tangganya dengan sang istri, yaitu Anjani.

Amanda, yang masih di rias di kamarnya yang sebentar lagi akan ia tinggalkan. Dirinya terlihat sangat cantik, karena sejatinya Amanda memang lebih sangat cantik walau tanpa polesan make up.

Lo cantik, Manda! Tapi lo enggak pernah mengakuinya, kalau lo sangat cantik. Hingga gue enggak bisa berpaling dari kecantikan lo, batin Dareen.

“Bagaimana semuanya sudah selesai? Ayo donk, Manda berikan senyuman termanis lo. Ini kan adalah hari bahagia untuk kita berdua,” lirih Dareen.

Dareen, yang baru saja tiba di ruangan kamar yang memberikan riasan terhadap mempelai wanita. Agar mempelai wanita terlihat sangat cantik di hari yang sangat di nantikan bagi sebagian orang yang saling mencintai. Tapi ini berbeda, mereka menikah karena sebuah problema hutang karena enggak mampu membayarnya.

“..Cih”

”Jangan pernah bermimpi kalau gue akan bahagia saat bersama dengan lo, apalagi menikah dengan lo? Ini adalah sebuah keterpaksaan, agar lo enggak ganggu keluarga gue. Dan setelah ini gue minta sama lo untuk mengikhlaskan semua hutang keluarga gue ke lo dan juga keluarga lo,” ungkap Amanda dengan penuh emosional.

“Gue sangat benci sama lo, Dareen Agustav, dengan tatapan sengit ke arah Dareen. Jangan harap, gue akan baik sama lo dan sampai kapan pun, gue enggak akan melupakan semua kejadian ini. Gue anggap setelah memiliki anak, gue akan pergi dari kehidupan lo dan juga keluarga lo.”

Ha..Ha..Ha

“Lo itu kenapa sih? Ayo lah jangan pernah berpikiran buruk ke gue. Setelah ini gue janji, cinta gue akan selalu ada juga untuk lo. Meski sebenarnya, gue juga cinta sama istri gue dan itu enggak bisa gue pungkiri.”

”Lo itu pria serakah, yang mau dua wanita sekaligus. Lo pikir kami ini apa?barang yang setelah habis gunanya akan lo buang begitu aja?”sarkas Amanda.

”Ya enggak gitu juga, Manda. Bagaimana pun juga kalian adalah wanita istimewa yang mengisi relung kalbu gue. Kalian berdua adalah nyawa hidup gue, tanpa kalian gue bukan lah apa-apa?”

”Please, jangan pernah ngegombal karena gombalan lo enggak akan mampu mengurangi rasa sakit hati gue terhadap lo. Dengar itu, Dareen Agustav yang terhormat,” sambil menunjuk ke arah wajahnya Dareen.

Mempelai pria di minta untuk berada di tempat di mana mereka akan mengucap sebuah janji ijab qabul di hadapan Tuhan.

“Mempelai pria sepertinya sudah di panggil untuk proses ijab qabulnya,” jawab seorang salah satu perias mempelai wanita.

“Amanda, sebentar lagi kita akan hidup bersama dan kamu akan menjadi milikku dan kamu enggak akan mampu mengingkarinya,” dengan memasang senyum menyeringai ke arah Amanda.

“Jujur, Kak gue benci dengan pria itu dan gue sejujurnya enggak mau menikah dengannya karena ini adalah keterpaksaan. Gue terpaksa menikah dengannya karena orang tua gue enggak bisa bayar hutang. Sebagai imbalan hutangnya, gue menikah dengannya.”

Sang perias pengantin, mendengarkan setiap rintihan kata yang Amanda katakan padanya. Ia enggak memberikan komentar apa pun karena baginya itu bukanlah ranahnya untuk mengomentari.

“..Sabar”

Sang perias pengantin hanya mengatakan itu, untuk menguatkan hatinya Amanda. Bagaimana pun, Amanda harus terlihat bahagia di hari bahagianya. Jangan sampai ia tertekan dengan pernikahan ini.

“Tersenyumlah dek, karena akan meningkatkan kadar kecantikan kamu. Senyum itu merupakan ibadah yang paling mudah, benar bukan?”ucap sang perias pengantin.

Bagi Amanda enggak ada satu orang pun yang memahami keadaannya. Ia enggak mampu untuk pergi dari pernikahan ini. Karena, sebelumnya Dareen sudah memberinya sebuah ancaman kalau ia akan berbuat nekat untuk menghabisi keluarganya, Amanda.

            Amanda sangat sedih dan juga kecewa. Tapi nasi sudah menjadi bubur, semua yang sudah terjadi enggak akan mungkin kembali lagi. Termasuk dirinya dan juga cintanya kepada seorang pria yang sangat ia sayangi.

“..SAH,” ucap salah seorang yang menghadiri ijab qabul pernikahan mereka

“Dek, ayo kita menuju ke tempat di mana suami kamu sudah selesai mengikrarkan janjinya. Kamu jangan sedih lagi, ingat bagaimana pun kamu harus berbahagia dengan pernikahan ini,” ucap sang perias kepada Amanda.

Hiks..Hiks

“Sudah jangan sedih dan nangis lagi ya. Ingat kamu pasti bahagia dengan pria itu, bagaimana pun saat ini dia sudah menjadi suami kamu,” ucap sang perias pengantin memberikan sebuah semangat.

Sebelum Amanda di bawa menuju ke tempat di mana Dareen mengucapkan sebuah Ijab Qabul, terlihat Bapak Amanda sangat antusias untuk menikahkan putri satu-satunya kepada pria yang di anggapnya akan memberi kebahagiaan untuk putrinya. Karena, baginya ia sebagai orang tua enggak mampu memberikan kebahagiaan untuk putrinya. Baginya, putri satu-satunya itu sudah berkorban banyak untuk dirinya dan juga istrinya.

Awalnya mereka enggak ada niatan sedikitpun untuk melibatkan Amanda dalm urusan hutang piutang ini, keadaan lah yang memaksa untuk melibatkan dirinya dalam keadaan yang semakin mendesak ini.

“..Anakku”

Bapak mendekap putri satu-satunya yang di anggap sangat berjasa untuk dirinya dan juga istrinya. Karena dirinya, kami sebagai orang tuanya bebas dari segal hutang piutangnya.

“..Pak”

Manda, sudah menjadi seorang istri. Sekarang, Bapak dan Ibu bebas dan enggak punya hutang lagi. Manda sudah melunasinya dengan menikah dengannya. Maafkan Manda, belum bisa berbuat banyak lagi untuk memberi kalian kebahagiaan.

Hiks..hiks

Dengan perasaan yang sangat bersalah, Bapak enggak ingin melepaskan dekapannya akan sang putri kesayangan.

Kalau kamu tau nak, kami sebagai orang tua kamu. Kami sangat merasa sangat bersalah dan sungguh menyalahkan diri kami atas keteledoran kami. Andai waktu dapat kami putar kembali tak akan kami akan meminjam uang kepada keluarga Tuan Dareen.

“..Sudah”

Dareen mendekati tubuh Bapak dan anak itu. Dan Dareen memberikan senyuman kemenangannya terhadap Amanda.

“Lo sekarang jadi istri gue,” sambil mendekap tubuh Amanda dengan sangat kuat.

“Aw..sakit,”lirih Amanda

“Katanya kuat dan enggak lemah. Masa’ begini aja sakit sih?ungkap Dareen yang sangat berbahagia karena pernikahannya dengan Amanda terlaksana dengan sangat hikmat.

Amanda yang tengah menahan rasa sakit atas perlakuan Dareen hanya bisa diam. Tapi tidak untuk nanti. Baginya, ia enggak ingin mengecewakan orang tuanya. Kalau ia melakukan gencatan senjata dengan Dareen secara terang-terangan di hadapan orang tuanya.

“Lihat saja Tuan Dareen yang terhormat. Gue pastikan lo akan menerima serangan balik dari gue. Untuk hari ini lo bisa tersenyum berbahagia. Tapi nanti, lo akan menangis dan menyesali kenapa gue harus menikahi wanita itu,” lirih Amanda.

“Dan gue pastikan, kalau gue enggak akan menyesal telah menikahi wanita secantik lo, Amanda Khairani. Nama yang cantik, secantik orangnya,” ungkap Dareen.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Istri Cadangan   Penjelasan Mark Terhadap Anjani

    Selama Anjani berada di Singapura, panggilan telepon dari orang masa lalu Anjani terus saja mengintai dirinya. Apa yang harus Anjani lakukan, ketika Mark selalu menghubunginya kembali. Bagi Anjani, ini adalah berita buruk untuk keutuhan rumah tangganya dengan Dareen. Anjani, tak mau harus berpisah dengan Dareen. Pria yang sudah menyelamatkan kehidupannya dari keterpurukan.Kenapa harus kembali, Mark?? Sedangkan gue tak berharap lagi dengan hubungan kita. Gue hanya berharap kalau rumah tangga gue dengan sang suami berjalan dengan baik.Tapi sekembalinya lo seperti ini, akankah pernikahan gue akan terselamatkan?? Gue sudah sangat berusaha agar gue bisa memiliki keturunan dari pernikahan gue yang hampir karam ini. Kalau lo datang ke kehidupan gue seperti saat ini, bagaimana??”Mrs. Anjani, are you oke??” Tanya sang perawat yang melakukan kontrol pagi hari secara rutin selama Anjani masih menjadi pasien di rumah sakit ini.”I’m Fine, s

  • Istri Cadangan   Anjani, wanita pembawa malapetaka

    Mark adalah pria yang sudah menghancurkan kehidupan Anjani. Mark juga lag yang sudah melakukan perbuatan yang tak semestinya pada Anjani beberapa tahun lalu. Dan Mark juga lah yang berjanji untuk menikahi Anjani, namun pada saat hari pernikahan mereka tiba. Mark pergi meninggalkan Anjani hingga Anjani nyaris mengakhiri hidupnya. Bagi Anjani, Mark adalah pria yang dulunya sangat ia cintai. Pada akhirnya Anjani memberikan kesuciannya pada pria bertubuh kekar berwajah sangat tampan dari Dareen.Dareen, hadir mana kala ia tengah frustasi karena tak mampu memiliki wanita yang ia cintai yaitu Amanda. Amanda adalah wanita yang sudah memiliki kekasih yaitu Hasbi yang mana adalah sahabat Dareen sendiri. Tak berani merebut kekasih sang sahabat, akhirnya Dareen pun mundur dan mencoba menghilang dari kisah cintanya yang bertepuk sebelah tangan.Di sebuah tempat daerah pegunungan, yang mana Dareen dan Anjani di pertemukan dalam suasana yang mereka sungguh sangat menyedihkan. Anjani

  • Istri Cadangan   Keinginan Bertemu dengan Menantu

    Dareen, sudah membaeritahukan tentang pernikahannya dengan Amanda kepada kedua orang tuanya. Amanda tak ingin berita ini terlalu cepat untuk di beritahu. Amanda hanya ingin kalau Anjani lah satu-satunya menantu yang mereka punya. Niat Amanda terhadap pernikahan ini adalah baik untuk membantu keadaan rumah tangga Dareen dan Anjani untuk memiliki buah hati karena kesibukan Anjani sebagai artis. Bagi Anjani, tak ada niatan baik kalau ingin menghancurkan rumah tangganya dengan Dareen.Dareen, masih saja menunggu Amanda di balik pintu kamar kecil milik Amanda. Tak ada kata lelah mana kala dirinya menunggu Amanda keluar dari kamarnya untuk bertemu dengan kedua orang tuanya. Amanda masih tetap dengan pendiriannya, untuk tak menemui orang tua Dareen. Ia hanya ingin menjadi orang baik untuk Anjani, wanita yang selalu memusuhinya.”Amanda, ayo lah, keluar. Temui Papa dan Mama gue!! Kasihan mereka menunggu kehadiran lo di tengah-tengah mereka. Mereka hanya ingin mengenal me

  • Istri Cadangan   Terungkapnya Rahasia pernikahan kedua Dareen

    ”Dareen, Mama dan Papa memutuskan untuk menginap di rumah ini. Ya mungkin 2 sampai 3 hari lah,” ucap Mama santai.‘Hah, apa? Dareen memang melihat kalau orang tuanya itu sudah membawa dua tas koper yang berisi pakaiannya untuk tinggal di kediaman anaknya. Alih-alih ingin menghindar yang ada ketahuan juga pada akhirnya,’ batin DareenWaduh, bagaimana ini? Amanda berkata pada gue kalau ia tak ingin kehamilannya di ketahui oleh Papa dan Mamanya dulu.Dareen, memutar pikirannya agar rencana sesuai yang di inginkan Amanda, padanya. Mana mungkin gue usir Mama dan Papa yang ada gue di coret dari kartu hak waris Papa dan Mama, tuturnya”Dareen, kenapa? Emangnya Papa dan Mama enggak boleh menginap di sini? Emangnya ada apa sih? Mama curiga kamu menyimpan sebuah rahasia, hingga kamu tak mau kalau orang tuamu menginap di sini?”tutup Mama dengan kecurigaan yang hinggap di benak sang Mama”Eng-enggak, Ma!! Siapa bilang?

  • Istri Cadangan   Operasi Endometriosis

    Setelah pemeriksaan yang Anjani lakukan pada Dr. Chee Jing Jye kemarin. Itu adalah bukti di mana penyakitnya tak main-main. Anjani, di katakan sang dokter masih bisa memiliki buah hati dengan syarat melakukan operasi untuk endometriosisnya. Hal itu adalah kabar yang membahagiakan untuk Anjani. Kini, ia tak akan menyalahkan dirinya lagi karena ia tak dapat memiliki buah hati. Sungguh menyakitkan mana kala wanita lain di sayangi dan di perhatikan dalam masa kehamilannya.Kata-kata di sayang sangat lah memprihatinkan bagi Anjani, ketika semua masa suram tak bertepi hadirnya wanita lain yang kini tengah mengandung buah hati dari sang suami. Sungguh menyakitkan, satu hal yang selalu ia tahan dalam dirinya. Hingga suatu masa membawanya ke Singapura untuk pengobatan tentang apa yang ia alami.”Are you ok Mrs. Anjani,” ucap Dr. Chee Jing Jye”Yes, I am ok, doctor,” tutur Anjani. Ketakutan akan sebuah ruangan yang di mana memakai seragam berwarna

  • Istri Cadangan   Pemeriksaan Yang Dilakukan Anjani

    Dareen, saat ini tengah menjadi suami siaga untuk Amanda. Ia selalu membantu Amanda ketika Amanda membutuhkan bantuannya. Kehamilan Amanda saat ini sangat berbahaya karena masih memasuki trimester satu. Tubuhnya, kini terkulai sangat lemah dan tak berdaya. Makanan apa pun yang masuk ke tubuhnya akan ia keluarkan. Hingga Dareen berpikir untuk membawanya ke Rumah Sakit.”Gue enggak tega melihat lo seperti ini, Manda. Hati gue sakit,” batin Dareen.Manda terlihat sangat lemah dan ia memilih untuk berbaring. Walau pun tubuhnya lemah tak pernah sedikit pun Amanda mengeluh dengan kehamilannya ini. Ia terlihat bahagia dengan kehamilan ini, meski di pikiran dan benaknya selalu memikirkan Anjani. Wanita yang akan menjadi ibu tunggal untuk anaknya kelak.”Dareen, jangan perlihatkan wajah yang muram ini pada gue. Gue merasa baik-baik saja dan gue adalah wanita yang kuat,” oceh Amanda seolah dirinya baik-baik saja pada hal ia sangat lemah tak berdaya

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status