Share

30. Panggilan Sayang

"Aku ikut. Aku akan mencoba membantu merawat ibumu!"

Untuk sedetik, Aarav merasa ia begitu terpana. Pada kalimat yang diutarakan oleh Serena. Wanita itu terlihat panik meraih tas mungilnya yang kusam. Lalu mengambil jaket yang berada di gantungan dengan kecepatan kilat dan langsung menyusul Aarav.

"Aarav, ayo!" ucap Serena ketika Aarav malah bengong sembari menatapnya.

Sebenarnya Aarav terpana pada sikap Serena yang langsung berniat ikut ke rumah ibunya tanpa ragu sedikitpun. Ekspresi khawator benar-benar ditunjukkannya sepanjang wanita itu melangkah menuju mobil dan duduk di samping kemudi Aarav.

Semua ekspresi dan perilakunya sama sekali tidak luput dari perhatian Aarav. Bagaimana ada seorang wanita manipulatif yang begitu khawatir pada ibunya?

Aarav bertanya-tanya apakah itu hanyalah samdiwara? Tapi bagaimana bisa seseorang bisa bersandiwara sehebat itu? Rasanya tidak mungkin. Serena bahkan berulang kali menangkupkan tangannya seolah sedang berdoa untuk kesembuhan ibunya.

"Sem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Nike Herlina
update donkz............
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status