Share

29. Drama Makan Malam

Serena menatap Aarav dengan pandangan membulat. "Katanya kau tidak suka makanan yang kubuat?"

Aarav merasa sedikit keceplosan. Ia mengangkat bahunya. "Memang!"

"Lalu kenapa kau bertanya soal makanan apa yang kumasak?!"

Aarav hanya terdiam. Pria itu tidak mengatakan apapun. Ia mulai bingung menyusun kalimat untuk membuat alasan.

"Kau mau kupesankan makanan saja?" tanya Serena. Ia bingung dengan pertanyaan Aarav. Karena biasanya pria itu selalu memesan makanan.

Namun Aarav menggelengkan kepalanya. "Tidak. Aku ingin menyantap makanan buatanmu malam ini."

Serena membulatkan matanya. Menyantap makanan buatannya? Tumben sekali. Biasanya pria borju pemilih ini sangatlah anti terhadap apapun yang Serena buat. Jangankan memakannya, menyentuh saja Aarav seolah haram. Jadi sangatlah beralasan kalau Serena hanya bisa mengangkat alisnya ketika pria itu mengutarakan keinginannya.

"Kau yakin?!" tanya Serena lagi.

Aarav mengangkat alisnya. "Menurutmu itu hal aneh? Meminta sesuatu pada istrinya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status