Share

BAB 9

"Apa yang sedang kamu lamunkan?"

Suara bariton Dean yang tiba-tiba terdengar, berhasil menyadarkan Jennar dari lamunannya. Dengan raut wajahnya yang berubah cemberut, Jennar melirik sinis ke arah Dean. “Menurutmu?” balasnya ketus.

“Saya nggak punya kemampuan untuk membaca pikiranmu, Jennar,” jawab Dean, tanpa melepas sedikit pun ‘topeng’ senyumannya yang ramah itu dari wajah tampannya.

Di sisi lain, Jennar tampak semakin mendengus kesal. “Kamu emang nggak kepikiran dengan syarat yang dikasih orang tua kita?!” tukasnya jengkel.

Dean tidak menjawab. Pria itu hanya melirik sesaat, sebelum akhirnya kembali menyapa para tamu yang mulai menghampiri mereka lagi. Dengan sedikit memiringkan tubuhnya dan mendekati daun telinga Jennar, Dean berbisik sepelan mungkin. “Senyum,” bisiknya. “Masalah lain, pikirkan nanti.”

Mendengar ucapan Dean yang terdengar seperti sebuah perintah, diam-diam Jennar menghembuskan napasnya kasar, sebelum akhirnya menunjukkan sikap profesionalnya dengan mengulas se
Ira Riswana

Bagaimana pendapat kalian tentang buku baru mommy? Jangan lupa selalu tinggalkan komentar walau hanya sekata dua kata. Beri bintang lima dan jangan lupa VOTE, Makasih

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Jasmani Abbas
Apakah Bima putra dari Kayana Auristella Ganendra.... Ceritanya suka banget Thorr.
goodnovel comment avatar
Evi Retno Yulianti
suka banget.. lanjut kak
goodnovel comment avatar
Rini Kasman
sip........ lanjut mbak author seru..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status