Share

Bab 272

"Kak Paul ..."

Paul menoleh pada arah suara yang sangat ia rindukan. Seorang gadis cantik dengan rambut tergerai indah duduk di atas kursi roda, baru saja keluar dari satu-satunya kamar di rumah itu.

Paul bangkit dan menghampiri gadis yang belakangan ini bayangannya selalu mengisi hari-harinya.

"Apa kabar, Syaa ...?" Sapa Paul lembut. Pria bule itu berjongkok di depan Syafa hingga kini tinggi mereka sejajar.

Paul meraih jemari lentik dan putih milik Syafa, kemudian menciumnya cukup lama dalam mata terpejam.

"Aku rindu ...," lirihnya.

Syafa tersenyum haru. Ada tetesan embun yang menggantung di kedua pelupuk matanya. Ia pun merasakan hal yang sama. Rindu. Sangat rindu. Rindu dalam kegelisahan yang tak menentu dalam beberapa hari ini. Tidak ada kabar dari Paul sejak ia pulang dari rumah sakit. Ia gelisah karena takut tidak akan melihat pria itu lagi. Namun tiba-tiba pria itu saat ini sudah berada di depannya. Bahagia yang terkira ia rasakan kini.

Paul kembali membuka matanya dan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (8)
goodnovel comment avatar
Friska Aj
yg bkin ksel tiap buka bab hrus pke koin x aj d sebelah ad sdh sy bc smpe abis tolong dong thor jngm pke koin
goodnovel comment avatar
Cherly Anggraini
penisiran ...
goodnovel comment avatar
Sendy Wijaya
koin untuk membukanya agak tinggi nilainya, di novel lain tidak seperti ini
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status