Share

Chapter 18

"Lolly, hari ini acara miss Taylor menayangkan orang tuamu, kan? Ayo kita lihat! Kelas baru dimulai dua jam lagi."

Jaqueen kini bisa dengan leluasa memanggil Laura dengan sebutan Lolly. Keduanya berada di lorong kampus setelah selesai dengan mata kuliah pertamanya.

"Kau salah satu fans orang tuaku, Jaq? Kuberi tahu, mereka itu pemain sandiwara yang handal, jadi jangan mau tertipu."

"Aku tak peduli, anggap saja aku sedang menonton sebuah drama. Bukankah sebuah drama juga hanya bersandiwara? Aku hanya senang melihat wajah ibumu yang selalu terlihat cantik. Wajahnya sangat keibuan tapi tetap mempesona sebagai perempuan. Kau sangat beruntung punya ibu seperti mommy-mu.."

Suara Jaqueen terdengar getir pada kalimat terakhir. Ya, Laura sudah sering mendengar nada kegetiran jika sahabatnya itu membicarakan tentang seorang ibu. Meski Laura tak tahu apa yang dialami Jaqueen, tapi gadis itu sangat yakin, ada trauma yang mendalam dirasakan gadis bertubuh tinggi kurus itu.

"Ibuku memang satu-satuny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status