Share

Reuni 2

“Kenapa, Mas?” Langkah kakiku langsung berhent begitu melihat Mas Vino yang menyentuh beberapa bagian bajunya, seperti tengah mencari sesuatu.

“Handphone-ku nggak ada.”

“Lho? Kok bisa? Mas Vino kan, rajin banget pijitin benda itu. Kok bisa hilang?” tanyaku ikutan panik. Apalagi itu bukan barang murah. Mengingat bagaimana bentuk gambar apel yang kegigit di belakang benda itu.

Mas Vino nyengir lebar sambil menggaruk pelipisnya. “Nggak hilang kok, tapi kayaknya ketinggalan di mobil. Aku ambil dulu ya, kamu duluan saja.”

“Tapi nanti kalau Mas Vino nggak nemuin Juleha gimana?”

“Emang kamu sekecil upilnya semut apa, sampai nggak kelihatan. Tenang aja, dimanapun kamu bersembunyi, aku bakal tetep nemuin kamu.”

Tuh kan, kumat lagi gombalannya. Ara saja sampai melongo melihat tingkah laku bapaknya itu.

“Yah, Ala ajalin ngomong begitu dong.”

“Ngomong apa?” Mas Vino yang semula ingin pergi jadi urung karena omongan anaknya.

“Yang sepelti Ayah bilang ke Ibu tadi.”

Mas Vino mengernyitkan a
Annisa Rahmat

Yee ... akhirnya selesai juga cerita ini. Terima kasih untuk yang sudah mengikuti sampai akhir ya. love you, guys. Salam suyung dari Author. Jangan lupa bahagia :) Ah iya, tenang saja, masih ada ekstra part-nya kok. Aku update besok ya, Insya Allah. ditunggu yak, hehehe :)

| 1
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status