Share

Bab 125

Author: Ute Glider
last update Last Updated: 2025-04-27 23:57:09
Sudah tiga hari Luciano memilih tetap di rumah sakit. Meski Hector terus saja mendesak dan menunjukkan kalau orang-orang yang setia pada Luther terus memunculkan diri dan mengancam posisi.

Luciano melangkah pelan, mendekati satu ranjang yang dikelilingi alat bantu hidup. Di sana, Karissa terbaring dengan tubuh lemah, selang infus dan kabel-kabel tipis menempel di kulit pucatnya.

“Aku pikir sebelum ini kamu sudah lama berbaring. Kenapa sekarang masih juga di sini, hm? Tidakkah kamu bosan, Karissa?"

Luciano menarik kursi lalu duduk di sisi ranjang. Tangan besarnya terulur, menggenggam jemari Karissa yang terasa dingin.

“Aku belum akan pergi sebelum kamu mengakui, apa kamu sudah tau tentang identitasmu atau belum. Apapun jawabannya, akan aku terima.”

Tak ada jawaban, tentu saja. Hanya suara detak mesin pemantau yang berdetak stabil. Luciano tersenyum miris. Dielusnya punggung tangan istrinya perlahan.

“Lalu maumu bagaimana? Kamu ingin aku tetap tinggal atau pergi?”

Sempat Luciano membenci
Ute Glider

Besok aku crazy update ya hihihi semoga dapet banyak bab.

| 60
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (10)
goodnovel comment avatar
Casmuroh Casmuroh
Nyesek banget sihh... semiga ngga ada yang terbunuh..
goodnovel comment avatar
suhana muchtar
keren bngt karya tulis mu Thoor sampe dingin kaki baca nya.........
goodnovel comment avatar
Netty Tya
OooooooO Lucianoooooooooooooo toLong jangan pergi dL Please Karissa dalam keadaan Bahayaaaaaaaa Ya Allah Thor Please jangan pisahkan Karissa dan Luciano
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Istri Figuran Presdir Arogan   Bab 247 - Air Kran dan Ciuman

    “Tenang saja, menginap semalam tidak akan membuatmu hamil,” ucap Sergio kelewat santai.Uhukk!Shiena langsung tersedak. Suapan pertama masakannya terasa menyesakkan di tenggorokan. Membuatnya terbatuk-batuk dan berhasil menjadikan wajahnya bak kepiting rebus.Melihat pemandangan tak mengenakkan itu, Sergio buru-buru membantu Shiena meneguk air dingin. Setidaknya, gadis itu bisa bernapas dan tak merasa kesakitan."Ck. Ceroboh sekali," ejek Sergio yang dibalas pelototan galak dari wajah cantik Shiena.Jari telunjuk Shiena mengacung tegak ke arah Sergio. "Gara-gara kamu!""Kalau bicara itu yang benar, masa iya mau menginap sedangkan kita cuma berdua?"Dahi Sergio mengerut bingung. "Ya lalu masalahnya di mana?""Menginap bukan berati tidur seranjang kan? Aku hanya menemani supaya kamu tidak sendirian. Lalu apa yang harus dikhawatirkan?"Shiena menggeleng cepat. "Tidak! Sekali tidak ya tidak! Aku tidak mau. Titik!"Bukan karena gengsi, tetapi yang Shiena putuskan ini demi keberlangsungan

  • Istri Figuran Presdir Arogan   Bab 246 - Ingin Menginap

    Tak jadi bangun dari duduknya, tatapan Karissa jatuh pada asisten pribadinya yang berdiri di samping kiri. "Ah tidak usah, Vallen.""Aku bisa minta tolong Sergio saja. Lagipula, ini bukan tugasmu. Terlebih, hari ini jadwalmu sudah sangat padat," tolaknya yang enggan merepotkan Vallen.Perempuan bertubuh tinggi dengan setelan formal berwarna gelap itu tersenyum simpul. "Tidak masalah, Nyonya Karissa. Semuanya masih bisa saya handle.""Lagipula malam ini bukankah saya ada janji temu dengan Tuan Swann di daerah utara yang artinya saya juga lewat arah yang sama dengan rumah Nona Shiena."“Ah, aku baru ingat. Tapi apa tidak apa?" Karissa hanya merasa Vallen dan Shiena tidak sedekat itu untuk saling merepotkan.Jika Sergio kan lebih enak rasanya kalau diperintah.Satu tundukan penuh hormat dilayangkan sopan oleh Vallen. "Iya, Nyonya. Lebih efisien rasanya jika saya yang sekalian mengantar daripada meminta Sergio datang karena hanya akan memakan waktu lama.” "Ah betul juga katamu ... Ya sud

  • Istri Figuran Presdir Arogan   Bab 245 - Seperti Suami Istri

    "Benar ini kan rumahnya?" Sergio bertanya, begitu mereka sampai di depan bangunan sederhana dengan halaman yang lumayan untuk parkir mobil di dalam gang.Tangan Shiena meraih tas kecil yang ditaruh di dashboard. "Iya betul. Aku pernah ke sini sekali.""Yuk turun," ajaknya pada Sergio yang manggut-manggut dan langsung mengambil topi juga kacamata. Mengikuti langkah Shiena yang lebih dulu beranjak menuju teras rumah itu, Sergio mengedarkan pandangannya. "Kakakmu sudah tahu kalau kamu pulang hari ini?" "Biasanya jam 9 begini dia masih di pasar," terang asisten pribadi Luciano itu sesaat setelah melirik arloji yang melingkar kokoh di pergelangan tangannya.Shiena menggeleng sembari menundukkan badan, mencari-cari sesuatu di deretan pot yang menghiasi pelataran rumah ini. "Dia belum tahu aku pulang sekarang.""Itulah kenapa, aku akan membuatkan surprise buat Kak Ben. Nanti bantu aku hias rumah ya?"Anggukan santai dilempar Sergio sambil melihat-lihat sekitar. Mata yang biasa mengintai it

  • Istri Figuran Presdir Arogan   Bab 244 - Hati yang Terbakar

    "Hati-hati ya bawa mobilnya. Tidak usah buru-buru. Santai saja," tutur Karissa setelah semua barang-barang masuk ke dalam mobil.Sergio tersenyum tipis. “Tenang saja, Nyonya. Kecuali kalau dia tiba-tiba menggigit di tengah jalan.”“Kau pikir aku anjing gila?” Shiena bicara dengan dagu terangkat dan mata melotot.Sikapnya itu yang membuat Sergio suka sekali meledek. “Biasa saja, Nona.”"Sudah cukup bercandanya. Kasian Shiena kalau terlalu lama menunggu,” ucap Karissa.Anggukan patuh dilayangkan Sergio. "Kita akan berangkat sekarang.""Ada yang ketinggalan tidak? Semuanya sudah masuk kan?" tanyanya memastikan lagi pada Shiena yang refleks manggut-manggut.Setelah semuanya beres dan terkendali, barulah Shiena dan Sergio melangkah menuju mobil. Diiringi dengan Karissa, Luciano, Valen, dan kedua bocah kecil yang melambaikan tangan dengan pekikan nyaring."Bye byee, Aunty!""Hati-hati, Aunty!"Shiena tersenyum cerah lalu membalas lambaian tangan itu. "Dadaaa!"Ketika Shiena baru akan membuk

  • Istri Figuran Presdir Arogan   Bab 243 - Diantar Sergio

    Untung saja, Sergio dengan cepat menyahut supaya Karissa dan Luciano tidak sampai bertengkar gara-gara Allerick."Kamu lebih lama mana, mengenal Aunty atau Uncle, hm? Nanti bisa uncle yang bacakan dongeng.”“Ah, ada Uncle Sergio. Dia lebih jago membacakan dongeng. Tenang saja,” ucap Shiena.Allerick menghembuskan napas dengan tampang lempengnya. "Ah malas. Kalau Uncle yang bacakan, yang ada jadi pidato kenegaraan." Kompak, ketiga orang dewasa di sana tertawa renyah. Bahkan Shiena yang tadi sempat berpihak justru berbalik menertawakan kebenaran yang nyaris dilupakannya itu. Membuat Sergio komat-kamit merutuki celotehan menyebalkan keponakannya itu.“Kalau begitu titip salam untuk kakakmu,” ujar Luciano karena kalau terlalu lama menunda, nanti keburu sore dan sampai rumah bisa malam.“Iya, Tuan. Akan saya sampaikan,” sahut Shiena tersenyum lebar.Baru juga hendak menarik koper, Karissa menghentikan lagi seakan masih belum sepenuhnya rela. "Sekarang banget ya?""Tidak bisa ditunda besok

  • Istri Figuran Presdir Arogan   Bab 242 - Harus Pergi

    Setelah mengantar Rosetta, Damian juga Aiden ke Bandara untuk terbang ke Italia. Dua pasangan mafia yaitu Luciano dan Karissa pun melanjutkan perjalanan menemui pengacara untuk mengurus perceraian.Tidak lama untuk mengurus semua.Dan tujuan terakhir yaitu pulang ke Mansion Luther, di mana Allerick dan Seraphina sudah lebih dulu ada di sana sejak pagi.Begitu sampai di mansion, Karissa dikejutkan oleh koper-koper yang berjejer di lantai bawah bangunan mewah tersebut."Kau pergi hari ini?" Karissa nyaris meninggikan suaranya pada Shiena yang sedang mengobrol dengan Martha dan Vallen.Shiena menoleh lalu meringis. "Aku sudah mengatakan padamu, Cantik," godanya mencolek dagu Karissa.“Kau mengatakan akan pindah, tapi bukan tiba-tiba begini.” Karissa masih rasanya tidak rela ditinggal Shiena.Selama ini dia jatuh bangun bersama sahabatnya. Jadi sudah terbiasa ada di satu atap yang sama."Aku masih bisa sering-sering datang,” jawab Shiena menyipitkan matanya sambil tersenyum."Kamu yakin?

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status