Home / Romansa / Istri Figuran Presdir Arogan / Bab 175 - Bertemu di Taman

Share

Bab 175 - Bertemu di Taman

Author: Ute Glider
last update Huling Na-update: 2025-06-01 22:28:07

Karissa membuka pintu ruang 318 tanpa mengetuk sama sekali. Kehadirannya tentu membuat dua orang pria termasuk satu asisten dokter di sana menoleh bersamaan.

“Dokter Karissa, ada yang bisa saya bantu?” tanya dokter paruh baya menatap heran.

Karissa sendiri masih di ambang pintu. Netranya memindai dari salah satu pasien di sana lalu ke brankar juga sudut ruangan lainnya.

Luciano?

Mana pria itu?

Sedangkan pria yang duduk di depan dokter itu hanyalah pria matang yang tak dia kenal.

“M-Maaf, saya salah masuk ruangan.” Karissa sampai membungkuk 45 derajat tiga kali sebagai permintaan maaf dan rasa malunya.

Dia pun segera menutup lagi, menatap Shiena dengan mata berkaca-kaca.

“Bukan Luciano,” cicitnya ingin menangis.

“Oh, My God ... Nyonya Mafia satu ini cengeng sekali.” Shiena mendekat untuk memeluk manja.

“Maafkan aku karena mengira dia Luciano.” Wanita berambut hitam itu melepas pelukan lalu mencubit kedua pipi Karissa. “Jangan menangis.”

Karissa membuang napas kasar, supaya rasa sedihny
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter
Mga Comments (20)
goodnovel comment avatar
hihihihi39_
kakk uteee pliss happy ending yaa, kumpulin mereka berempat lagii .........
goodnovel comment avatar
valentia
oh god terharuuu aq alerick, seraphina and karisa
goodnovel comment avatar
Zidan Kasan
semoga mereka semua bisa bersatu lagi penuh cinta dan damai
Tignan lahat ng Komento

Pinakabagong kabanata

  • Istri Figuran Presdir Arogan   Bab 177 - Tukang Drama

    “Siapa yang baru aku temui?” beo Allerick dengan wajah polosnya.Pura-pura bodoh, tentu! Karena dia yakin kalau sang ayah yang memiliki tingkat kecerdasan di atasnya sudah mulai mengendus bau-bau tak beres.“Daddy minta aku mengabsen semua orang yang aku temui?”Luciano memasukkan kedua tangan ke dalam saku lalu maju dua langkah. Ekspresi datarnya belum menunjukkan tanda-tanda kehangatan di sana, membuat Allerick atau yang lebih sering dipanggil Deimos itu sedikit menegang.“Kau sudah melanggar batas, Deimos?”“Apa maksud, Daddy? Kenapa meminta tinggal di sini saja harus sebegitunya dicurigai.” Anak nakal itu melengos dengan gaya ngambek.“Daddy tidak tau bagaimana aku menahan diri untuk terlihat seperti anak kecil di depan Kak Aiden,” sambungnya.Dahi Luciano mengerut. Begitupun Martha yang sedang memasukkan beberapa pakaian Luciano ke dalam koper, ikut menguping.“Drama apa lagi anak ini?” gumam Martha dalam hati.“Kau memang masih kecil, lupa umurmu berapa? Jadi wajar Aiden memperl

  • Istri Figuran Presdir Arogan   Bab 176 - Ingin Tinggal

    “A-Apa?”Karissa tercengang dengan panggilan lelaki kecil yang tak dia kenal, tapi hatinya justru terasa begitu dekat.Senyuman manis di bibir si pangeran mengembang tipis. Membuat hati Karissa makin berdebar.“Wajahmu sangat cantik.”Saat Karissa masih mencerna dengan segala reaksi indah anak ini, sebuah klakson mobil berbunyi. Mereka pun menoleh bersamaan.“Jemputanku sudah datang.” Dia meraih tangan Seraphina lalu mengeluarkan sebuah gelang lucu warna merah cerah dengan mata berbentuk bulat, bergambar matahari di tengahnya.Seperti gelang couple. Karena pria kecil itu pun sudah memakai gelang dengan warna hitam. Hanya saja bergambar bulan sabit.“Lihatlah.” Ditekan bagian tengah gelang itu. Hingga gelang yang ada di tangan Seraphina pun bergetar.Gadis kecil bermata coklat itu menatap takjub. “Wah. Apa ini terhubung?”“Ya, kamu bisa menekannya di saat butuh bantuan.”Tin! Tin!Lagi-lagi suara klakson tak sabaran terdengar.“Hish, Uncle sungguh tak sabaran,” gerutu pria kecil itu.“

  • Istri Figuran Presdir Arogan   Bab 175 - Bertemu di Taman

    Karissa membuka pintu ruang 318 tanpa mengetuk sama sekali. Kehadirannya tentu membuat dua orang pria termasuk satu asisten dokter di sana menoleh bersamaan.“Dokter Karissa, ada yang bisa saya bantu?” tanya dokter paruh baya menatap heran.Karissa sendiri masih di ambang pintu. Netranya memindai dari salah satu pasien di sana lalu ke brankar juga sudut ruangan lainnya.Luciano?Mana pria itu?Sedangkan pria yang duduk di depan dokter itu hanyalah pria matang yang tak dia kenal.“M-Maaf, saya salah masuk ruangan.” Karissa sampai membungkuk 45 derajat tiga kali sebagai permintaan maaf dan rasa malunya.Dia pun segera menutup lagi, menatap Shiena dengan mata berkaca-kaca.“Bukan Luciano,” cicitnya ingin menangis.“Oh, My God ... Nyonya Mafia satu ini cengeng sekali.” Shiena mendekat untuk memeluk manja.“Maafkan aku karena mengira dia Luciano.” Wanita berambut hitam itu melepas pelukan lalu mencubit kedua pipi Karissa. “Jangan menangis.”Karissa membuang napas kasar, supaya rasa sedihny

  • Istri Figuran Presdir Arogan   Bab 174 - Empat Tahun Kemudian

    EMPAT TAHUN KEMUDIAN –Karissa berdiri di ujung lorong, mengenakan coat hitam panjang yang menjuntai sampai betis. Rambutnya dikuncir tinggi, dan sepasang kacamata bulat menutupi matanya. Tangannya mantap menggenggam pistol berperedam. Helaan napasnya tertahan.“Nyonya, target sudah bergerak,” ucap anak buahnya di earpiece.Karissa makin fokus. Dia menajamkan telinganya. Di rasa tepat, dia mengangkat tangannya dan suara peluru pelan meledak di malam yang hening. Pria bersenjata di depannya roboh dengan peluru bersarang di bahu.Karissa mendekat, memeriksa denyut nadi dengan tenang.Masih hidup.Dia dokter, rasanya tidak etis kalau membunuh. Jadi biarkan musuh terluka lalu ditangkap.“Tuan penyusup,” ucapnya datar, “aku sudah bilang, jangan bermain-main di wilayahku.”Tembakan dari arah lain membuat Karissa mundur dan bersembunyi. Dia melawan dengan peluru, juga fisik yang menendang juga memukul musuh yang menghampirinya.Ketika sadar, orang yang dia tembak tadi tak ada. Para musuh jug

  • Istri Figuran Presdir Arogan   Bab 173 - Keputusan

    Langit berwarna abu-abu pucat, seolah ikut berkabung. Gerimis kecil membasahi rerumputan pemakaman. Di bawah naungan payung hitam, Karissa berdiri diam memandangi nisan baru bertuliskan nama Vincent.Di belakangnya, Shiena menggenggam tisu yang sudah basah. Matanya sembab.“Karissa. Kamu sudah berdiri enam puluh menit di sini.”Karissa bicara tanpa menoleh pada Shiena. “Pergilah. Lanjutkan hidupmu dengan bebas, Shiena.“Karissa...” lirih Shiena. Dia melangkah pelan, lalu berlutut di depan wanita itu. Suaranya gemetar. “Maafkan aku... karena tidak mengatakan soal Allerick lebih awal. Aku tahu aku pengecut. Tapi waktu itu... aku tidak punya siapa-siapa. Aku hanya takut kehilangan segalanya. Aku juga berniat membantu hubungan kalian. Maafkan aku, Karissa.”Karissa tidak langsung menoleh. Matanya tetap tertuju pada tanah yang masih basah. Tapi air matanya jatuh kembaliShiena melanjutkan, sambil menyentuh ujung mantel Karissa. “Tolong biarkan aku mengabdi. Anggap saja ini caraku menebus s

  • Istri Figuran Presdir Arogan   Bab 172 - Kematian

    Sergio menurunkan kaca mobil perlahan saat kendaraan hitam itu berhenti di depan rumah tua milik seorang informan di wilayah pinggiran kota. Namun, bukan sang informan yang menarik perhatian mereka, Melainkan keberadaan Vincent dan Karissa di halaman belakang, di bawah pohon tua yang menaungi bangku kayu.“Tuan, luka Anda.”Darahnya merembes. Sampai tempat duduk juga sedikit basah karena tetesan darah.“Aku pakai mantelmu.” Dia melepas miliknya lalu berganti memakai mantel yang dipakai oleh Sergio. Meski sedikit kekecilan tapi tidak masalah."Karissa," panggilnya lantang.Wanita itu yang tadinya duduk, langsung berdiri. Wajahnya pucat. Vincent menoleh dan mendekap Karissa sedikit, melindungi.Luciano sempat memperhatikan sekitar. Ada beberapa penjagaan di sana yang waspada padanya. Sedangkan Baby Seraphina ada di dalam, di gendongan Shiena."Luciano, jangan buat kekacauan di sini," ucap Vincent datar.“Luciano –“ Karissa hendak menghampiri Luciano tapi tangannya di tahan oleh Vincent.

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status