Share

Diskusi

"Ya sudah kalau itu yang kalian mau teh Ibu mah hanya bisa dukung aja," kata Ibu mertua akhirnya.

Setelah mengobrol sebentar kami pun pulang.

-

Sampai di rumah Asmi mulai menghitung-hitung uang yang dia punya.

"Meningan mana ya, A? Jual portofolio atau jual sawah?" tanyanya bingung.

Aku ikut mikir, "emm terserah sih, yang tahu semuanya 'kan Neng, Aa cuma bisa dukung aja keputusan, Neng."

Emang bener, selama ini, sampe setua ini aku memang selalu serahin semua urusan duit sama Asmi, gak pernah aku ikut urus apalagi atur-atur soal duit, entah dari hasil kontrakan, usaha warnas, apalagi dari sewa sawah yang emang haknya Asmi, aku pokoknya gak mau ikut campur.

"Jual portofolio aja kali ya A, biar lebih cepet juga," katanya lagi.

"Oh ya udah, Aa dukung Sayang, tapi emang cepet cair ya kalau jual begituan?"

"Cepet, udah tenang aja."

Kuangkat kedua jempol.

"Semoga ya A, setelah kita bayarin ini rumah, gak ada lagi yang akan ngungkit, Neng teh bener-bener udah sesayang itu sama rumah ini," uj
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status