Share

Bab 26

Penulis: Andrea_Wu
last update Terakhir Diperbarui: 2025-12-04 13:14:15

Malam itu Aruna memutuskan menginap di mansion megah milik orang tuanya. Bukan karena ingin menghindar, tapi karena ia benar-benar muak membayangkan harus pulang ke apartemen dan melihat Alaric... atau melihat wanita yang mungkin sedang dibawa suaminya untuk berbagi kehangatan di tempat tinggal mereka.

"Run." panggil Mr. Weird, menyadarkan Aruna dari lamunan panjang di ruang tengah.

"Leon sudah tidur? tanya sang ayah sambil duduk di sampingnya. Pria itu menatap ke arah putrinya, dengan sesekali menghela napas berat.

"Sudah, Pa. Mama dan Lucy ke mana? Dari tadi aku tidak lihat mereka."

"Mereka pergi bertemu Nyonya Smith. Lucy yang mengantar ke sana."

Dada Aruna bergemuruh saat itu.

Untuk apa?

"Untuk apa?"

"Papa tidak tahu pasti."

Aruna memutar tubuhnya menghadap sang ayah. Wajah lesu itu tampak makin pucat.

"Ada apa, Papa? Katakan padaku. Apa ada sesuatu yang aku tidak tahu?"

"Run, tidakkah kamu ingin menyelesaikan semuanya?"

"Maksud Papa?" tanya Aruna, bingun
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Istri Jelekku Ternyata Komandan Polisi   Bab 58

    Langit masih gelap di luar saat Aruna melangkah menuju dapur untuk menyiapkan sarapan untuk kedua puteranya. Dirinya memang sengaja tidak menyewa pelayan rumah, karena dia bisa melakukan pekerjaan rumah tangga itu sendiri, walaupun ia seorang komisaris polisi. Namun, ia masih bisa melakukan tugas-tugasnya dengan baik. Langkahnya pelan, lampu-lampu masih gelap. Leon dan Sean pastilah masih terlelap, karena jam baru menunjukan angka 5 pagi waktu Barsel. Ia harus bergegas karena hari ini adalah awal pekan, jadwalnya ia memimpin apel pagi untuk seluruh bawahannya di semua divisi. Bibirnya menguap. Semalaman matanya tak mampu terpejam karena memikirkan sosok Alaric yang kembali lagi dalam hidupnya. Jujur dia masih merasakan debaran itu saat melihat wajah tampan suaminya. Namun sekali lagi, bayangan menyakitkan masalalunya menjadi tembok kokoh yang sulit sekali ia hancurkan untuk kembali bersama pria itu. Kakinya berhenti melangkah. Sekarang dirinya sedang berdiri di depan ruang tenga

  • Istri Jelekku Ternyata Komandan Polisi   Bab 57

    Debaran jantungnya kembali lagi. Gugup, takut, senang, bercampur menjadi satu. Alaric memasang senyum termanisnya walau dengan rasa was-was luar biasa. "Alaric." "Apa kabar, Runa." "Siapa yang datang, Run?" Suara di belakang tubuh Aruna muncul. Kedua tangan lelaki Smith itu mengepal erat di kedua sisi tubuhnya. Si dokter brengsek itu lagi, pikirnya. Sedang apa dia di sini? Apa jangan-jangan mereka menjalin hubungan diam-diam di belakang dirinya?" "Apa yang kau lakukan di sini!" tanyanya sarkas. Senyumnya hilang berganti amarah. "Hanya mengunjungi teman lama, ada masalah tuan Smith." Sota melontarkan senyum remehnya. "Oh, hanya teman lama, kan." Senyum lelaki asing itu semakin terkembang. "Jika lebih dari teman, apa ada masalah?" Alaric mencoba meredam emosinya. Sialan, dokter itu benar-benar sialan. Ingin sekali ia menghajar wajah sok tampan dokter tersebut, tapi dia tidak ingin membuat keributan di sini dan Aruna semakin membencinya. "Run, aku pamit pulang dulu, lain kali

  • Istri Jelekku Ternyata Komandan Polisi   Bab 56

    Suasana di kota Barsel tampak ramai sore itu. Sosok tegap berbalut jas hitam dan kacamata berwarna senada bertengger indah di kedua mata sipitnya. Sore itu Alaric benar-benar datang ke kota yang jaraknya hanya 4 jam ditempuh dengan kereta api. Bodohnya dia yang menunggu hingga 10 tahun dan ternyata sosok pujaan hatinya berada dekat dengannya. Ditemani Megan, gadis itu bersih keras untuk ikut dengan kakaknya dengan alasan ingin meminta maaf secara langsung pada kakak iparnya karena perbuatan jahatnya di masa lalu. Dua orang itu berjalan melengang di antara kerumunan banyaknya orang yang berlalu lalang di sepanjang jalan ke luar dari stasiun kereta. Namun, tetap saja mereka berdua menjadi pusat perhatian karena penampilannya yang begitu wah, lagipula Alaric memang sudah terkenal, akibat terlalu sering masuk majalah bisnis dan televisi. Alaric memang memilih menaiki kereta api ketimbang menaiki mobil pribadinya, atau pesawat kelas bisnis, agar dia memiliki alasan untuk menginap di

  • Istri Jelekku Ternyata Komandan Polisi   Bab 55

    "Duduklah, Al." Tuan Smith meletakan secangkir kopi yang baru setengah ia teguk, saat melihat puteranya telah masuk ke dalam ruang kerja miliknya. "Ada apa Papa memanggilku?" "Bukan hal yang begitu serius, tapi bisa juga penting." "Soal?" Pria itu menggelengkan kepalanya, sifat puteranya selalu saja tak sabaran. "Ini soal Aruna." "Ada apa dengan istriku?" Alis pria itu tertaut, memang Aruna masih menjadi menantunya apa? Sepuluh tahun silam, Tuan besar Weird mengatakan jika Alaric telah menceraikan puterinya, dan itu yang membuatnya marah besar dan menghajar puteranya habis-habisan. Dia sudah berusaha keras agar Alaric menjadi menantunya, tapi anak bodohnya itu memilih berselingkuh dengan wanita bernama Luna, dan setelah itu tuan Smith memilih menetap di Inggris selama 6 tahun, dan baru kembali saat dia tahu Aruna memiliki seorang putera lagi—cucunya—yang dia dengar dari Dean. Bahkan pria itu selalu rutin mengirimkan foto-foto bahkan video kedua cucunya. "Dasar tidak

  • Istri Jelekku Ternyata Komandan Polisi   Bab 54

    Leonard mendengus kesal. Bibirnya terus mendumel sepanjang jalan, seolah keluhannya tak pernah habis. Pimpinannya di divisi sidik jari benar-benar menyebalkan. Ia hanya terlambat dua menit—dua menit saja—namun pria itu sudah menatapnya dengan sorot tajam dan menjatuhkan hukuman push-up tiga puluh kali tanpa ampun. Leonard mendengus makin kesal. Kalau dua menit saja sudah seperti ini, bagaimana jika ia terlambat satu jam? Mungkin tulangnya sudah remuk karena harus melakukan seribu kali push-up. Atasan kejam, batinnya sinis. Namun, semua itu adalah risiko yang harus ia terima sejak memutuskan mengikuti jejak sang ibu dan bergabung dengan kepolisian. Di usianya yang baru menginjak sembilan belas tahun, Leonard telah resmi masuk akademi polisi dan ditempatkan di divisi sidik jari—tempat yang menuntut disiplin tanpa kompromi. "Dia itu benar-benar kejam," gerutunya. "Kejamnya bahkan melebihi pemimpin Nazi." "Hei, Sersan Smith. Kenapa wajahmu kusut begitu?" Tubuh Leonard sedikit ter

  • Istri Jelekku Ternyata Komandan Polisi   Bab 53

    Aruna duduk termenung di ruangan kerjanya. Wanita menawan yang saat ini sudah berpangkat komisaris besar polisi itu terlihat melamun di kursinya. Perkataan Leonard tadi pagi jelas membuat hatinya bimbang. Tentang Sean, bocah itu terlihat murung sejak putra sulungnya menyinggung masalah ayah bocah itu. Sejak awal ia memang tidak pernah sekalipun memperkenalkan Sean pada ayah kandungnya sendiri. Dia masih belum siap untuk kembali bertemu dengan sosok suami—entahlah apakah dia masih boleh menyebutnya begitu, karena satu dekade sudah terlewati tanpa kehadiran sosok Alaric di sampingnya. Lagipula, dia yakin pria tampan itu pasti sudah menemukan penggantinya, walau di saat terakhir pertemuannya dengan sang suami, pria itu mengatakan rasa sesal yang luar biasa. Tapi, apakah benar Alaric tulus mengatakannya karena pria itu benar-benar mencintainya? Atau rasa bersalah saja yang suatu saat akan timbul rasa bosan jika ia memaksa untuk tetap bersama Alaric saat itu. Dilema, itu yang Aruna ra

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status