Share

Bab 31

Penulis: Andrea_Wu
last update Terakhir Diperbarui: 2025-12-06 16:11:18

Pagi ini Alaric kembali ke kantor setelah dua hari kemarin ia lari dari tanggung jawabnya sebagai presiden direktur, dan mengabaikan semua panggilan telepon dan pesan dari ayahnya. Dia yakin ayahnya akan menceramahinya panjang lebar karena menghilang tanpa kabar.

Ceklek.

Terdengar suara pintu terbuka.

Baru saja ia memasuki ruang kerjanya, ia dikejutkan dengan sosok ayahnya yang tengah duduk di kursi kebesarannya dengan kedua tangan tertaut menopang di atas meja, juga sorot mata yang entahlah ia sulit menebaknya.

"Papa, sedang apa kau di sini?"

Ricard tak langsung menjawab. Dia bangkit berdiri, berjalan angkuh ke arah putranya sebelum sebuah bogem mentah melayang ke wajah tampan sang anak.

Alaric meringis mengusap pipinya yang terasa ngilu. Dirinya tak mengerti kenapa tiba-tiba ayahnya memukul wajahnya dengan beringas.

"Papa kenapa kau memu—"

"Jelaskan padaku tentang foto-foto ini, Alaric Smith!" Ricard melempar beberapa lembar foto ke arah wajah putranya.

Alaric memu
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Istri Jelekku Ternyata Komandan Polisi   Bab 60

    Alaric telah selesai mandi dengan pakaian casual membalut tubuh kekarnya. Mata sipitnya menatap sekilas jam dinding yang ada di ruang tengah. Pukul 2 siang waktu Bersel, saatnya menjemput Sean dari sekolah, setelah itu dirinya bermaksud mendatangi kantor kepolisian tempat Aruna bertugas, menunggu istrinya pulang dan mengajaknya jalan-jalan sebentar, karena besok dirinya harus kembali ke Shane. Lagipula dia tidak mungkin menelantarkan perusahaannya di sana, ayahnya bisa mengamuk. "Kak, mau pergi ke mana?" Megan berlari kecil dari arah kamarnya, saat melihat kakaknya, akan ke luar dengan dandanan layaknya selebriti. "Menjemput Sean, sekalian Aruna dan Leon, aku ingin mengajak mereka jalan-jalan sebentar, karena besok aku harus kembali ke Shane." "Apakah hubunganmu dengan Aruna, ada perkembangan?" tanya Megan. "Belum, tapi aku akan berusaha, sulit sekali menaklukan hati si cantik itu, mungkin perbuatanku di masa lalu sudah tak termaafkan lagi, tapi aku tak akan menyerah, Meg." "Eum,

  • Istri Jelekku Ternyata Komandan Polisi   Bab 59

    Sean menutup pintu sedan hitam itu dengan keras. Bel masuk telah berbunyi nyaring, jadi ia tidak sempat berpamitan dengan ayahnya, dan langsung saja masuk ke dalam area sekolah yang gerbangnya hampir tertutup. Laki-laki tampan itu menggelengkan kepalanya. Kelakuan putra bungsunya persis saat dia masih kecil dulu. Seorang trouble maker yang hobi terlambat dan membuat keributan di sekolah, dan karena sifatnya itulah yang membuat dirinya harus dikirim ke tempat tinggal kakek dan neneknya agar bisa belajar lebih mandiri dan tidak berbuat onar lagi. Namun, di tempat itulah awal segala hidup peliknya dimulai. Dirinya masih belum beranjak dari depan sekolah Sean. Memilih menyandarkan tubuhnya di bawah pohon Maple yang tumbuh di samping sekolah putranya. Menikmati angin sepoi khas musim gugur menerpa wajah tampannya. "Aku rindu dirimu yang dulu, Run. " Tangannya mengusap selembar foto yang ia ambil dari saku kemeja biru laut yang ia kenakan. Foto itu selalu ia bawa ke manapun, karena

  • Istri Jelekku Ternyata Komandan Polisi   Bab 58

    Langit masih gelap di luar saat Aruna melangkah menuju dapur untuk menyiapkan sarapan untuk kedua puteranya. Dirinya memang sengaja tidak menyewa pelayan rumah, karena dia bisa melakukan pekerjaan rumah tangga itu sendiri, walaupun ia seorang komisaris polisi. Namun, ia masih bisa melakukan tugas-tugasnya dengan baik. Langkahnya pelan, lampu-lampu masih gelap. Leon dan Sean pastilah masih terlelap, karena jam baru menunjukan angka 5 pagi waktu Barsel. Ia harus bergegas karena hari ini adalah awal pekan, jadwalnya ia memimpin apel pagi untuk seluruh bawahannya di semua divisi. Bibirnya menguap. Semalaman matanya tak mampu terpejam karena memikirkan sosok Alaric yang kembali lagi dalam hidupnya. Jujur dia masih merasakan debaran itu saat melihat wajah tampan suaminya. Namun sekali lagi, bayangan menyakitkan masalalunya menjadi tembok kokoh yang sulit sekali ia hancurkan untuk kembali bersama pria itu. Kakinya berhenti melangkah. Sekarang dirinya sedang berdiri di depan ruang tenga

  • Istri Jelekku Ternyata Komandan Polisi   Bab 57

    Debaran jantungnya kembali lagi. Gugup, takut, senang, bercampur menjadi satu. Alaric memasang senyum termanisnya walau dengan rasa was-was luar biasa. "Alaric." "Apa kabar, Runa." "Siapa yang datang, Run?" Suara di belakang tubuh Aruna muncul. Kedua tangan lelaki Smith itu mengepal erat di kedua sisi tubuhnya. Si dokter brengsek itu lagi, pikirnya. Sedang apa dia di sini? Apa jangan-jangan mereka menjalin hubungan diam-diam di belakang dirinya?" "Apa yang kau lakukan di sini!" tanyanya sarkas. Senyumnya hilang berganti amarah. "Hanya mengunjungi teman lama, ada masalah tuan Smith." Sota melontarkan senyum remehnya. "Oh, hanya teman lama, kan." Senyum lelaki asing itu semakin terkembang. "Jika lebih dari teman, apa ada masalah?" Alaric mencoba meredam emosinya. Sialan, dokter itu benar-benar sialan. Ingin sekali ia menghajar wajah sok tampan dokter tersebut, tapi dia tidak ingin membuat keributan di sini dan Aruna semakin membencinya. "Run, aku pamit pulang dulu, lain kali

  • Istri Jelekku Ternyata Komandan Polisi   Bab 56

    Suasana di kota Barsel tampak ramai sore itu. Sosok tegap berbalut jas hitam dan kacamata berwarna senada bertengger indah di kedua mata sipitnya. Sore itu Alaric benar-benar datang ke kota yang jaraknya hanya 4 jam ditempuh dengan kereta api. Bodohnya dia yang menunggu hingga 10 tahun dan ternyata sosok pujaan hatinya berada dekat dengannya. Ditemani Megan, gadis itu bersih keras untuk ikut dengan kakaknya dengan alasan ingin meminta maaf secara langsung pada kakak iparnya karena perbuatan jahatnya di masa lalu. Dua orang itu berjalan melengang di antara kerumunan banyaknya orang yang berlalu lalang di sepanjang jalan ke luar dari stasiun kereta. Namun, tetap saja mereka berdua menjadi pusat perhatian karena penampilannya yang begitu wah, lagipula Alaric memang sudah terkenal, akibat terlalu sering masuk majalah bisnis dan televisi. Alaric memang memilih menaiki kereta api ketimbang menaiki mobil pribadinya, atau pesawat kelas bisnis, agar dia memiliki alasan untuk menginap di

  • Istri Jelekku Ternyata Komandan Polisi   Bab 55

    "Duduklah, Al." Tuan Smith meletakan secangkir kopi yang baru setengah ia teguk, saat melihat puteranya telah masuk ke dalam ruang kerja miliknya. "Ada apa Papa memanggilku?" "Bukan hal yang begitu serius, tapi bisa juga penting." "Soal?" Pria itu menggelengkan kepalanya, sifat puteranya selalu saja tak sabaran. "Ini soal Aruna." "Ada apa dengan istriku?" Alis pria itu tertaut, memang Aruna masih menjadi menantunya apa? Sepuluh tahun silam, Tuan besar Weird mengatakan jika Alaric telah menceraikan puterinya, dan itu yang membuatnya marah besar dan menghajar puteranya habis-habisan. Dia sudah berusaha keras agar Alaric menjadi menantunya, tapi anak bodohnya itu memilih berselingkuh dengan wanita bernama Luna, dan setelah itu tuan Smith memilih menetap di Inggris selama 6 tahun, dan baru kembali saat dia tahu Aruna memiliki seorang putera lagi—cucunya—yang dia dengar dari Dean. Bahkan pria itu selalu rutin mengirimkan foto-foto bahkan video kedua cucunya. "Dasar tidak

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status