Share

Menikahlah denganku

Sumi dan Prapto se-dokar, mereka akan ke pasar, “Kenapa Ratih pulang? Dia tidak tahan menjadi babu di sini?”

Prapto terkekeh, “Tidak, dia hanya pamit ke ibu dan bapak. Kamu sudah mencatat semua yang harus kita beli?”

Sumi mengangguk, dia memang akan belanja untuk keperluan putranya, Prapto mengajak syukuran minggu depan.

Ratih... turun dari dokar. Dia ingin segera pamit dan kembali agar tetap bisa melihat putranya nanti malam, tapi Bima malah menyambutnya di teras. “Kamu di sini?” tanya Ratih. Bapak dan ibunya juga ikut menyambut, sepertinya Bima bertamu tadi.

“Iya, biasanya tiga hari ibumu menyewa cokar kami, hari ini malah tidak ada pekerja yang datang. Kupikir kamu sakit atau apa pun. Dari mana?” tanya Bima setelah ibu dan bapak Ratih masuk rumah.

“Aku dari rumah mas Prapto, kami—“

“Kau kembali padanya? Setelah semua ini?” Bima menyela ucapan Ratih yang belum selesai, “Setelah semua harga dirimu diinjak-injak? Apa yang kamu harapkan dari kang Prapto, Ratih?” Bima tidak terima.

Rati
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status