Share

Timbul dan tenggelam

Siti baru saja sampai kamarnya, dia pikir akan beristirahat dan baru menemui Ratih nanti setelah lelah dan sakit ditubuhnya hilang, tapi mbok Jum malah menyambutnya di kamar. “Apa yang Mbok Jum lakukan di sini?” tanya Siti sambil terus berjalan mendekati ranjang.

“Menunggumu, apa lagi? Kenapa jalanmu begitu?” tanya mbok Jum.

“Tidak apa-apa. Kenapa Mbok Jum menungguku?” Siti malah balik bertanya.

“Prapto pulang dari pasar, dia menyuruhku pergi dari rumah ini, dan dia juga mengatakan kalau kau sudah membuka semua rahasia padanya.” Mbok Jum mendekati Siti, “Kau pamit pergi untuk menceritakan semua hal yang kita simpan bersama ke Prapto? Kau lupa siapa aku? Aku ini ibumu sendiri?!” bentak mbok Jum. Dia yakin tak akan ada yang mendengar bentakannya meski cukup keras untuk Siti.

Siti terkekeh, “Dulu kau memang ibuku, tapi setelah aku datang ke rumah ini, aku cukup tahu hubungan di antara kita, Mbok Jum. Aku hanya pelayan rendahan dan kau kepala pelayan, lalu ...untuk apa aku tetap membiarka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status