..Noa sangat terkejut mendengar ada beberapa siswa melapor jika Selyn dan Laura bertengkar.Wali kelas mereka adalah bu Sela, karena Noa menggantikan bu Sela mengajar bahasa Inggris, jadi sudah sepatutnya dia yang mengurusi kelas itu.Jadinya anak-anak itu melapor pada Noa, atau pak Vanno.Tentu saja Noa sangat khawatir, terutama pada Laura, istri kecilnya.Dengan setengah berlari, dia pun pergi ke tempat kejadian, yaitu taman.Sampai taman sudah ada Dave yang melerai mereka.Baik Selyn maupun Laura sama-sama berantakan. Selyn menangis, sementara Laura diam saja.Noa saat itu tercekat melihat Dave memeluk Laura dari belakang. Dia tidak ingin menjadi kekanakan dan cemburu atau apa, padahal Dave hanya melerai Laura dan Selyn.Selyn sendiri juga dipeluk temannya dari belakang.Namun, bagaimana bisa Noa tidak cemburu?Noa baru sadar dari lamunannya saat Selyn tiba-tiba datang untuk memeluknya.“Pak Vanno! Ini semua
..Laura tidak mau percaya jika tidak melihat langsung, jadi sepulang sekolah dia mencari tentang pak Vanno di internet.Benar saja, ternyata pak Vanno viral dimana-mana, sebagai guru tertampan yang misterius. Karena tidak ada yang mengetahui latar belakang pak Vanno, dimana alamatnya, siapa keluarganya, semuanya rahasia.Di semua platform media sosial, yang muncul adalah akun fans dari pak Vanno saja, tidak ada akun asli.Anehnya, banyak yang mengikuti akun fans itu.Ini aneh sekali.Apa sungguh tidak ada informasi apa pun tentang pak Vanno? Bagaimana Laura bisa menyelidikinya jika begini? Bukan hanya Noa, bahkan Vanno pun misterius.Benar-benar mencurigakan.Akan tetapi, Laura sudah memiliki rencana bagus. Tadi dia sudah memberi stiker hati kecil di kotak bekal milik pak Vanno. Kotak bekal itu sudah dikembalikan pada pemiliknya.Laura ingin tahu saat Noa datang dia akan membawa kotak bekal serupa atau tidak, dia akan memastikannya.Namun, sebelum itu, Laura akan turun ke dapur untu
..Malam itu menjadi milik Noa dan Laura, mereka saling mengungkapkan rasa cinta mereka dengan sentuhan, kecupan, dan kata cinta.Laura membiarkan Noa mengambil alih kuasa atas tubuhnya. Melihat suaminya bergerak diatas tubuhnya membuat Laura merasa semakin bergairah. Tubuhnya terhentak seiring dengan gerakan Noa.Ada rasa senang, sakit, perih, nikmat, semuanya bercampur menjadi satu.“Laura, aku mencintaimu, sayang...” bisik Noa, membelai pendengaran Laura, membuatnya melambung tinggi hanya dengan kata-kata sederhana itu.“Aku juga mencintaimu, kak Noa” balas Laura.Noa kembali menyambar bibir Laura yang sudah sedikit membengkak, melumatnya pelan dan penuh perasaan.Suara kecupan dan decakan lidah memenuhi pendengaran mereka.“Berbaliklah sayang” bisik Noa setelah selesai mencium istrinya.Laura berbalik lalu menungging di depan Noa. Laura meringis saat milik Noa kembali memasuki dirinya, tapi rasa sakit itu segera hilang saat Noa memeluknya dari belakang.Setiap sentuhan Noa membua
..“Aku kan sudah bilang, Vanno itu kenalanku, bukan aku!” kata Noa, dia terdengar aneh, suaranya seperti tidak yakin.Dia berbohong, Laura bisa merasakan itu.Laura menghela nafas lelah, “sampai kapan kau akan membohongiku? Apakah setelah ini kau ingin mengatakan pak Vanno itu kembaranmu?” sahut Laura.Istri Noa itu turun dari ranjangnya, masih tidak mengenakan apa pun, membuat posisi Noa semakin sulit.Noa tidak tahu harus fokus pada tubuh indah nan seksi milik istrinya, ataukah dia harus fokus dengan tatapan serius istrinya.“Laura, kenakan sesuatu” ucap Noa panik.Laura tersenyum kecil, “kenapa, aku kan istrimu? Kenapa panik begitu?”Noa tanpa sadar terus berjalan mundur, hingga dia sampai pada tembok, tidak ada tempat untuk kabur.Laura terkekeh, gemas dengan tingkah suaminya.Sepertinya Noa takut ketahuan oleh Laura, padahal memang sudah ketahuan.Ternyata Noa memiliki sisi yang menggemaskan juga.Laura memeluk tubuh Noa yang hanya terbalut dengan handuk tersebut, dia sengaja m
..“Jaga dia ya kak!” ucap Laura pada Satria yang bertugas menjemput Noa.Karena Noa mabuk, Laura jadi panik. Karena itu dia langsung menelfon Satria, karena hanya Satria satu-satunya pelayan yang dia kenal.“Siap, nona!” sahut Satria.Satria pun membawa Noa yang masih mabuk, membopongnya ke mobil.Setelah mereka agak jauh, Laura pun berbalik untuk kembali ke kelasnya.Namun, dia malah melihat Selyn berdiri di sana bersama Nita. Mereka melipat tangan di dada mereka sambil menatap Laura dengan tatapan tidak menyenangkan.“Kenapa kamu bisa mengantarkan pak Vanno dan kenapa pak Vanno terlihat – eum, apa dia sakit?” Tanya Selyn.Laura berdebar-debar mendengar pertanyaan tersebut, karena dia takut ketahuan. Laura pun memutar otaknya, mencari alasan yang masuk akal.“Oh itu, aku... Eum – tadi tidak sengaja lewat ruangan pak Vanno, lalu kaki pak Vanno sakit, jadinya dia memanggil temannya, aku yang tidak enak hati membantunya” kata Laura.Selyn memincingkan matanya, “kau yakin kau tidak sed
..Ternyata Laura tidak berbohong, dia sungguh berniat membantu Lira berdiet sehat.Dia mengatur makanan Lira dengan makanan yang sehat bergizi, sesuai anjuran dokter. Laura bahkan menghubungi dokter ahli gizi untuk membantu Lira.Ruby saja sampai bengong karena Laura membawa mereka ke tempat dokter gizi yang terbaik di negara itu.Yang Ruby ketahui, dokter yang mereka datangi itu dokter dengan bayaran termahal, tapi memang dokternya sangat ramah, pelayanannya bagus juga.Ruby tidak akan memberi tahukan Lira tentang betapa mahalnya berkonsultasi pada dokter itu, takut Lira jadi tidak enak.Semua biaya Laura yang menanggungnya.Tidak berhenti sampai disana, Laura juga mengajak Ruby dan Lira untuk pergi ke sebuah gym. Sudah ada pelatih yang menunggu mereka, pelatihnya perempuan dan sangat ramah.Selama satu Minggu mereka melakukan hal itu, tidak hanya Lira, Ruby dan Laura pun melakukannya.Ruby merasa menjadi lebih sehat gara-gara ikutan, sampai ibunya saja tidak percaya. Ruby yang awa
..“Kau ini temannya si gendut kan?” tanya Arga, kemudian menatap Laura dari ujung rambut sampai ujung kaki, “cantik juga.”Laura mengatur nafasnya, agar emosinya tidak meledak disana. Laura malas untuk bertengkar dengan Arga, terutama di toko orang.“Aku tidak ingin berdebat denganmu, berikan jam tangan itu, aku ingin membelinya” ucap Laura, sambil menunjuk jam tangan yang Arga pegang.Arga menatap jam tangannya lalu kembali pada Laura, dia tersenyum remeh.“Jam tangan ini? Memangnya kau mampu? Kelihatannya kau ini miskin, aku dengar kau masuk sekolah karena bantuan pemilik sekolah, iya kan?”Laura cukup terkejut dengan ucapan Arga, karena itu benar adanya. Laura masuk di sekolah itu berkat bantuan Noa, suaminya sekaligus pemilik sekolah elit tersebut.Namun, tentu saja yang mengetahui hal itu hanya Laura dan Noa saja, harusnya begitu.Mengetahui Arga mendapatkan informasi itu membuat Laur
..Nama asli Arga adalah Arga Ferdian Varold. Namun, orang tuanya menyembunyikan nama marganya.Awalnya Arga tidak mau memikirkannya, karena mungkin saja kan orang tuanya takut Arga tidak bisa berbaur dengan anak-anak lain. Karena pikir Arga, anak orang kaya biasanya kesepian, terutama jika orang tuanya terkenal.Itulah kenapa dia tidak masalah hanya menggunakan nama Arga Ferdian selama ini.Namun, seiring berjalannya waktu, Arga mengetahui alasan dibaliknya.Itu karena kakaknya, kakak dari ibu yang lain.Kakak Arga itu sangat sukses dengan kemampuannya sendiri, namun orang tua Arga tidak mau tahu, mereka iri dengan kesuksesan kakaknya itu.Yaitu Noa.Orang tuanya sengaja tidak memberi marga agar Noa tidak bisa melacak keberadaan Arga.Agar Arga jauh dari kakaknya.Orang tuanya, membenci Noa.Hal itu yang tidak Arga mengerti, kenapa orang tuanya membenci Noa? Jika itu ibunya Arga masih masuk akal, tapi ayahnya juga?Padahal Noa darah daging ayahnya sendiri.Arga yang penasaran tentu