Share

21. Melihat Semuanya

“Sakit, Maa, hiks. Sakit.”

Siara terus mengusap rambut putrinya yang tak bisa tertidur malam ini. Seharian ini Feria terus menangis dan terisak kesakitan. Keadaannya tak baik-baik saja, wajahnya jauh lebih parah dari keadaan wajah Lavira. Bengkak luar biasa dan dan luka di sudut bibirnya juga tak main-main. Saat ini mereka sedang berada di rumah sakit, dan Feria terus merengek kesakitan.

“Kamu jangan bicara lagi, diamkan saja bibir kamu. Sakinya semakin terasa kalau wajah bengkak itu tertarik. Sudut bibir kamu juga bisa semakin tidak sembuh,” tutur Siara.

“Tapi sakit, Man. Pasti sekarang wajah aku sangat jelek dan tak berbentuk. Aku malu, hiks sakit dan malu,” rengek Feria lagi.

Siara menghela napas kasar mendengar kalimat sang putri. “Ini semua karena babu kurang ajar itu. Apa yang dilakukan perempuan brengsek itu sampai bisa mendapat perlindungan dari Avram? Ternyata hanya wajahnya saja yang polos, dia hanya berpura-pura polos, nyatanya adalah seekor ular kecil,” geram Siara marah.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Zelica Artha Aura Potabuga
avaram juga prtama x y
goodnovel comment avatar
Otimanis Telaumban
kog belum update Thor
goodnovel comment avatar
Mariyani Binti Zayn
Omaigat ternyata sdh unboxing ......
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status