Share

ANTI SENTUHAN

Penulis: UmiLovi
last update Terakhir Diperbarui: 2025-07-05 19:43:15

Lampu-lampu jalan sudah menyala ketika Nicholas pulang ke mansion. Tubuhnya lelah, tapi pikirannya penuh harap. Sudah dua hari ia dan Eliza tak benar-benar bicara seperti biasa. Bahkan pagi tadi pun hanya bertukar tatap dan gumaman singkat. Tapi malam ini, saat ia membuka pintu dan melihat Eliza berdiri di ruang tengah menunggunya, ada sesuatu yang berbeda.

Eliza menatap Nick tanpa basa-basi. “Gue akan dateng ke acara lo.”

Nick menatapnya, diam beberapa detik, memastikan dia tak salah dengar. “Kamu serius?”

Eliza mengangguk, menyilangkan tangan di depan dada. “Iya. Gue udah mikir. Mungkin lo emang nggak bisa terbuka sekarang, tapi... gue juga bukan anak kecil yang harus ngambek terus.”

Nick melangkah mendekat. Tatapan matanya berubah lebih hangat. “Terima kasih, Eliza.”

“Gue nggak janji bakal senyum-senyum sepanjang acara, tapi gue janji bakal jadi istri lo yang baik malam itu.”

Nick tersenyum samar. “Itu lebih dari cukup buat saya. Setelah acara selesai, saya janji akan cerita semuan
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Istri Kecil Tuan CEO   DIA YANG TIBA-TIBA DATANG

    Pagi itu langit Jakarta tampak cerah. Matahari bersinar hangat, seolah ikut menyambut langkah pertama Nicholas sebagai CEO resmi dari perusahaan keluarganya. Mobil hitam yang mengantarnya berhenti tepat di depan lobby kantor utama. Pak Johan turun lebih dulu dan membukakan pintu.Nicholas melangkah keluar dengan setelan jas hitam rapi yang dipilih Eliza pagi tadi. Rambutnya tersisir sempurna, wajahnya tenang meski dalam hati ia menyimpan sedikit kecemasan. Hari ini adalah hari penting. Bukan hanya soal jabatan, tapi soal pembuktian—bahwa ia pantas berada di posisi ini.Begitu memasuki lobby, sambutan hangat segera menyambutnya."Selamat pagi, Pak Nicholas!" ujar para staf yang sudah menunggunya. Beberapa bahkan membawa kue kecil dan papan ucapan selamat. Geri berdiri paling depan dengan wajah sumringah."Selamat datang sebagai CEO resmi kami, Pak!" katanya sambil menyalami Nick.Nicholas tersenyum kecil, sedikit canggung. "Terima kasih. Saya berharap kalian semua masih mau kerja keras

  • Istri Kecil Tuan CEO   CURAHAN HATI ATHENA

    Aroma roti panggang dan telur rebus memenuhi dapur kecil di mansion Nicholas. Pagi itu Eliza merasa sedikit lebih baik, setidaknya cukup untuk duduk di meja makan tanpa memegangi perutnya. Nicholas sudah lebih dulu duduk, mengenakan kemeja putih bersih dan dasi biru dongker yang menegaskan ketampanannya dengan cara sederhana. Di hadapannya, dua cangkir teh hangat dan sepiring roti telah tertata rapi.“Gue nggak nyangka bakal punya suami yang pinter masak,” gumam Eliza sambil menarik kursi.“Saya tersanjung mendengarnya, apakah itu pujian?” jawab Nicholas datar, tapi dengan sedikit senyum di ujung bibir.Eliza tersenyum kecil, mengambil setengah potong roti dan mulai mengunyah pelan. Mereka makan dalam hening, nyaman tanpa banyak kata.Ketika sarapan hampir selesai dan Eliza sedang meneguk tegukan terakhir tehnya, Nicholas mendadak berdiri dan berjalan ke belakang kursinya. Eliza mengerutkan dahi.“Lo mau berangkat?”“Wait.” Tanpa menunggu persetujuan, Nicholas membungkuk dan mengecup

  • Istri Kecil Tuan CEO   UNDANGAN MAKAN MALAM ATHENA

    Pagi itu, Eliza baru saja selesai mencuci muka dan bersiap sarapan ketika ponselnya bergetar. Notifikasi pesan masuk dari Ricky. Eliza mengerutkan kening sejenak sebelum membuka pesan tersebut.[Pagi, Eliza. Maaf mengganggu. Aku sudah coba hubungi kakakku tapi belum dibalas. Momma dan daddy mengundang kalian makan malam di mansion utama malam ini. Ini makan malam terakhir sebelum momma balik ke Italia besok pagi. Aku tahu ini mendadak, tapi aku harap kamu bisa datang dan bawa Kak Nick juga.]Eliza menggigit bibirnya. “Ricky... pagi-pagi udah ngajak makan malam,” gumamnya pelan. Dia mendesah, lalu melirik ke arah kamar Nicholas yang pintunya masih tertutup rapat.Beberapa menit kemudian, Nicholas keluar dengan kaos longgar dan rambut masih sedikit berantakan. Ia langsung menuju dapur, membuat kopi tanpa menoleh.“Pagi, Nick,” sapa Eliza sambil menarik kursi.“Hm. Pagi,” sahut Nicholas datar, menyeduh kopinya.“Lo tidur nyenyak?”“Lumayan." Nicholas menoleh dan menatap Eliza dengan hera

  • Istri Kecil Tuan CEO   LEBIH MAHAL DARI LIBURAN MEWAH

    Pagi itu, sinar matahari baru menembus tirai jendela kamar ketika Eliza terbangun lebih awal dari biasanya. Perutnya terasa melilit, rasa mual datang begitu hebat hingga ia tak sempat berpikir. Dengan cepat, ia bangkit dari ranjang dan berlari kecil ke kamar mandi. Nicholas yang semula masih tertidur, terjaga karena suara langkah tergesa dan pintu kamar mandi yang dibanting terbuka. Ia membuka mata, refleks bangkit dari tempat tidur. "Eliza?" Dari dalam kamar mandi terdengar suara muntahan. Tanpa pikir panjang, Nick menyusul. Ia berdiri di ambang pintu dan mendapati Eliza berlutut di depan kloset, tubuhnya gemetar, rambut berantakan menutupi sebagian wajahnya. "Hei, kamu kenapa?" Nick berjongkok di belakang Eliza, menyibakkan rambut gadis itu ke belakang, lalu memijat tengkuk dan pundaknya perlahan. Eliza tak menjawab, hanya mengangkat tangannya memberi isyarat agar Nick tidak mendekat terlalu dekat. "Bau... jangan deket-deket, Nick! Lo bisa jijik..." "Saya nggak jijik," sa

  • Istri Kecil Tuan CEO   CERITA MASA LALU

    Malam itu mansion kecil Nicholas terasa lebih hening dari biasanya. Setelah pesta peresmian yang megah dan melelahkan, Eliza memilih langsung membersihkan riasannya dan mengganti gaunnya dengan piyama nyaman. Ia masih memikirkan ucapan dan pidato Nick malam itu, juga tatapan mata pria itu yang seakan menyimpan banyak luka tak terucap.Saat Eliza hendak menarik selimut, terdengar ketukan pelan di pintu."Liza, boleh saya masuk sebentar?" suara Nick terdengar pelan, nyaris ragu.Eliza perlahan turun dan membuka pintu, sedikit kaget melihat pria itu berdiri di ambang pintu dengan wajah yang lebih tenang dari biasanya. "Lo kok belum tidur?" tanya Eliza heran."Belum. Saya sudah janji akan cerita malam ini. Itupun kalau kamu masih mau dengerin."Eliza diam sejenak, lalu membuka pintu lebih lebar. "Masuk aja."Nick lantas masuk dan duduk di pinggir ranjang, menjaga jarak. Sementara Eliza duduk bersila di sisi lain, menatapnya dalam diam."Saya nggak tahu harus memulai cerita ini dari mana

  • Istri Kecil Tuan CEO   HARI BESAR

    Pagi itu mansion kecil milik Nicholas sudah ramai. Eliza bangun lebih awal dari biasanya. Ia tahu hari ini penting bagi suaminya. Sejak matahari baru naik, ia sudah duduk di meja rias, didandani oleh MUA terbaik pilihan Nick sendiri. Nick tidak ke kantor pagi itu. Ia memilih berada di rumah, menemani Eliza. Dengan setelan jas hitam yang telah disiapkan Geri, Nick tampak lebih tenang dari biasanya. Tapi matanya menyimpan kecemasan kecil yang hanya bisa dipahami oleh Eliza."Lo takut, ya?" Eliza bertanya sambil tersenyum dari balik cermin.Nick mendekat dan berdiri di belakangnya, menatap pantulan mereka. "Saya nggak takut. Tapi... ada rasa deg-degan sedikit. Ini momen besar dalam hidup saya setelah pernikahan kita."Eliza tertawa kecil. "Lo pasti bakalan keren di atas panggung nanti. Semua orang pasti bakal kagum. Don't worry!"Nick menatap istrinya. Napasnya tertahan sesaat."Kamu jauh lebih memukau. Saya bahkan takut nggak bisa fokus malam ini karena terus liatin kamu."Eliza lalu b

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status