Share

Bab 16

Naya kembali menatapnya sejenak, ekspresinya berubah beberapa kali sebelum bibirnya berkata. "Sepakat!"

Sebenarnya, dalam hati Naya masih belum mengakui pernikahan ini. Dia bahkan berpikir untuk mengakhirinya kapan pun juga, jadi dia sama sekali tidak ingin melibatkan orang lain atau nantinya akan menjadi lebih rumit lagi. Akan tetapi, dia merasa Dimas Anggara tidak mungkin bisa berhasil, jadi apa salahnya memberikan syarat lain untuk menyemangatinya?

Setelah mendapatkan persetujuan Naya, Dimas Anggara tiba-tiba merasa lega dan dalam hatinya muncul sebuah harapan yang besar. Membiarkan ibunya menemui istrinya mungkin bisa membuat ibunya benar-benar tenang, 'kan?

***

"Citra, bagaimana hasilnya?" seru Wulan dengan tatapan mata berbinar menatap kedatangan putrinya. "Apakah berhasil?"

"Ma, aku sangat lelah hari ini," dengus Citra seraya berjalan menuju sofa duduk. "Pria bodoh itu, dia mengembalikan semua pemberian dari kakek tua itu! Betapa bodohnya!"

Riza yang mendengar ucapan sang Kakak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status