Share

Bab 23 Memaksa Menikah

Rachel rela tidak berkedip supaya dia tidak melewatkan sedetik pun ekspresi di wajah Sierra. Dia juga memasang telinganya sangat tajam, berharap bisa mendengar dengan baik jawaban yang keluar dari mulut Sierra. Sementara Sierra menelan ludah dengan begitu tegang, berusaha menjawab namun juga enggan.

Rachel memejamkan mata. Akhirnya dia tahu jawabannya, meski tidak langsung keluar dari mulut Sierra. Dengan wajah penuh kecewa, Rachel berusaha mengatur agar ekspresinya tetap terlihat tenang.

“Kamu tahu perasaanku pada Martin,” ucap Rachel. Ekspresinya nanar. “Sejak kapan kalian berkencan?”

Sierra cepat-cepat menggenggam tangan Rachel. “Aku hanya beberapa hari bersamanya, tidak lebih,” kilahnya cepat. “Kita berdua sama-sama tahu jika Martin tidak menyukaiku. Dia hanya menjadikanku pelampiasan,”

“Dan kamu juga begitu?” sahut Rachel. Ada senyum sedih di wajahnya. “Kamu juga menjadikannya pelampiasan? Kamu dan Tuan Paul,”

Untuk hal satu ini Sierra tidak sanggup menjawab. Dia tidak mungkin ju
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status