Share

Bertemu dengan Rama

Rama berdecak, “Kenapa kamu selalu menyalahkan orang lain padahal masalahnya ada pada diri kamu sendiri. Pergilah!”

“Rama, please. Maafkan aku, kita perbaiki lagi ya,” rengek Isna sambil memegang lengan Rama.

“Perbaiki? Kalau kamu berpikir untuk memperbaiki hubungan kita, kamu tidak akan tetap bersama pria itu tadi malam. Padahal jelas-jelas aku sudah membuktikan sendiri kesalahan kamu dan dengan tidak merasa bersalah kamu malah bermalam dengan pria itu. Bahkan sekarang kamu minta kita perbaiki, apa kamu waras?” Isna tidak menjawab, bahkan saat ini sudah mulai terisak.

“Aku bahkan sempat merasa sangat bersalah berada dalam situasi harus menikahi Hayati. Membuat aku bersikap kasar pada wanita itu demi menjaga hati dan cinta kita. Tapi ternyata aku bodoh, malah orang yang aku bela seakan melemparkan kotoran di wajah aku,” ungkap Rama.

“Tapi ....”

“Keluar, atau aku panggil security.”

Isna akhirnya meninggalkan ruang kerja Rama. Saat melewati meja sekretaris Rama, wanita itu menyapa sambi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status