Share

Season 2 - Bersama Ansel

Isna menikmati sambil sesekali menoleh pada Ansel yang menatapnya sambil tersenyum. Asisten rumah tangga datang membawakan minuman.

“Bik, ini bawa masuk,” ujar Isna sambil menyerahkan goody bag. “Simpan di kulkas ya Bik.”

“Kamu suka? Aku bisa ajak kamu ke toko dessert, mau?”

“Mau nyogok aku? Tidak akan mempan,” ujar Isna. “Mau bicara apa, buruan.”

Ansel menghela nafasnya, wanita dihadapannya ini benar-benar berbeda dengan Isna sebelumnya. Apa karena kondisi kehamilannya jadi Isna bersikap begitu.

“Isna, aku minta maaf atas sikapku sebelumnya.”

“Sikap yang mana?” tanya Isna tanpa menatap Ansel

“Tidak perlu aku jawab, kamu sudah tahu bagian mana yang membuat kamu sangat kesal dan membenciku.”

“Lalu kalau aku maafkan, mau apa?” tanya Isna, tapi kali ini dia menatap Ansel.

“Jawab dulu dong, maafin atau nggak?”

Isna terdiam, dia sebenarnya masih kecewa dengan sikap Ansel. Bagaimana tidak Ansel mengatakan hal yang begitu merendahkan dirinya.

“Kita bicara di luar, mau? kamu yang cari tempat,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status