Share

Poli Obgyn

"Kamu ngomong apa sih, Mas?"

"Ney aku serius," sahut Elvan sembari menatap Neya dengan tatapan dalam, tidak ada kebohongan dalam tatapan itu. Namun, Neya tak bisa menangkap arti tatapan tersebut. Dia hanya terkekeh lalu membalikkan tubuh, berniat keluar dari kamar calon anak mereka.

"Mas udah ah, jangan becanda. Aku ngantuk, bobo yuk!"

Elvan hanya menghela napas panjang manakala Neya sudah berjalan keluar. Laki-laki itu pun berniat menyusul Neya, dan menjelaskan pelan-pelan pada wanita itu. Namun, tiba-tiba dering ponselnya seketika membuat langkah Elvan terhenti.

[Halo Aileen.]

[Mas, besok kamu udah pulang apa belum? Ini udah ngaret banget dari jadwal kepulangan kamu lho.]

[Emh ....]

[Mas, besok siang jadwal aku kontrol, kalo bisa kamu anterin aku ya. Kamu pake penerbangan paling pagi dari Surabaya, nggak tau kenapa akhir-akhir ini perasaan aku nggak enak banget.]

[Nggak enak kenapa, Sayang?]

[Aku mimpi kamu nikah lagi, Mas. Kamu di Surabaya nggak macem-macem, 'kan? Kamu nggak punya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status