Share

Mengesahkan Pernikahan

"Bagaimana Mas, apa sudah dapat rumahnya?" tanya Renata pada sambungan telepon.

"Ya, aku juga sudah menyelesaikan pembayarannya. Kamu tinggal tandatangani saja akta jual belinya."

"Aaaa... Thank u, Sayangku... Kamu memang terbaik." Sorak riang Renata.

"Besok mau temani aku ke sana?" tanyanya kemudian.

"Ke sanalah sendiri, Re. Pekerjaanku tidak bisa ditinggal."

"Baiklah... Baiklah... Aku tidak akan memaksamu, Sayang."

"Sudah ya, aku kerja dulu."

"Hm... Byee, Sayangku..."

Tersenyum kecut, Tuan Dirgantara merasa tak ubahnya seperti seekor rubah licik.

"Sorry, Re. Caraku mungkin memang terlalu licik dan kamu akan kecewa kalau tahu, tapi aku tidak punya cara lain lagi."

***

"Hai, Re... Lama tidak bertemu ya?" sapa Antony ramah.

"Iya juga ya... Aku baru tahu loh kalau seorang CEO sepertimu turun langsung mengurusi customernya."

"Spesial karena kamu istri temanku."

Setelah 30 menit berkendara, akhirnya keduanya sampai di rumah baru Renata.

"Nah, ini dia rumahnya. Apa kamu suka?"

Renata
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status