Share

2. Pengacara Pribadi

Sienna mengikuti Danna dengan ekspresi setenang mungkin meski kini jantungnya berdebar tidak beraturan.

Tuan Hubner yang Danna sebutkan kemungkinan adalah Jase Hubner, pengacara pribadi Luke.

Nama pria itu telah muncul beberapa kali dalam novel, sebagai orang kepercayaan Luke.

Hanya saja, Sienna masih tidak dapat menemukan ingatan yang terkait dengan Jase dari tubuh ini. Jadi, dia tidak tahu alasan pengacara Luke ini mencari “Sienna”.

Sienna sibuk dengan pikirannya sendiri sepanjang jalan.

Saat dia sadar, mereka sudah tiba di lantai pertama.

Danna, pelayan yang menemaninya, tampak mengangguk sopan pada Jase Hubner sebelum meninggalkan mereka berdua begitu saja.

Sienna pun memperhatikan sosok Jase Hubner yang dalam novel dideskripsikan sebagai pengacara muda dan tampan.

Mata hijau, rambut coklat gelap, dan lesung pipi dangkal–semua persis seperti yang dia lihat saat ini!

"Selamat sore, Nyonya." Jase langsung menyapa dengan senyum lembut.

Harus Sienna akui bahwa penampilan tersenyumnya menang terlihat “baik hati”. Jika dia tidak membaca novel dan mengetahui sifat licik pria itu, Sienna pasti akan tertipu.

"Selamat sore," jawab Sienna. Dia juga balas tersenyum sopan.

Di sisi lain, Jase tampak terkejut mendapat senyuman dari Sienna.

Pria itu lantas berdehem pelan. "Lama tidak bertemu … bagaimana kabar Anda, Nyonya?"

"Um, baik." Sienna menjawab setenang mungkin. Dia tak ingin pria licik di hadapannya mengetahui ada sesuatu yang berbeda dalam dirinya, "jadi, ada urusan apa Tuan Hubner mencariku?"

"Saya ...."

Jase baru saja hendak menjawab, tetapi suara tajam tiba-tiba menyela dari sudut ruangan.

"Bukankah aku memberitahumu kemarin?"

Baik Sienna maupun Jase, refleks menoleh ke arah sumber suara.

Entah sejak kapan, Luke sudah berdiri di sana.

Setelan hitam formal di tubuhnya tadi–bahkan telah berganti menjadi kemeja kasual putih gading dan celana panjang yang sewarna.

Meski berpakaian serba putih bak malaikat, aura dingin dan mendominasi pria itu tidak berkurang sama sekali.

"Apa yang kau lihat?!" Luke menatap tajam Sienna tanpa ekspresi.

Sienna tercengang menyadari dirinya ditegur oleh suami tampan dadakannya itu.

Rupanya, tanpa dia sadari, matanya telah terpaku pada Luke sejak pria itu muncul.

Bertatapan langsung dengan Luke, Sienna tiba-tiba merasa bersalah.

Tanpa sadar dia menghindari mata tajam pria itu, yang seolah-olah bisa menembus semua rahasia tersembunyi di hatinya.

"Ya, itu ... a–aku tahu," jawab Sienna tidak jelas dan terbata-bata.

Sebenarnya dia sama sekali tidak tahu tentang apa yang dimaksud Luke. Akan tetapi, dia tidak berani mengatakannya.

Bagaimana jika Luke curiga bahwa dia bukan "Sienna" yang asli dan mengirimnya ke laboratorium untuk diteliti?

"Aku hanya ingin Tuan Hubner menjelaskannya lagi dengan jelas," ucap Sienna setelah berpikir serius.

Dia merasa mustahil untuk mendapatkan informasi melalui Luke. Jadi dia, memutuskan untuk mengalihkan fokus pada Jase.

Namun, Luke justru tertawa rendah, seolah mendengar lelucon. "Jelaskan lagi?"

Mata indahnya lantas menatap sinis Sienna. "Apakah kata-kataku tidak cukup jelas? Atau, kau tiba-tiba menjadi bodoh dan tidak dapat memahami bahasa manusia?"

‘Dasar tokoh Antagonis! Bahkan mulutnya sangat kejam!’ keluh Sienna dalam hati sambil menunduk.

Dia tidak berani menatap Luke apalagi membalasnya secara langsung.

"Duduklah dan kita selesaikan segera!" Suara Luke kini menjadi lebih dingin dan berat dari sebelumnya. Mungkin, pria itu tidak puas dengan reaksi yang Sienna berikan.

Sienna sontak tertegun menyadari posisinya.

Karena gugup dan ingin cepat-cepat mengusir Jase pergi, dia tidak berpikir untuk duduk dan malah mengobrol sambil berdiri.

Menahan malu, Sienna pun duduk di ujung sofa panjang terjauh dari Luke.

Namun dari sudut matanya, dia dapat melihat Luke tersenyum sinis.

"Baik, Nyonya. Saya akan jelaskan sekali lagi.” Jase membuka kembali obrolan dengan Sienna.

“Perihal kompensasi yang tertulis dalam perjanjian perceraian, pihak kami telah menyiapkannya. Semua sesuai dengan yang tertulis di kontrak pernikahan yang Anda tanda tangani di awal. Tuan Luke juga menambahkan rumah ini dan telah membalik nama untuk Anda. Jadi, Anda tidak perlu khawatir dan bisa langsung menandatangani surat perceraian jika tidak ada yang salah."

Tidak seperti Luke, nada bicara Jase sangat ramah.

Tindakannya juga efisien.

Pria itu langsung mendorong map biru tua di atas meja ke arah Sienna yang masih mencerna situasi.

‘Perceraian? Kontrak pernikahan?’

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status