ํ™ˆ / Romansa / Istri Kontrak Sang Presdir / Alex : Diterima tapi Hampir Dipecat

๊ณต์œ 

Alex : Diterima tapi Hampir Dipecat

์ž‘๊ฐ€: Aldra_12
last update ์ตœ์‹  ์—…๋ฐ์ดํŠธ: 2025-04-29 09:26:39
Hari berikutnya. Rania pergi ke perusahaan tempat Silvi bekerja. Dia datang lebih awal dan bertemu dengan Silvi yang ternyata menunggunya di depan perusahaan.

โ€œSyukurlah kamu datang awal,โ€ ucap Silvi lalu menengok ke arloji yang melingkar di pergelangan tangan.

โ€œAku tidak mungkin mengecewakanmu. Kamu sudah sejauh ini mau membantuku, jadi aku harus berjuang,โ€ balas Rania.

Silvi tersenyum lebar, lalu dia mengajak Anna segera masuk ke perusahaan karena kepala HRD ternyata sudah datang.

Mereka masuk ke ruang HRD, lalu Silvi meninggalkan Rania bersama kepala HRD agar bisa diwawancarai.

Rania memberikan surat lamarannya. Dia berdiri di depan meja kepala HRD sambil menunggu wanita itu membaca surat lamarannya.

โ€œTernyata kamu sudah banyak pengalaman kerja di usiamu sekarang,โ€ kata kepala HRD.

Rania tersenyum dan mengangguk. โ€œIya, dan saya ahli menjadi cleaning service.โ€

Kepala HRD tersenyum.

โ€œTerakhir kali kamu menjadi petugas kebersihan di klub malam, kenapa kamu keluar? Apa gajinya tidak mu
์ด ์ฑ…์„ ๊ณ„์† ๋ฌด๋ฃŒ๋กœ ์ฝ์–ด๋ณด์„ธ์š”.
QR ์ฝ”๋“œ๋ฅผ ์Šค์บ”ํ•˜์—ฌ ์•ฑ์„ ๋‹ค์šด๋กœ๋“œํ•˜์„ธ์š”
์ž ๊ธด ์ฑ•ํ„ฐ
๋Œ“๊ธ€ (1)
goodnovel comment avatar
Adeena
hmmmmm curiga nich Alex mau di kerjain apa ini si Rania...
๋Œ“๊ธ€ ๋ชจ๋‘ ๋ณด๊ธฐ

๊ด€๋ จ ์ฑ•ํ„ฐ

  • Istri Kontrak Sang Presdir ย ย ย Alex : Ternyata

    Rania pergi ke rumah sakit dengan perasaan lega. Dengan bekerja di perusahaan itu, Rania bisa mendapatkan uang lebih banyak di siang hari dan bisa menjaga Abi saat malam hari.Rania berjalan di koridor rumah sakit menuju ruang inap Abi. Saat hampir sampai di kamar sang putra, Rania melihat dokter dan perawat masuk ke ruangan sang putra dengan sangat terburu-buru.Tentu saja hal itu membuat Rania sangat panik. Dia segera berlari ke kamar Abi, saat masuk sudah melihat dokter sedang menangani putranya.โ€œApa yang terjadi pada anakku?โ€ tanya Rania sangat panik.โ€œKondisi Abi baru saja drop, Bu. Dokter sedang mengecek dan memberikan penanganan yang tepat,โ€ jawab perawat.Rania menutup mulut dengan kedua telapak tangan. Dia benar-benar ketakutan dan panik jika terjadi sesuatu dengan Abi.โ€œKumohon, Abi. Mama akan mengusahakan kesembuhanmu, tolong jangan terjadi apa-apa padamu, Sayang.โ€Rania terus memandang dokter yang sedang mengecek kondisi Abi. Bola matanya sudah berkaca-kaca, ketakutan memb

    ์ตœ์‹  ์—…๋ฐ์ดํŠธ : 2025-04-29
  • Istri Kontrak Sang Presdir ย ย ย Alex : Akan Sulit

    Rania benar-benar panik luar biasa melihat pria yang kini menatapnya dengan ekspresi wajah dingin. Dia masih mematung di tempatnya, sampai salah satu teman OB-nya menarik lengan Rania agar menyingkir dari jalan.โ€œSelamat pagi, Pak.โ€ Dua OB lain langsung membungkuk pada Alex dan Arion yang baru saja keluar dari lift.Alex berjalan dengan ekspresi wajah dingin tanpa menoleh Rania sama sekali, sedangkan Arion melirik pada Rania. Jadi, ini OB baru yang kemarin dipermasalahkan oleh atasannya itu.Rania masih bergeming dengan perasaan campur aduk. Di hari pertamanya bekerja, kenapa dia bertemu dengan pria yang membuat hidupnya kacau.โ€œSiapa dia?โ€ tanya Rania menoleh pada teman kerjanya.โ€œItu tuh, Pak Alex. Dia cucu pemilik perusahaan ini dan direktur di sini. Ya, meski dia masih direktur, tapi katanya sebentar lagi akan diangkat jadi presdir karena kemampuannya memimpin perusahaan,โ€ jawab Hermanโ€“OB teman Rania.Rania merasakan jantungnya berdegup sangat cepat. Jadi, dia bekerja untuk pria b

    ์ตœ์‹  ์—…๋ฐ์ดํŠธ : 2025-04-29
  • Istri Kontrak Sang Presdir ย ย ย Alex : Bertahanlah

    Rania memandang pada Alex, lalu tatapannya tertuju pada kertas dan pulpen yang berserakan di lantai.โ€œPungut semua!โ€ perintah Alex.Rania tidak bisa mengelak karena sekarang bekerja untuk Alex. Dia berjalan mendekat lalu berjongkok di sisi kertas-kertas berserakan dan meletakkan nampan di lantai, setelahnya dia memunguti satu persatu kertas itu.Tanpa diduga, Alex ikut berjongkok, tapi bukan untuk membantu Rania memunguti kertas itu, melainkan untuk memberikan senyum ejekan pada wanita yang sudah menolaknya.โ€œTidak disangka, kamu menolak kerja di rumahku tapi malah bekerja di perusahaanku,โ€ cibir Alex.Rania terdiam sesaat. Dia tak membalas atau menatap pada Alex. Rania fokus memunguti kertas-kertas itu, setelah selesai dia segera berdiri lalu meletakkan semua kertas itu di meja.โ€œApa kamu pikir harimu akan tenang dengan bekerja di sini?โ€ Alex sudah berdiri dan kini menatap tajam pada Rania.Rania masih menurunkan pandangan, lalu berkata, โ€œJika sudah tidak ada yang perlu saya lakukan,

    ์ตœ์‹  ์—…๋ฐ์ดํŠธ : 2025-04-30
  • Istri Kontrak Sang Presdir ย ย ย Alex : Banyak Sabar

    Setelah jam istirahat usai. Rania kembali ke divisi untuk mulai bekerja lagi. Saat baru saja sampai di pantry, Rania terkejut melihat lampu merah menyala.โ€œSepertinya hari ini Pak Alex berulang kali memanggil,โ€ gumam Herman.Rania menatap lampu itu terus berkedip. Mau tidak mau dia harus pergi ke ruangan Alex untuk melihat, apalagi yang pria itu inginkan.Rania mengetuk pintu ruangan Alex, lalu dia masuk dan melihat Alex duduk di sofa sambil menyapukan jari di atas tablet pintar.โ€œAnda butuh sesuatu, Pak?โ€ tanya Rania tetap sopan meski jiwanya ingin memberontak.โ€œBersihkan mejaku!โ€ perintah Alex.Rania menoleh ke meja Alex, alangkah terkejutnya dia melihat meja Alex yang sangat berantakan.Berkas-berkas dibiarkan tergeletak begitu saja tak tertatap rapi, lalu ada tumpangan kopi yang dibiarkan sampai agak mengering.Rania benar-benar harus bersabar. Dia berjalan ke arah meja untuk mulai membersihkan, tetapi Alex kembali berkata.โ€œBersihkan sampai benar-benar bersih. Jika tidak, kamu ti

    ์ตœ์‹  ์—…๋ฐ์ดํŠธ : 2025-04-30
  • Istri Kontrak Sang Presdir ย ย ย Dijual Ibu Tiri

    "Utang untuk biaya pengobatan ayahmu sangat besar. Aku tidak sanggup bayar, jadi sebagai anak, kamu harus membayarnya!"Anna menatap panik ibu tirinya sambil berusaha melepaskan cengkeraman yang begitu kuat di tangannya.Namun, ibunya tidak peduli meski Anna sudah meringis kesakitan, dan terus menyeretnya menyusuri lorong hotel yang sepi.Sejak kecil, Annalise Lindsey tumbuh bersama mendiang ayahnya, sebelum sang ayah menikah lagi dengan janda anak satu.Tiga tahun lalu, sang ayah mengidap kanker usus yang mengharuskannya menjalani pengobatan hingga menghabiskan banyak biaya, meski akhirnya tujuh hari lalu sang ayah meninggal."Ta-tapi kenapa di sini, Bu?""Tidak usah banyak tanya! Ada pria yang mau membayarmu, jadi lakukan saja tugasmu di dalam sana!"Anna membelalak, benar-benar tidak menyangka ibu tirinya akan menjualnya.Belum juga Anna membantah, dia sudah didorong masuk ke dalam sebuah kamar. Pintu langsung tertutup rapat."Bu, buka pintunya!" Anna mencoba menarik pintu itu agar

    ์ตœ์‹  ์—…๋ฐ์ดํŠธ : 2025-01-02
  • Istri Kontrak Sang Presdir ย ย ย Menjadi Istri Kontrak

    Anna tidak peduli dengan tatapan menilai pria itu. Ia sadar penampilannya sangat berantakan, apalagi pakaiannya sudah robek.Namun, itu tidak penting. Bagaimana pun, ia butuh seseorang untuk membantunya lolos dari pria hidung belang itu."Kumohon, Tuan. Tolong aku..."Sekali lagi Anna memelas karena pria itu tidak mengatakan apapun."Kemari kamu, Jalang!"Pria tua itu hendak menggapai tangan Anna.Namun, tanda diduga, pria yang ada di lift itu tiba-tiba keluar dan menarik tangan Anna. Ia memosisikan diri di antara Anna dan si hidung belang, menghalangi pandangan pria tua itu. "Mau sok jadi pahlawan, hah?! Menyingkir dari sini dan serahkan dia padaku!" hardik pria tua itu.Namun, pria ituโ€”Kaiโ€”tidak bergerak sedikit pun. Tatapan tajamnya yang begitu menusuk seolah tengah menguliti pria di hadapannya."Pergi!" Baritonnya yang tegas membuat siapapun yang mendengar pasti akan terintimidasi.Meski tampak gentar, tapi pria tua itu berusaha tampak berani. Ia menaikkan dagunya dan menampilkan

    ์ตœ์‹  ์—…๋ฐ์ดํŠธ : 2025-01-03
  • Istri Kontrak Sang Presdir ย ย ย Tidak Punya Pilihan

    Anna sangat terkejut mendengar ucapan pria di hadapannya itu.Istri? Apa ia tidak salah dengar?!"Hanya istri kontrak," imbuh Kai saat melihat Anna tampak begitu syok. "Selama dua tahun. Setelah itu kamu bebas."Anna mengerjap, masih belum pulih dari rasa terkejutnya."Kenapa Anda ingin aku menjadi istri kontrak?" tanyanya dengan suara pelan. Bagaimanapun, permintaan itu benar-benar tidak masuk akal!Mungkinkah โ€ฆ mungkinkah Kai hanya ingin ada yang memuaskannya di atas ranjang, tanpa ada ikatan cinta tapi tetap sah di mata hukum?Bisa saja begitu, mengingat Kai sepertinya bukan orang biasa.Anna melihat Kai menatapnya datar, membuat Anna memegang jas yang tersemat di pundaknya semakin erat, takut jika pria itu tiba-tiba menerkamnya."Apa kamu pikir punya hak untuk bertanya?" ujar Kai tanpa ekspresi. "Jika kamu tidak mau, kamu akan kukembalikan pada pria itu."Sepasang mata Anna membelalak ngeri. Bayangan saat pria hidung belang itu berusaha menyentuhnya seketika membuat Anna mual dan g

    ์ตœ์‹  ์—…๋ฐ์ดํŠธ : 2025-01-03
  • Istri Kontrak Sang Presdir ย ย ย Tunangan

    "Siapa kamu?" tanya Mila dengan tatapan memicing.Anna benar-benar tak menyangka Kai akan masuk ke rumah itu. Dia terus menatap Kai, sampai pria itu berdiri di sampingnya."Tunangan Anna," sahut Kai ringan.Anna membelalak terkejut.Tapi tunggu ...Anna belum pernah menyebutkan namanya. Dari mana pria ini tahu namanya?"Apa? Tunangan? Hah!" Mila tertawa mencibir."Wah, Anna. Kamu membayar orang ini untuk bersandiwara?" tanya Nindy ikut menyindir.Anna hanya bisa diam."Mulai saat ini, Anna akan tinggal bersamaku," kata Kai, tidak terpengaruh sama sekali. "Jika kalian berani menyentuhnya, kupastikan kalian akan tinggal di pinggir jalan selamanya."Senyum dan tawa cemooh dari wajah Mila dan Nindy langsung lenyap. Tatapan tajam pria itu begitu mengintimidasi, tidak perlu bukti untuk membuat mereka yakin bahwa pria itu tidak main-main.Kai menoleh pada Anna, lalu berkata, "Ambil barang pentingmu, tidak perlu bawa pakaian. Kamu tidak membutuhkannya di rumahku."Anna lagi-lagi terkesiap, tap

    ์ตœ์‹  ์—…๋ฐ์ดํŠธ : 2025-01-03

์ตœ์‹  ์ฑ•ํ„ฐ

  • Istri Kontrak Sang Presdir ย ย ย Alex : Banyak Sabar

    Setelah jam istirahat usai. Rania kembali ke divisi untuk mulai bekerja lagi. Saat baru saja sampai di pantry, Rania terkejut melihat lampu merah menyala.โ€œSepertinya hari ini Pak Alex berulang kali memanggil,โ€ gumam Herman.Rania menatap lampu itu terus berkedip. Mau tidak mau dia harus pergi ke ruangan Alex untuk melihat, apalagi yang pria itu inginkan.Rania mengetuk pintu ruangan Alex, lalu dia masuk dan melihat Alex duduk di sofa sambil menyapukan jari di atas tablet pintar.โ€œAnda butuh sesuatu, Pak?โ€ tanya Rania tetap sopan meski jiwanya ingin memberontak.โ€œBersihkan mejaku!โ€ perintah Alex.Rania menoleh ke meja Alex, alangkah terkejutnya dia melihat meja Alex yang sangat berantakan.Berkas-berkas dibiarkan tergeletak begitu saja tak tertatap rapi, lalu ada tumpangan kopi yang dibiarkan sampai agak mengering.Rania benar-benar harus bersabar. Dia berjalan ke arah meja untuk mulai membersihkan, tetapi Alex kembali berkata.โ€œBersihkan sampai benar-benar bersih. Jika tidak, kamu ti

  • Istri Kontrak Sang Presdir ย ย ย Alex : Bertahanlah

    Rania memandang pada Alex, lalu tatapannya tertuju pada kertas dan pulpen yang berserakan di lantai.โ€œPungut semua!โ€ perintah Alex.Rania tidak bisa mengelak karena sekarang bekerja untuk Alex. Dia berjalan mendekat lalu berjongkok di sisi kertas-kertas berserakan dan meletakkan nampan di lantai, setelahnya dia memunguti satu persatu kertas itu.Tanpa diduga, Alex ikut berjongkok, tapi bukan untuk membantu Rania memunguti kertas itu, melainkan untuk memberikan senyum ejekan pada wanita yang sudah menolaknya.โ€œTidak disangka, kamu menolak kerja di rumahku tapi malah bekerja di perusahaanku,โ€ cibir Alex.Rania terdiam sesaat. Dia tak membalas atau menatap pada Alex. Rania fokus memunguti kertas-kertas itu, setelah selesai dia segera berdiri lalu meletakkan semua kertas itu di meja.โ€œApa kamu pikir harimu akan tenang dengan bekerja di sini?โ€ Alex sudah berdiri dan kini menatap tajam pada Rania.Rania masih menurunkan pandangan, lalu berkata, โ€œJika sudah tidak ada yang perlu saya lakukan,

  • Istri Kontrak Sang Presdir ย ย ย Alex : Akan Sulit

    Rania benar-benar panik luar biasa melihat pria yang kini menatapnya dengan ekspresi wajah dingin. Dia masih mematung di tempatnya, sampai salah satu teman OB-nya menarik lengan Rania agar menyingkir dari jalan.โ€œSelamat pagi, Pak.โ€ Dua OB lain langsung membungkuk pada Alex dan Arion yang baru saja keluar dari lift.Alex berjalan dengan ekspresi wajah dingin tanpa menoleh Rania sama sekali, sedangkan Arion melirik pada Rania. Jadi, ini OB baru yang kemarin dipermasalahkan oleh atasannya itu.Rania masih bergeming dengan perasaan campur aduk. Di hari pertamanya bekerja, kenapa dia bertemu dengan pria yang membuat hidupnya kacau.โ€œSiapa dia?โ€ tanya Rania menoleh pada teman kerjanya.โ€œItu tuh, Pak Alex. Dia cucu pemilik perusahaan ini dan direktur di sini. Ya, meski dia masih direktur, tapi katanya sebentar lagi akan diangkat jadi presdir karena kemampuannya memimpin perusahaan,โ€ jawab Hermanโ€“OB teman Rania.Rania merasakan jantungnya berdegup sangat cepat. Jadi, dia bekerja untuk pria b

  • Istri Kontrak Sang Presdir ย ย ย Alex : Ternyata

    Rania pergi ke rumah sakit dengan perasaan lega. Dengan bekerja di perusahaan itu, Rania bisa mendapatkan uang lebih banyak di siang hari dan bisa menjaga Abi saat malam hari.Rania berjalan di koridor rumah sakit menuju ruang inap Abi. Saat hampir sampai di kamar sang putra, Rania melihat dokter dan perawat masuk ke ruangan sang putra dengan sangat terburu-buru.Tentu saja hal itu membuat Rania sangat panik. Dia segera berlari ke kamar Abi, saat masuk sudah melihat dokter sedang menangani putranya.โ€œApa yang terjadi pada anakku?โ€ tanya Rania sangat panik.โ€œKondisi Abi baru saja drop, Bu. Dokter sedang mengecek dan memberikan penanganan yang tepat,โ€ jawab perawat.Rania menutup mulut dengan kedua telapak tangan. Dia benar-benar ketakutan dan panik jika terjadi sesuatu dengan Abi.โ€œKumohon, Abi. Mama akan mengusahakan kesembuhanmu, tolong jangan terjadi apa-apa padamu, Sayang.โ€Rania terus memandang dokter yang sedang mengecek kondisi Abi. Bola matanya sudah berkaca-kaca, ketakutan memb

  • Istri Kontrak Sang Presdir ย ย ย Alex : Diterima tapi Hampir Dipecat

    Hari berikutnya. Rania pergi ke perusahaan tempat Silvi bekerja. Dia datang lebih awal dan bertemu dengan Silvi yang ternyata menunggunya di depan perusahaan.โ€œSyukurlah kamu datang awal,โ€ ucap Silvi lalu menengok ke arloji yang melingkar di pergelangan tangan.โ€œAku tidak mungkin mengecewakanmu. Kamu sudah sejauh ini mau membantuku, jadi aku harus berjuang,โ€ balas Rania.Silvi tersenyum lebar, lalu dia mengajak Anna segera masuk ke perusahaan karena kepala HRD ternyata sudah datang.Mereka masuk ke ruang HRD, lalu Silvi meninggalkan Rania bersama kepala HRD agar bisa diwawancarai.Rania memberikan surat lamarannya. Dia berdiri di depan meja kepala HRD sambil menunggu wanita itu membaca surat lamarannya.โ€œTernyata kamu sudah banyak pengalaman kerja di usiamu sekarang,โ€ kata kepala HRD.Rania tersenyum dan mengangguk. โ€œIya, dan saya ahli menjadi cleaning service.โ€Kepala HRD tersenyum. โ€œTerakhir kali kamu menjadi petugas kebersihan di klub malam, kenapa kamu keluar? Apa gajinya tidak mu

  • Istri Kontrak Sang Presdir ย ย ย Alex : Merasa Terhina

    Alex berada di ruangannya menandatangani berkas-berkas yang bertumpuk di meja. Dia tidak fokus dalam bekerja, sampai beberapa kali membaca ulang berkas yang diserahkan padanya.โ€œApa ada masalah, Pak?โ€ tanya Arionโ€“sekretaris Alex.Alex melirik pada Arion, tapi tidak menjawab pertanyaan sekretarisnya itu. Dia segera membubuhkan tanda tangan, lalu menyerahkan berkas yang ditunggu oleh sekretarisnya itu.โ€œMana lagi yang butuh diserahkan hari ini?โ€ tanya Alex sambil menatap satu persatu berkas yang ada di meja.โ€œStopmap merah, Pak,โ€ jawab Arion sambil menunjuk ke stopmap yang dimaksud.Alex segera mengambil lalu membuka stopmap itu dan menandatangani berkas di dalamnya.Arion mengamati atasannya itu, sikap Alex beberapa hari ini memang sangat aneh. Jika mudah emosi itu sudah biasa, yang tak biasa itu karena Alex sering sekali melamun bahkan tidak fokus saat menghadiri rapat.Setelah Arion pergi dari ruangan Alex. Alex meletakkan pulpen yang dipegang lalu sedikit melonggarkan dasi yang tera

  • Istri Kontrak Sang Presdir ย ย ย Mendapat Bantuan

    Saat sore hari. Anna duduk di teras sedang makan camilan bersama Stefanie. Dia terlihat sangat bahagia, di masa kehamilan bisa bersama orang-orang yang menyayangi dan memberinya banyak perhatian.โ€œSuamimu pulang,โ€ ucap Stefanie saat melihat mobil Kai memasuki halaman rumah.Anna tersenyum lebar, dia kembali memasukkan potongan semangka ke mulut lalu berdiri untuk menghampiri suaminya.Kai turun dari mobil yang baru saja terparkir sempurna di depan garasi mobil. Dia membuka bagasi mobil, lalu mengambil sesuatu dari dalam sana.Anna mengamati apa yang Kai bawa, suaminya membawa satu kantong plastik besar.โ€œItu apa?โ€ tanya Anna penasaran.โ€œPesananmu,โ€ jawab Kai lalu membuka plastik itu agar Anna melihat isinya.Mata Anna berbinar. Dia langsung mengambil kantong plastik berisi banyak mangga muda itu dari tangan Kai.โ€œTerima kasih.โ€ Anna mencium pipi Kai, lalu pergi meninggalkan suaminya tanpa mengajaknya masuk.Kai terkejut, bisa-bisanya dia diabaikan karena mangga muda.โ€œAnna! Hati-hati

  • Istri Kontrak Sang Presdir ย ย ย Ngidamnya Anna

    Kai masuk kamar setelah lembur dari ruang kerja. Dia menghampiri Anna yang duduk di sofa, alangkah terkejutnya dia melihat sang istri sedang makan mangga muda di malam hari.โ€œAnna, ini sudah malam. Kenapa kamu masih makan mangga muda?โ€ tanya Kai karena cemas jika Anna sakit perut.โ€œTapi aku pengen,โ€ jawab Anna lalu kembali memasukkan potongan mangga muda ke mulut dengan tatapan tertuju pada Kai.Kai duduk di samping Anna, dia meringis melihat potongan mangga muda yang ada di piring.โ€œIya, tapi apa tidak bisa makannya besok setelah sarapan atau makan siang?โ€ Kai tetap waspada dan cemas.Anna menggeleng sambil memasukkan suapan lagi ke mulut.โ€œApa tidak asam?โ€ tanya Kai karena Anna makan dengan lahap, bahkan ekspresi wajah Anna biasa saja.โ€œTidak,โ€ jawab Anna, โ€œkamu mau coba?โ€ tanya Anna sambil menyodorkan ke mulut Kai.Mencium bau mangga itu saja sudah membuat liurnya mengalir deras, Kai menggeleng.Anna terus makan meski suaminya melarang. โ€œStaff di perusahaan, ada yang punya pohon ma

  • Istri Kontrak Sang Presdir ย ย ย Apa Maunya

    Rania menatap tak percaya, kenapa Alex ada di sana? Apa pria itu mengikutinya?Rania menatap Alex yang kini berjalan menghampirinya. Aura pria itu begitu dingin dan menakutkan, apalagi tatapan mata Alex.โ€œSiapa kamu? Tidak usah ikut campur dengan urusan klub kami,โ€ kata manager sedikit ketus.Alex tersenyum miring. Dia sudah berdiri di samping Rania, lalu menoleh pada wanita itu sebelum kembali menatap pada manager yang ada di belakang meja.โ€œKamu tidak tahu aku? Serius kamu tidak mengenal siapa aku?โ€ Alex menatap penuh cibiran.Manager klub mengerutkan alis. Dia memang merasa tak asing dengan Alex.โ€œApa kamu mau izin klub ini dicabut dan usaha kalian ini ditutup?โ€ Alex bicara dengan nada ancaman.โ€œSiapa kamu sebenarnya?โ€ tanya manager itu.Alex tersenyum miring, lalu dia menoleh pada Rania. โ€œHanya seorang pria yang sedang melindungi wanitanya.โ€Alex menarik satu sudut bibirnya setelah menyebut Rania sebagai wanitanya.Sedangkan Rania, dia sangat syok dan tidak paham dengan maksud Ale

์ข‹์€ ์†Œ์„ค์„ ๋ฌด๋ฃŒ๋กœ ์ฐพ์•„ ์ฝ์–ด๋ณด์„ธ์š”
GoodNovel ์•ฑ์—์„œ ์ˆ˜๋งŽ์€ ์ธ๊ธฐ ์†Œ์„ค์„ ๋ฌด๋ฃŒ๋กœ ์ฆ๊ธฐ์„ธ์š”! ๋งˆ์Œ์— ๋“œ๋Š” ์ฑ…์„ ๋‹ค์šด๋กœ๋“œํ•˜๊ณ , ์–ธ์ œ ์–ด๋””์„œ๋‚˜ ํŽธํ•˜๊ฒŒ ์ฝ์„ ์ˆ˜ ์žˆ์Šต๋‹ˆ๋‹ค
์•ฑ์—์„œ ์ฑ…์„ ๋ฌด๋ฃŒ๋กœ ์ฝ์–ด๋ณด์„ธ์š”
์•ฑ์—์„œ ์ฝ์œผ๋ ค๋ฉด QR ์ฝ”๋“œ๋ฅผ ์Šค์บ”ํ•˜์„ธ์š”.
DMCA.com Protection Status